Part Dua

169 24 26
                                    


"Aduh kok jantung gue kayak mau copot gini ya?" Ariella membatin dalam hati. Padahal kan mereka berdua hanya sahabat tidak lebih __Ariella Calista Afsheen_

🌸🌸🌸

Keesokan harinya Alfarez dan Atharizz menjemput Ariella ke sekolah. Setiap hari mereka memang menyempatkan diri menjemput Ariella terlebih dahulu dan sudah menjadi kebiasaan mereka yang rutin.

"Assalamualaikum Tante." ucap Alfarez

Saat pintu terbuka munculah seorang perempuan setengah baya yang tak lain adalah Tante Agnes Mama Ariella.

"Waalaikum salam, ehh... Atharizz, Alfarez ayo masuk dulu. Ariella kayanya belum siap-siap deh." Atharizz dan Alfarez pun mengalami Tante Agnes.

"Iya Tante." ucap mereka berdua.

Lalu mereka berdua dan Tante Agnes pun memasuki rumah Ariella.

"Silakan kalian duduk dulu, kalian mau minum apa, teh apa jus?" Tante Agnes bertanya kepada mereka berdua.

Mereka berdua duduk di sofa.
"Iya Tante gak usah repot-repot kita mau air putih biasa aja." Atharizz menjawab dengan sopan.

"Yaudah, sebentar Tante ambilkan dulu sembari memanggil Ariella untuk siap-siap pergi ke sekolah."

Tante Agnes menuju ke kamar Ariella yang terletak di lantai dua.

Tok Tok Tok. Tante Agnes mengetuk pintu kamar Ariella.

"Iya Ma sebentar." setelahnya Ariella membuka pintu kamarnya.
"Kenapa Ma?"

"Itu Atharizz sama Alfarez sudah ada dibawah cepet gih siap-siap."

" Ohh mereka, tunggu sebentar Ariella mau siap-siap dulu."

"Yaudah ya Mama mau kebawah dulu sekalian ngambil air buat mereka."

"Oke Ma."

Ariella menyiapkan dirinya untuk bersekolah hari ini. Setelah itu dia pun turun kebawah untuk sarapan terlebih dahulu.

"Kalian cepet banget sih kesininya."

"Ya biarin dong, kita tuh gak mau telat masa baru dua hari sekolah udah telat malu dong." seperti biasa pasti yang menjawab adalah Alfarez dengan nada menyebalkan.

"Iya kita gak mau telat." Atharizz juga ikut menjawab tetapi dengan nada yang sangat datar.

"Yaudah yuk kita sarapan. Kalian belum sarapan kan?" Ariella bertanya kepada mereka berdua.

"Gak, gue udah sarapan dari rumah tadi." jawab Alfarez.

"Iya gue juga udah sarapan tadi."

"Ohh.. oke gue sarapan dulu bentar ya."

"Iya."

Ariella memakan sarapannya dengan lahap karena dia belum makan malam akibat keasikan nonton Drakor.

"Ayo kita berangkat gue udah selesai nih sarapannya."

"Yaudah ayo kita berangkat." Alfarez menjawab.

Setelah itu mereka memasuki mobil Atharizz untuk pergi ke sekolah bersama.

***

Tak lama kemudian mereka sampai di sekolah. Mereka bertiga menyusuri koridor sampai akhirnya sampai di kelas mereka. Seperti biasa disana sudah ada Adheeva dan Anthea.

"Hai kalian" Ariella menyapa Adheeva dan Anthea.

"Hmm.. iya hai juga." jawab Adheeva dan Anthea

Beberapa menit berselang datanglah Bu Adiba guru bahasa Indonesia yang terkenal killer oleh para murid.

"Selamat pagi anak-anak."

"Selamat pagi Bu." jawab siswa-siswa IPA 1.

"Kerjakan tugas halaman 13-16, dikumpulkan hari ini!" Bu Adiba menyuruh siswa untuk mengerjakan tugas.

"Kok banyak banget sih Bu?" Jawab Alfarez dengan kesal.

"Nah... Bener tuh Al banyak banget tugas nya." jawab siswa yang bernama Aldo.

"Memangnya kenapa? Kalau kalian tidak mau mengerjakan tugas buat apa kalian datang ke sekolah!" tukas Bu Adiba.

"Iya iya Bu jangan marah-marah." jawab Alfarez

"Bener tuh jangan marah-marah nanti cepet tua Bu. Ibu mau jadi cepet tua? ihh... Saya sih gak mau cepet tua." Aldo menjawab perkataan Alfarez.

"Hahahahahaha" seluruh kelas tertawa karena perkataan Aldo.

"Sudah-sudah, kamu Aldo berani ya menghina saya!"

"Saya gak menghina ko Bu saya cuma menyarankan biar ibu gak marah-marah terus nanti cepet tua loh."

"Cepat kalian kerjakan tugasnya atau saya akan menambahkan tugas kalian!"

"Iya Bu." jawab anak-anak serentak.

***

Saat ini waktunya istirahat siswa-siswi keluar dari kelas masing-masing untuk pergi ke kantin atau hanya begosip di koridor.

"Eh awas hati-hati!" itu suara Alfarez saat Ariella ingin terpleset dan langsung menahan tubuh Ariella supaya tidak terjatuh. Ariella dan Alfarez saling berpandangan satu sama lain.

"Aduh kok jantung gue kayak mau copot gini ya?" Ariella membatin dalam hati. Padahal kan mereka berdua hanya sahabat tidak lebih.

Lama setelah keduanya berpandangan Alfarez pun berbicara

"bangun cepet tangan gue pegel nih."

"Eh iya." Ariella pun tersadar dan langsung bangkit dari tangan Alfarez yang menahan tubuhnya.

"Makanya Ar kalo jalan liat-liat jadi kepleset kan."

"Iya maaf tadi gue gak hati hati."

Dari jauh ternyata Atharizz sedang memperhatikan mereka berdua. Ada perasan cemburu yang hinggap dihatinya. Katakanlah, dia ini cowok pengecut yang hanya bisa diam tanpa menyatakan perasaannya yang sebenarnya kepada Ariella.

***

Gimana part dua nya greget gak?

Jangan lupa voment nya kalo gak voment updatenya lama lagi.

See You next chapter🤗🤗

Regards
Secillianh.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang