Jaehyun dan Taeyong benar-benar melakukan kencan. Setidaknya itulah yang ada dipikiran Taeyong. setelah membeli tiket dan menunggu jadwal filmnya, mereka berkeliling disekitaran mall. Dengan Taeyong yang terus menggelendoti tangan Jaehyun. Tidak membiarkan lelaki tampan itu berjaga jarak dengannya barang sedikitpun.
Mereka memutuskan untuk makan siang terlebih dulu, kemudian Taeyong mengajaknya ke game centre. Jaehyun menantang Taeyong dalam balapan mobil, jika salah satu dari mereka kalah maka ia harus menuruti kemauan si pemenang. Dan tanpa diduga, Taeyong memenangkan permainan! Jaehyun sampai tidak percaya jika Taeyong sangat handal dalam bermain game.
"Okeoke jadi Taeyong hyung ingin apa, hm?"
Lalu Taeyong menyeretnya ke depan box yang berisikan boneka didalamnya. "Berikan aku itu, Jaehyunie!" Taeyong menunjuk sebuah teddey bear besar berwarna biru dengan senyuman lebarnya.
Jaehyun yang melihat itu ikut tersenyum dan mengusak lembut pucuk kepala Taeyong. "Baiklah, permohonan akan segera dikabulkan, princess."
Setelah beberapa gagal akhirnya Jaehyun mendapatkan teddy bear keinginan Taeyong. Saat ia memberikannya kepada Taeyong tanpa diduganya lelaki manis itu langsung memeluk tubuhnya erat sambil tertawa bahagia. Membuat jantung Jaehyun berdetak dua kali lebih cepat, perasaan aneh itu pun muncul begitu saja. Tubuhnya seketika kaku merasakan pelukan dari seseorang yang selama ini ia anggap sebagai hyungnya.
Taeyong senang sekali hari ini, rencananya semua berjalan dengan mulus. Apalagi tadi saat menonton film bergenre romance, Taeyong menangis tersedu-sedu diakhir cerita. Dan dengan gentlenya Jaehyun memeluk tubuhnya dari samping sambil mengelus kepalanya dengan lembut dan menhecupi kepalanya dengan sayang. Jaehyun refleks melakukan itu saat melihat Taeyong menangis dan ada sensasi tersendiri yang ia rasakan pada jantungnya.
"Terimakasih untuk hari ini Jaehyunie." Ucap Taeyong saat mereka turun dari mobil. Beberapa menit yang lalu mereka tiba di rumah Taeyong dan Jaehyun ikut turun dari mobil untuk mengantarkan lelaki manis itu.
"Sama-sama. Senang menghabiskan waktu denganmu, hyung."
Taeyong tersenyum malu-malu, kemudian dengan cepat ia melangkah kearah Jaehyun dan mengecup pipi lelaki itu, "aku menyayangimu, Jaehyunie. Selamat malam!" tanpa menunggu respon Jaehyun, Taeyong langsung berlari kedalam rumahnya.
Saat tubuh Taeyong sudah menghilang dibalik pintu, Jaehyun tersadar dari rasa kagetnya dan tertawa pelan. Ia tidak bodoh untuk mengartikan ciuman dan ucapan Taeyong barusan. Dan sepertinya ia juga memiliki perasaan yang sama seperti yang tadi Taeyong katakan.
"Aku juga menyayangimu, hyung."
..
Kedekatan keduanya semakin intim setelah kejadian didepan rumah Jaehyun. Sekarang bahkan mereka berdua sudah berani mencium bibir satu sama lain. Walaupun hanya sekedar kecupan. Seperti saat ini, keduanya tengah berada di apartement Jaehyun. Taeyong yang meminta menginap sebenarnya, katanya ia kesepian karena bibinya sedang keluar kota untuk mengunjungi kerabat suaminya.
Jadilah ia memaksa agar Jaehyun memperbolehkanya tidur disana.
"Kau belum mengantuk?" Tanya Jaehyun sambil mempererat pelukannya pada tubuh Taeyong. keduanya sedang berada disofa sambil menonton televisi walaupun kenyataannya mereka asik
cuddle dan menciumi bibir satu sama lain."Aku tidak mengantuk. Jaehyunie ingin tidur?"
Lelaki tampan itu hanya menggelengkan kepalanya, lalu menangkup pipi lelaki yang lebih tua itu sambil mengelusnya lembut, "hyung, apa yang kau perbuat padaku sebenarnya?"
Taeyong mengernyit tidak mengerti, "apa maks—" sebelum ia menyelesaikan kalimatnya, Jaehyun keburu membungkam bibir tipisnya dengan bibirnya, kali ini bukan sekedar ciuman seperti biasanya. Melainkan dengan lumatan dan hisapan membuat lelaki bersurai hitam itu melenguh. Ciuman mereka terus berlanjut berubah menjadi ciuman penuh gairah. Taeyong mengalungkan tanganya pada leher Jaehyun sedangkan sang dominan mengangkat tubuh kurus Taeyong agar berpindah ke pangkuannya. Jaehyun melepas tautan bibir mereka kemudian berpindah mengecupi leher putih itu, membuat sang empunya mendongakkan lehernya, meremas surai cokelat itu dan menekan kepalanya. Meminta lebih dan lebih. Suara desahannya lolos begitu saja ketika Jaehyun menggigit lehernya, meninggalkan jejak merah keunguan dilehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Your Shortage ⭑ Jaeyong ✔
FanfictionTakdir mempermainkan keduanya. Disaat Jaehyun menyadari jika ia mencintai Taeyong namun semuanya terlambat. Lelaki itu telah pergi dari sisinya. Dan saat ia berhasil menemukannya kembali, suatu kenyataan tak terduga memukulnya telak. its Jaeyong! Ja...