I Still Love You

Sekilas terbayang akan masa dimana aku masih bisa merasakan kebahagiaan juga kesakitan disaat bersamaan, kamu yg memulai hubungan yg tak seharusnya, kamu juga yg menjeratku untuk masuk kedalam kehidupanmu, aku merasa amat sangat berdosa melakukan ini semua tp apa dayaku, aku menginginkanmu meskipun aku tau ada seseorang yg tersakiti akan hubungan ini.

Aku tidak akan menyalahkanmu atas semua yg terjadi padaku, bukan aku tidak mencintaimu, hanya saja ini terlalu berat untuk dilalui, aku punya perasaan meskipun hanya secuil tp aku masih sedikit menghargai pasangan hidupmu. Kadang aku berfikir untuk menjadi egois agar bisa memilikimu seutuhnya.

Terbesit pikiran gila untuk menjadikan hubungan ini ancaman bagimu, tp aku tidak sepicik itu. Aku menginginkanmu bukan karena aku ingin, aku mencintaimu dan sudah sepantasnya aku mendapatkanmu, meskipun dgn cara terkesan kotor sekalipun.

Tapi itu dulu. Karena saat ini aku lebih memilih untuk melepasmu dan pergi dari kehidupanmu. Meskipun aku harus hidup seorang diri bagiku itu tidaklah buruk, aku sudah terbiasa hidup sendiri semenjak kepergian orangtuaku. Haruskah aku merasakan sendiri lagi saat tak ada lagi senyumanmu yg menghiasi hariku.

Dalam keheningan malam hanyalah terdengar suara erangan dari sebuah kamar apartemen yg cukup mewah, diatas ranjang tengah bercumbu panas dua pria dgn kabut gairah yg menyelimuti, pria berwajah tegas terus menumbuk titik kenikmatan pria yg ada dibawahnya, erangan dan desahan tak bisa terhindarkan kala pria yg ada diatasnya menghujam lubang miliknya hingga menyentuh prostat nya, kenikmatan yg beberapa bulan ini dirasakannya melalu hubungan yg tak terbaca.

"Ahh.." mendapatkan pelepasan, kedua pria itu melepaskan penyatuan mereka, kosong. Hanya itu saat kejantanan pria berwajah tegas keluar dari lubang milik pria bermata bulat.

"Aku mencintaimu Chan" pria berwajah tegas merebahkan tubuhnya disamping tubuh polos Chanyeol. Memiringkan tubuhnya dan mengelus rahang tegas dgn tangan mulus miliknya.

"Aku juga mencintaimu Kris, meskipun hubungan ini salah"

Mungkin hubungan mereka terdengar konyol dan terlalu beresiko mengingat Kris sudah memiliki seorang istri, jgn berpikir jika istri Kris seorang pria karena jawabannya tidak, Kris memiliki istri wanita dan tentunya sebelum bertemu Chanyeol dia straight.

"Kris, bagaimana hubunganmu dgn Jessica?"

Kris mendengus kesal mendengar pertanyaan Chanyeol, kenapa harus menanyakan hal yg tidak disukai Kris jika mereka tengah bersama.

"Kita hanya berdua Chan dan jgn menyebut nama lain saat kita bersama" mutlak Kris yg tentunya tak akan bisa dibantah Chanyeol, sehingga dirinya hanya mengangguk dan tak mau menanyakan tentang wanita yg telah dinikahi Kris lima tahun yg lalu.

"Hmm~~ sebaiknya kita lanjutkan permainan kita tadi" Dan dgn itu Kris kembali menyerang tubuh Chanyeol hingga membuat Chanyeol tak bisa lagi menahan hasratnya, menerima semua sentuhan Kris dgn sebuah desahan yg terlontar dari bibir tebalnya.

Tersenyum pahit saat memory itu kembali berputar di otakku, kenapa harus seperti ini menjadi seorang gay yg mencintai pria beristri. Apa salahku mencintai Kris? Meskipun aku tau jika tak mungkin bisa menggapai Kris Wu.

Kaki telanjangku masuk kedalam bathup yg sudah terisi air dan sabun, duduk dan bersandar guna sedikit merilekskan tubuhku, kulit mulusku tak tertutupi sehelai benang pun, tanganku bergilya dgn meraba permukaan kulitku yg dulu sering di kecup Kris, entah kenapa rasa rindu ini begitu menyiksa. Aku meninggalkan Kris setelah Jessica mendatangiku.

Duduk diatas sofa dgn sebuah soda ditangan, pandangan matanya masih terpaku pada layar tipis didepannya, sesekali meneguk minuman yg masih tersisa juga mengambil makanan ringan di meja depannya, pergerakannya seketika terhenti kala telinga lebarnya mendengar bunyi ketukan pintu yg berasal dari pintu, mungkinkah kekasihnya datang? Tp kenapa tidak langsung masuk? Bukankah Kris membawa kuncinya?