DEJAVU (CHANSOO)

"Chapter 0"

==========

Do Kyungsoo menjalani kehidupan sehari-harinya seperti biasa, naik sepeda dari rumah ke sekolah yang menghabiskan waktu sekitar 10 menit. Appanya bekerja sebagai pegawai  bengkel, sementara Eommanya hanya ibu rumah tangga biasa. Kehidupan ekonomi keluarga Kyungsoo bisa dibilang pas-pasan. Asal bisa makan-minum dan bayar biaya bulanan saja sudah cukup. Ponsel yang dipakai Kyungsoo juga masih ponsel lipat bekas . Tahun ini Kyungsoo duduk di bangku kelas 2 SMA, sepulang sekolah biasanya ia kerja sambilan di minimarket selama 4 jam untuk dapatkan biaya tambahan pokok di rumah.

Kehidupan Kyungsoo berjalan normal, tak ada yang aneh, kecuali---

....

.........

.....................

BYURRRR!!!!!!!!

"HAHAHA RASAKAN!" terdengar suara teriakan diiringi tawa di lantai atas, seorang anak lelaki baru saja berhasil menjatuhkan air kotor tepat di kepalanya Kyungsoo yang sedang berdiri di bawah sana. Kyungsoo jelas saja kaget dengan serangan dadakan ini, air kotor bekas cucian pel- rambutnya kini basah dan kotor, seragam dan celananya juga basah kuyup, masih untung sepatunya tidak terlalu basah, tapi tetap saja.... menyebalkan.

Kyungsoo baru saja memarkirkan sepeda, di tengah perjalanannya ke ruang kelas justru diguyur seember air kotor oleh seseorang yang ada di lantai atas.

"CHANYEOL! KURANG AJAR!" Kyungsoo berteriak sekuat tenaga sambil melihat murid lelaki yang sedang memegang ember biru, dialah Chanyeol... orang yang telah berbuat ulah.

Murid-murid lain memperhatikan, tapi tidak ada yang berani membantu dan bertingkah seakan-akan ini adalah hal biasa.

Chanyeol, dia teman sekelas Kyungsoo yang menjadi 'big boss' alias Preman di sekolah karena kedua orangtuanya adalah penyumbang saham terbesar sekolah. Tidak ada satupun yang berani menentang maupun berurusan dengan Chanyeol si murid tajir, kecuali Kyungsoo dan seorang murid perempuan bernama Seo Yoo. Satu-satunya alasan yang membuat Chanyeol tega berbuat keji pada Kyungsoo adalah karena dia merasa Kyungsoo tidak sadar diri. Kyungsoo memang berbeda dari murid lainnya yang gampang ditindas, ia seringkali menolak setiap kali Chanyeol menyuruhnya membelikan sesuatu di kantin ataupun hal lainnya. Bagi Chanyeol, ia harus mendapatkan apapun yang ia mau. Kemudian gadis bernama Seo Yoo juga sama seperti Kyungsoo, dia gadis miskin yang punya ego sangat tinggi, seharusnya Seo Yoo duduk di bangku kelas tiga, tapi ia tidak naik kelas setahun karena kebanyakan bolos. Jadi pada intinya, di sekolah ini 'Chanyeol' berkuasa, sementara Kyungsoo dan Seo Yoo adalah kaum penentang.

....

........

Ada untungnya juga menyimpan satu set pakaian olahraga di loker, Kyungsoo segera mengenakan jersey merahnya lalu kembali ke kelas sebelum pelajaran dimulai. Tentu saja guru pun protes kenapa muridnya tidak mengenakan seragam yang seharusnya, tapi beliau tak lagi banyak tanya setelah murid lain memberi kode sambil melirik Chanyeol. Bukan hanya murid, nyatanya para guru pun tak mau berurusan dengan keluarga Chanyeol. Bukankah menyebalkan jika melihat ada orang sok kaya yang senang menggunakan kekuasan untuk membully?

Tindakan bully yang diterima Kyungsoo bukan hanya sekali dua kali, dia sering dikerjai oleh Chanyeol, seperti misalnya; kursi hilang, tas disembunyikan, bahkan tak jarang anak buahnya Chanyeol memukuli Kyungsoo pasca jam sekolah berakhir. Mengadu ke pihak sekolah pun percuma, mereka yang ada di pihaknya Chanyeol tak akan pernah mau mengerti dan peduli masalah yang dialami korban penindasan.

Masih ada sisa satu tahun sebelum kelulusan, rasanya ingin cepat lulus dan tak lagi berurusan dengan Chanyeol si tukang bully.

Di jam istirahat, Kyungsoo memilih sendirian di sudut gudang karena kartu 'makan siang kantin' belum dibayar, ia terpaksa makan roti dan air mineral secara sembunyi-sembunyi. Tapi Seo Yoo berhasil menemuinya, gadis itu berjalan masuk mendekati Kyungsoo yang nyaris menghabiskan semua roti di gigitan terakhir.