pov jisoo
aku terbangun karena merasa lapar, kulihat jam menunjukkan pukul 11.10 malam. aku keluar dari kamarku menuju kamar jennie dan juga lisa akan tetapi mereka sudah tidur, dan terakhir aku menuju kamar rose.
'semoga rose masih bangun dan membuatku makanan' batinku dengan penuh harap.
aku membuka pintu dan mengintip melalui cela pintu, ternyata rose belum tidur.
"rose kamu belum tidur?" tanyaku dan berjalan mendekatinya
"belum, barusan aku menelpon orangtuaku, dan aku sangat merindukannya" ucap rose dengan tatapan sedih karena jauh dari orangtuanya
"jangan bersedih, kita sudah debut dan aku yakin mimpimu konser di australia akan terwujud dan membuat keluargamu bangga berada di konser yang sangat megah"
"aku sangat senang kita berada di kelompok yang sama, kita sudah melewati suka dan duka ketika kita belum debut. dan sekarang kita harus menunjukkan kemampuan kita" ucap rose penuh semangat
"hidup blackpink"
"hidup"
"hidup"
"hiduppppppppp"teriakku dan rose
"kalian mau mati"
aku dan rose menengok ke pintu dan melihat jennie melipatkan tangannya dan menatap kami dengan tajam
"jam berapa sekarang"
"jam 11.30"ucap rose dan menatap jennie dengan muka polos
"bagus"
tiba tiba lisa berada di dekat jennie sambil menguap di depan muka jennie
"kalian ribut sekali, kalian mengganggu mimpi indaku" ucap lisa yang masih terlihat mengantuk
"lisa!, kau sangat jorok "ucap jennie menjaui lisa
"hehehee..maaf hamba yang mulia ratu"ucap lisa menundukkan badannya
aku dan rose hanya menggeleng-geleng kepala melihat kelakuan lisa yang seperti oppa
tiba tiba aku mendengar suara perutku yang kelaparan aku menatap jennie dan rose
"jennie rose aku lapar"ucapku memegang perutku yang lapar
"makanan dikulkas sudah habis, aku lupa membeli makanan pokok tadi"ucap jennie dan membaringkan badannya dikasur karena masih ngantuk
"di dapur masih ada mie, apa kau mau unnie? tanya lisa
"tidak, aku mau Tteokbokki"
"ya udah kita ke supermarket, aku juga lapar"ucap rose bangkit dari kasur dan mengambil jaket di lemari
______________________
kami turun kelantai satu dan menuju supermarket, ketika sampai disana kami membeli banyak makanan mulai Tteokbokki , sosis, dan cemilan.
diperjalanan pulang kami mengendap-endap dan menutup muka padahal belum terlalu banyak orang yang mengetahui kami. sampai di depan lift suara tawa kami pecah dan membayangkan, kami dikenali banyak orang.
ketika kami asik tertawa lift terbuka dan melihat member ikon ingin keluar dari lift, kami kepinggir untuk memberi jalan.
"annyeong sunbae"sapa rose
"nyongan"sapa jisoo
"annyeong oppa" sapa lisa
member ikon tersenyum membalas sapaan kami.
setelah ikon pergi jisoo,rose dan lisaa saling lirik-lirik dan senggol-senggolan sedangkan jennie sudah masuk di lift , tanpa sadar rose terbentur di tembok karena kekuatan lisa dan jisoo.
"uwaaaaaaaa, kepalaku sakit" teriak rose mengusap-usap kepalanya yang agak benjol
"wahhhh. unnie, kepalanya benjol" ucap lisa dengan panik melihat kepala rose yang benjol
"ayo, kita cepat ke drom aku akan mengobatinya sebelum benjolannya semakin besar"ucapku menekan tombol lift ke lantai 4
"jangan sampai babeh tau" ucap jennie dengan khawatir
"jennie, jangan menakutiku" ucap lisa ingin menagis
"sudah-sudah aku baik aja, palingan benjolanya warna ungu"ucap rose pasrah
"serasa ingin berkata kasar"geram lisa memandangi rose. rose cuma cengesan dipandangi trio macan yang siap menerkamnya.
sesampainya di dorm, jisoo mengobati rose.
"unnie, kenapa kau membawa pisau. kau tidak berniat membunuhku kan?. tanya rose memandang ngeri pisau yang di pegang jisoo
"kata mama aku, kalo ada benjolan ditindis pake pisau,nanti sembuh kok".ucap jisoo meyakinkan rose
"aku tak yakin"ucap lisaa
"kasih yakin aja"ucap jisoo sambil mendekatkan pisau ke benjolan rose
rose sekali-kali mengeluh sakit karena benjolannya di tekan agak keras. lisa yag melihat cara pengobatan jisoo ngeri sendiri.
selesai mengobati rose. tercium bau makanan, kami kedapur dan melihat jennie selesai memasak makanan yang di beli di supermarket tadi.
selesai meletakkan makanan di meja makan, kami akhirnya makan dengan lahap.
"rose,apa benjolanmu tidak membesar lagi?. tanya jennie
"kurasa begitu"
"aku tak yakin"ucap lisa
"kan sudah diobati pasti nanti sembuh"ucap jennie melanjutkan makannya
"jisoo mengobati rose pake pisau"ucap lisaa
jennie keselek sosis, lisaa langsung mengambilkan jennie minum sedangkan rose menepuk punggung jennie, jisoo hanya fokus makan karena jisoo benar-benar lapar hingga tidak memperdulikan mereka.
"unnie, kamu serius" tanya jennie dengan pandangan ngeri
jisoo hanya berdehem dan melanjutkan makananya lagi.
jenne menghembuskan nafas dan bangkit dari duduknya menggambil sesuatu di kamar.
"nih pake sebelum tidur"ucap jennie memberi rose salep
"makasih unnie"ucap rose kembali melanjutkan kembali makannya
sesudah makan mereka kembali ke kamarnya untuk tidur karena jam menunjukkan pukul 01.50 malam.