Uc.8

822 200 23
                                    

"Putus aja kali ya Hun?—

—biar Guanlin lebih gampang pdkt ke Hyungseob, dan–Hyungseob ga di php-in. Mungkin kalo sekarang gue putus, besoknya mereka udah jadian?"

•••

Pagi harinya, keadaan dirumah Jihoon terlihat sangat tegang. Lelaki berpipi chubby tersebut terus menatap Guanlin dengan tajam dan sesekali mendumel pelan. Jinyoung yang terus berada di sebelah lelaki itu hanya bisa menatap aneh Jihoon.

Seonho juga bersikap seolah biasa saja, seolah tidak tau tentang fakta antara kekasihnya dan sahabatnya. Guanlin sepertinya juga tidak menyadari bahwa history chat nya telah dibuka oleh Seonho. Namun, Guanlin juga mulai merasa aneh ketika Seonho menolak untuk didekati.

"Hun, gue pulang ya?" Seonho menggendong tasnya dan menatap Jihoon yang kini menatapnya balik dengan tatapan –jangan pulang ): —. Seonho diantar pulang oleh Guanlin, di perjalanan ia melingkarkan lengannya di tubuh Guanlin. Tak ada respon. Biasanya jika Seonho memeluknya dari belakang seperti sekarang, maka Guanlin akan mengelus pelan jemari Seonho.




















"Makasih ya Guan" Seonho kini menatap Guanlin yang masih berada diatas motornya, tersenyum tipis. Sesaat saat Guanlin akan men-gas motornya, panggilan Seonho menghentikannya.

Cup

Seonho mendekati Guanlin dan mengecup pelan bibirnya. Tak ketinggalan tangannya yang kini memegang wajah kekasihnya tersebut. Saat terlepas tautan bibirnya, Seonho menatap kedua bola mata Guanlin dari jarak yang sangat dekat. Mencari sesuatu dan tersenyum kecut ketika tidak berhasil menemukannya.

Satu tetes air mata lolos begitu saja dari mata Seonho dan terjatuh diatas pipi Guanlin. Membuat lelaki yang terduduk di atas motor menjauhkan wajahnya dan menatap Seonho yang kini memandang kosong ke arahnya.

"Hei?" Baru saat Guanlin hendak mengusap air mata tersebut, Seonho mundur dan masuk kedalam rumah. Membuat Guanlin terdiam dan bingung, hingga akhirnya ia memutuskan pulang.

"Seonho?" Bunda Seonho menatap anaknya yang menangis di depan pintu masuk. Seonho menatap bundanya dan memeluk wanita tersebut , dan mulai menangis dengan lebih keras. Bunda Seonho yang tidak tau menahu hanya membalas pelukan anaknya tersebut dan mengusap pelan kepalanya.

Setelah merasa sudah enakan Seonho melepas pelukannya dan tersenyum kecil ke arah Bunda dan pergi menuju kamarnya. meninggalkan bundanya yang kebingungan melihat perilakunya.

Saat di kamar Seonho menatap pigura di nakas sebelah ranjang tidurnya. Ada foto dirinya dan Guanlin yang sedang tertawa bersama, foto tersebut diambil secara candid. Seonho menatap foto tersebut dan tersenyum kecut, disana Guanlin tersenyum lebar.

Dulu Guanlin pernah bahagia sama gue.

Tapi gue salah apa sih, kurang apa?

Sampe Guanlin harus nyari kebahagiaan ke Hyungseob.

Tok...tok...

"Ho?"

Seonho mengusap wajahnya, dan menyuruh bundanya masuk. Bunda Seonho masuk dan tersenyum, berjalan mendekati putranya. Mengelus pelan rambutnya,

"Kenapa?"

"Aku putus sama Guanlin aja kali ya bun?"

Bunda Seonho kaget namun menutupinya, ingin mencari tau alasan dibalik keinginan Seonho.

"Masalahnya ya diselesain dulu, jangan langsung main pisah gitu ,"

"Capek aku bun, Guanlin ga seneng sama aku...

Guanlin suka chat-an sama Hyungseob, suka sayang-sayangan sama Hyungseob. Seonho cuman bisa diem bunda"

"Udah pernah ngomong masalah ini ke Guanlin?"

Seonho menggeleng, Bunda Seonho tersenyum. "Coba adek tanya dulu sama Guanlin, cari tau alesannya, ya?"

Seonho menghela nafasnya dan mengangguk. Memeluk bundanya, dalam hati berterimakasih karena bundanya tidak langsung mengiyakan putusan Seonho. Karena dalam hatinya, ia masih takut untuk berpisah dengan Guanlin.

"Jangan terlalu gegabah ya sayang, pelan-pelan aja. Kalau kamu tanya sama bunda atau temen kamu alesan Guanlin berpaling dari kamu, kita ga tau. Coba tanya dan liat dari diri kamu sendiri, dimana kurangnya kamu buat Guanlin?"

Seonho mengangguk, membenarkan pernyataan bunda. Ia tau mau sampai kapan pun ia bertanya pada Jihoon atau bahkan teman satu squadnya, Seonho tidak akan pernah mendapatkan jawabannya. Karena jawabannya ada dalam dirinya, ia harus melihat kedalam dirinya. Dimana letak kekurangannya untuk Guanlin?

Uncover;GuanHo✨{Guanlin+Seonho}Where stories live. Discover now