Chapter 4

13 0 0
                                    

  Adit pun menyusul Nayla,yang sedari tadi terus berjalan dengan cepat menyusuri koridor sekolah.

"Nay,Nay tunggu dong" cegah Adit yang sudah lelah mengejar Nayla.

Karna Nayla pun risih akhirnya dia mencoba merespon Adit.

"Apa sih Dit,apa??"

"Gue mau minta maaf sama lo Nay"

"What??minta maaf apa ya?"

"Sebenernya buku lo itu ada di gue" jawab Adit sambil mengeluarkan buku dari belakang badan nya

Nayla pun menghela nafas panjang,dengan wajah merah padam.

"Ohh,,,TERNYATA LO YANG NGUMPETTIN BUKU GUE!LO TAU GAK GARA GARA LO GUA DI KELUARIN DARI JAM PELAJARAN BU SISCA!"omel Nayla yang sudah meluapkan emosi nya pada Adit

"Iya,Nay gue minta maaf.Gue gak bermaksud tadinya gue cuma bercanda tapi lo udah keburu di keluarin dari kelas"jelas adit

Nayla hanya membuang muka nya ke kiri,dan tidak menatap Adit sema sekali.

Adit pun langsung memegang tangan Nayla dan merasa bersalah.
"Nay,gue minta maaf banget sama lo,gue gak mao lo marah sama gue.Gue sayang sama lo Nay.pliss"

Mendengar perkataan Adit, Nayla pun langsung dengan spontan menatap Adit yang masih memegang tangan mungil nya itu.

"Apa??sayang??lo bilang lo sayang sama gue??lo itu udah punya Melvi Dit,gue gak mau jadi perusak diantara hubungan lo sama Melvi"jelas Nayla

Adit pun  langsung memeluk Nayla dengan kehangatan nya."Nay,gue sayang sama lo,emang gue sekarang pacaran sama Melvi.Tapi rasa Sayang gue ke lo itu gak bisa di putus kan walaupun gue pacaran sama Melvi"jelas Adit sambil mengusap rambut Nayla

Nayla pun merasakan kehangatan saat dipeluk Adit,hampir Nayla terbawa suasana itu dan Adit melanjutkan perkataan nya sehingga membuat Nayla terbelalak.

"Gue kan sahabat lo"lirih Adit.
Dengan spontan Nayla melepas kan pelukan Adit.Dan berlari menuju Rooftof sekolah.

---------'--------'---------'-------'-------

Sorry gue lama nulis ny

Sebatas Teman Tanpa kepastianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang