Lalu bebera hari kemudian ibu ku bertanya "kemana sosok yang slalu membuatmu bersemangat bangun dipagi hari?" aku hanya berkata "ia sedang sibuk dengan cita citanya" tersirat dalam benak ku , aku seperti orang bodoh yang mudah dipermainkan , seperti halnya boneka ia mungkin aku seperti itu . sangat menyakitkan bukan . namun aku berterimakasih kepadamu karna mu mungkin aku tidak akan menjadi kuat , karena setiap air mata yang mengalir dan setiap cobaan yang aku lalui itu yang akan menjadikan ku lebih kuat
