jae mendatangi sebuah pasar malam bersama teman-teman bandnya dengan keadaan sedikit mabuk setelah berpesta selama beberapa jam.
setelah beberapa saat mereka berjalan, jae memutuskan untuk pulang setelah berpisah dengan temannya. namun ia melihat dan merasa tertarik dengan sebuah tenda yang cukup sepi dengan papan bertuliskan 'peramal'.
"sepertinya menarik" pikir jae. ia membatalkan niatnya untuk pulang dan hendak mengerjai peramal tersebut karena ia yakin kalau peramal tersebut adalah seorang penipu.
jae pun masuk ke tenda dan menemukan seorang wanita berumur sekitar 50-an duduk didepan meja yang diatasnya terdapat sebuah bola kristal.
"bisakah kau meramal masa depan kakakku? aku akan memberikan beberapa informasi tentangnya."
"tentu saja bisa." jawab peramal itu.
jae pun memberikan nama dan tanggal lahir kakaknya. dalam hati, ia tertawa karena sebenarnya ia seorang anak tunggal. nama dan tanggal lahir yang ia sebutkan adalah miliknya sendiri. dan ia menyebutkan bahwa umur kakaknya adalah 27 tahun sedangkan umurnya sendiri adalah 25 tahun.
"apa kau yakin semua informasi itu benar?" tanya peramal itu dan dibalas jae dengan anggukan. si peramal pun mulai meletakkan tangannya diatas bola kristal dan mulutnya komat-kamit.
tiba-tiba wajah peramal itu terlihat pucat dan menatap jae dengan ketakutan.
"apa kakakmu sekarang dalam kondisi sehat?" tanya peramal itu.
"tentu saja. memangnya kenapa?"
"maaf, tapi saya benar-benar tidak mengerti ini. katakan pada kakak anda untuk selalu menjaga dirinya baik-baik. dan dia..."
"dia kenapa?" jae mulai terlihat kebingungan dengan raut wajah si peramal.
"...dia seharusnya sudah meninggal dua tahun yang lalu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
