14

887 141 62
                                    

Seonho sedang menunggu di depan Gedung Sekolah, tadi ia sudah men-chat Daniel untuk menjemputnya.

Sekolah memang sudah terlihat sepi karena jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Tadi ia ada kerja kelompok bersama beberapa teman sekelasnya. Dan mereka semua sudah pulang kecuali dirinya.

"Naik!" suara motor dan seseorang masuk kedalam indera pendengaran Seonho, ia berbalik dan mendapati Guanlin duduk diatas motornya.

Seonho hanya menatap datar Guanlin, lalu berjalan menjauh dari lelaki tersebut. Namun Guanlin mengikutinya, membuatnya berdecak kesal. Jadi ia berhenti dan tidak memperdulikan kehadiran Guanlin.

"Seonho ayo naik, aku tau kalau kamu pasti marah sama aku. Dan aku pengen jelasin semuanya, jadi ayo ikut aku dulu"

Seonho menatap Guanlin, dan menghela nafasnya sebelum menaiki motor besar milik Guanlin. Tidak seperti biasanya jika ia menaiki motor Guanlin, tangannya akan langsung melingkari pinggang lelaki tersebut. Sekarang tidak, kini ia membiarkan tangannya berada diatas pahanya.

Guanlin sebenarnya ingin mengacak rambutnya frustasi, tapi ia kini lebih memilih untuk menuntun tangan Seonho untuk melingkari pinggangnya. Namun tangan Seonho seakan tertahan, Guanlin mendesah kesal.

"Yoo Seonho"

"Apa? Aku gamau megang kamu. Karena sekarang bukan aku doang yang megang kamu"

Guanlin terdiam dan langsung men-gas motornya. Membuat tangan Seonho seketika langsung melingkari pinggang Guanlin.

"Kamu kalo mau mati jangan ajak aku! sana ajak aja Hyungseob" Seonho berteriak, karena ia yakin Guanlin tidak bisa mendengarnya jika ia tidak berteriak.

Bukannya membalas ucapan Seonho, tangan Guanlin mengusap pelan tangan Seonho yang melingkari pinggangnya.

"Seonho!"

"hmm" Seonho hanya menggumam, dan Guanlin bisa jelas mendengarnya karena kepala Seonho yang berada di bahunya.

"Jangan tidur ya! Perjalanan kita masih jauh"

"Emang kita mau kemana?"

"Ke tempat kesukaan kamu!"

"Tempat kesukaan aku banyak ya Guanlin!" tangan Seonho mencubit kecil pinggang Guanlin.

Bukannya mengaduh, Guanlin malah tertawa. Kepalanya dimiringkan sedikit sehingga mengenai kepala Seonho di bahunya.

"Kejutan! Tapi aku yakin, kamu pasti tau tempat yang bakal kita datengin!"

Seonho hanya mengangguk dan Guanlin dapat merasakannya.









Hayo, siapa yang masih berada di kapal Guanho???

Yang rindu momen Guanho di cerita ini, nih kukasih yang sedikit manis...

Ada yang masih main twitter? Ayo kita ber-mutual!

@guanmaleh

Aq auto follback koks tenang sajah...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 02, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Uncover;GuanHo✨{Guanlin+Seonho}Where stories live. Discover now