PERTEMUAN KEMBALI

2.1K 224 46
                                    

Jika ada orang melihat ekspresi wajah Forth sekarang , pasti dia akan jatuh cinta.

Dia mempunyai sebuah senyuman yang menawan. Teduh dan menyejukan hati yang melihatnya, penyebabnya tentu saja sosok yang berada tidak Jauh darinya , yang sedang sibuk membaca buku ditemani sebuah cup ice cream strowberi , telinga nya disumpal earphone dan kepala nya sesekali bergerak mengikuti irama music yang dia dengarkan.

Pria itu bahkan tidak peduli akan sekitar, bahkan tanpa dia sadari banyak orang di taman yang melihat nya dengan pandangan terpesona , tapi Pria itu seakan tenggelam dalam dunia nya sendiri .

"Cantik"
Sebuah kata terbesit di benak Forth saat ia menatap pria tersebut. Tidak sia- sia dia mengikuti saran Phana untuk berolah raga ditaman tersebut , karena taman yang biasanya dia gunakan untuk olahraga sedang dalam perbaikan pelebaran taman sehingga ditutup sementara dan sahabatnya Phana menyarankan untuk olah raga ditaman yang pada akhirnya Forth bertemu dengan "dia"  lagi.

Tadinya Forth merasa kesal karena Phana yang berjanji akan olahraga bersama nya malah asyik tidur ditempat bayi besarnya alias wayo sang kekasih dan beralasan wayo minta ditemani jadi Forth harus berolahraga sendiri, namun karena pemandangan indah tadi Forth akan sedikit memaafkan Phana.
.
.
.
.

"Kit sialan ! Dia menyuruhku ke taman tapi tidak muncul sama sekali, bahkan ponselnya tidak bisa dihubungi, jika dia datang akan ku cubit pipinya yang tembam itu"

Beam merasa kesal karena sahabatnya malah tidak muncul ditempat janjian mereka, ponselnya pun tidak aktif. Mereka berjanji untuk bertemu di taman guna membahas tugas dari kampus yang membuat mereka harus berkelompok mengerjakannya. Namun sahabatnya malah mangkir dari tugas nya dan tidak muncul sama sekali.

Dengan kesal dia mulai membaca buku dan memasang earphone dan menyetel musik kesukaan nya. Untungnya dia sempat membeli ice cream strawberi kesukaannya jadi bisa untuk membuat mood nya agak sedikit membaik.

Ditengah asyik mendengarkan lagu dan membaca buku , dia merasa ada seseorang yang berada didepan nya yang menatap nya secara intens. Dia mendongak dan menemukan seseorang , sosok yang selama ini yang selalu muncul dalam lamunan nya setelah kejadian di Retauran itu.

Jantung Beam agak sedikit berdebar karena dia tersenyum sangat menawan .

"Tampan"
Beam terpesona menatap senyum nya tanpa sadar pria itu sudah duduk lebih dekat didepan Beam dan menatapnya dengan tatapan memuja yang sama.

"Hai, kita bertemu lagi cantik , boleh ku tau nama mu ?"

Beam tersadar dari keterpesonaan nya dan kembali memasang wajah cool andalanya yang sering membuat orang yang suka menggodanya mundur teratur.

Namun bagi Forth, ekpresi Beam sekarang malah membuat dia lebih imut dan lucu ( orang jatuh cinta itu mah bebas ).

"Hem.. Kenapa kau harus tau namaku ?"

Walau dia sangat mempesona, Beam masih enggan untuk memberitahukan identitas nya kepada orang yang tidak dia kenal.

Forth hanya tertawa kecil.
"Jika aku tau alasan untuk menanyakan alasan ada Malaikat cantik yang turun ke bumi dan berada tepat didepan ku aku pasti akan menjawab pertanyaan mu "

Seketika Jawaban Forth membuat pipi Beam agak memerah karena gombalan receh itu.

Beam adalah orang yang paling bisa menjaga ekspresi wajahnya dengan begitu apik. Namun hanya karena gombalan yang sederhana itu dia hampir tidak dapat mengendalikan ekspresi wajahnya.

" Aku Forth anak kampus Kitterapat jurusan tehnik, dan kau ?"

Forth mengulurkan tangan ke arah Beam dan disambut ragu ragu oleh Beam.

"Beam, anak kampus Kothorat jurusan kedokteran. "

Beam buru- buru melepas tangan nya yang masih ada dalam genggaman Forth , walau hangat dan nyaman , dia tetap orang asing bagi Beam.

Setelah berkenalan Forth dan Beam duduk berhadapan dengan rasa canggung. Walau lebih dominan ke arah akward moment.

" Kau sering kemari ? " tanya Forth memecah kecanggungan.

"Tidak , hanya jika terpaksa seperti sekarang ini" jawab Beam santai

"Terpaksa ? Maksudmu ?"

"Hanya karena manusia sialan yang tidak bisa kuhubungi sekarang aku terdampar disini "
Tanpa sadar sambil menjawab sisi kekanakan Beam keluar dan tanpa dia sadari dia mempoutkan mulutnya karena jengkel. ( umiii cute banget #plak)

Melihat sisi kekanakan Beam , Forth terpesona , Beam terlihat sangat imut dan lucu , ingin rasanya Beam ia culik dan Beam hanya boleh mengeluarkan ekspresi tadi hanya untuk dia seorang.

Posesif Forth? Ingat dia belum jadi milikmu.

.
.
.
.
.

Kring...kringg..
Klek..

"HWAAAAAAAA!!! AKU TERLAMBAT , ADUH PONSEL KU MATI !!!! ADUH PASTI BEAM AKAN MEMBUNUHKU , GAWAT GAWAT GAWAT !!!"

"Kit!!! Jangan berisik , cepat turun dan makan "
.
.

" Sebentar ma .. Aku harus mandi dulu, aku sudah telat  , Beam bisa membunuhku"

" Biar saja Beam membunuhmu jadi dia bisa jadi anak nya mama "

"Ya!!!! anak mama itu aku atau Beam sich ?!" seru Kit kesal , mama nya doyan sekali menjahilinya .

Ting.. Tong..

" Buka kan pintu nya kit, mama mau beresin dapur dulu "

"Mama .. Aku harus segera bersiap atau Beam akan benar- benar membunuhku "

"Buka pintu tak akan membuatmu mati kit , sudah sana"

"Arggg.. Baiklah baiklah"

Dengan malas kit menuju pintu depan yang tak henti- henti nya bel nya berbunyi , sepertinya tamu hari ini sangat tidak sopan.

Klek..

" Hey manis "

Sebuah suara membuat kit terpaku dan menatap tamu yang tidak diundang itu dengan ekspresi kaget yang sangat terlihat dari wajah nya .

TBC

Hwkakakakak udah part II segini aja dulu :) minta vote & coment kalian ya .. Sebuah coment itu berharga bagi seorang pembuat cerita 😂😂😂😂

Salam Umi Abi !!! 😘😘😘

I'M LOVE YOUR BODYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang