Hello guys im back!!!! please give alot of love for this FF and dont forget to vote also thank you to all readers for understand and willing to waiting the update.
Irene tidak sengaja melihat chat Sehun dengan Stylist noona yang mengirimkan foto Sehun sedang menatap fans.
Merasa cemburu Irene pun berpura-pura kesal pada Sehun namun bukannya membujuk Irene, Sehun malah marah hingga mereka berakhir dengan bertengkar.
Irene memutuskan untuk tidak menghubungi Sehun duluan dan Sehun juga memilih untuk tidak menghubungi Irene duluan karena merasa Irene lah yang salah.Minggu pagi Sehun pergi ke sungai Han untuk jogging sambil menghilangkan stress ketika Sehun melewati taman yang masih belum didatangi orang, Sehun melihat seorang wanita yang ia kenali sedang duduk di kursi taman. Sehun pun berlari ke arah bangku taman dan duduk di samping wanita itu.
Sehun : Apa yang dilakukan seorang member girl group terkenal saat subuh begini?
Wanita itu kaget dan langsung menatap Sehun dengan penuh kebingungan.
Sehun : Kenapa? kau kaget?
Wanita itu hanya diam menatap Sehun.
Sehun : Maaf kalau aku sudah terlalu berlebihan terhadapmu. Aku tidak lupa padamu sama sekali tidak aku hanya marah padamu karena kau pergi tanpa mengatakan apapun padaku. Aku tau kau merasa bersalah dan kau akan mengatakan maaf tapi itu tidak perlu kurasa karena aku tau itu pasti bukan kemauanmu. Yang membuat ku marah padamu karena kamu tidak memberitauku kalau saja waktu itu kau memberitauku aku pasti akan menunggumu kembali.
Sana : Kalau sekarang tidak?
Sehun : bukankah kau dengan Mark sekarang?
Sana : Aku tidak bisa menyukainya.
Sehun : aaaa...
Sana : kau tidak menjawab pertanyaanku.
Sehun : ah itu aku tau apa maksudmu. aku sudah selesai dengan Irene.
Sana : Hah?
Sehun : Kemarin-kemarin kami sempat berantem tapi bukan karena itu kami putus.
Sana : Lalu?
Sehun : Aku merasa semakin aku ingin melindunginya semakin aku menyakitinya. Aku merasa ku hanya menyakitinya jadi tadi malam aku memutuskan untuk menghentikannya.
Sana : i see.... sudah lama aku tidak mendengar kau bicara banyak.
Sehun : yeaa itu salahmu.
Sana : tadi kau bilang bukan salahku.
Sehun : aku hanya bercanda.
Sana : Kau tidak takut lagi wartawan menangkap kita?
Sehun : aku sudah berteman dengan mereka jadi kau tidak perlu khawatir tetapi masih ada yang belum aku jadikan teman jadi aku masih harus hati-hati. Kalau begitu aku pegi dulu nanti aku akan menghubungimu.
Sana : Baiklah hati-hati.
Sehun tersenyum dan melambaikan tangan pada Sana begitu juga sebaliknya.
Last Night.
Sehun menelpon Irene dan mengajaknya bertemu di taman.
30 menit kemudian Irene sudah sampai ditaman dan melihat Sehun duduk menunggunya disana Irene pun dengan tersenyum menghampiri Sehun.Irene : aku disini.
Sehun : Ah iyaa..... ada yang ingin aku katakan.
Irene : katakanlah.
Sehun : Ku rasa kita harus mengakhiri hubungan ini.
Irene : Wh-what? akhiri? apa semudah itukah mengatakan mengakhiri?
Sehun : Maaf. tapi kurasa ini yang terbaik untuk kita berdua aku rasa lebih kita menjadi teman saja.
Irene : apakah untuk menjadi teman harus mengakhiri sebuah hubungan?
Sehun : Aku tidak ingin menyakitimu. Berkencan denganku hanya aku membuatmu tersakiti.
Irene : Kau masih menyukainya kan?
Sehun : hah?
Irene : Yaaa dugaanku benar aku masih menyukainya. kalau kau memang pria kau seharusnya mengatakannya to the point dan jika memang kau tidak bisa melupakan masa lalumu jangan jadikan wanita lain sebagai pelarianmu.
Sehun : Bu....
Belum sempat Sehun mengatakan apa yang ingin ia katakan Irene sudah pergi meninggalkannya.
FLASHBACK END
Sehun menjemput Sana dan membawanya ke suatu tempat.
Sana : ini apartment siapa?
Sehun : of course mine. bagaimana bisa aku masuk kalau ini punya orang lain?
Sana : bukannya kau tinggal di dorm bersama membermu?
Sehun : Ya. tapi kami semua memiliki apartment pribada tidak mungkin kan kami membawa pacar kami ke dorm.
Sana : Kalau begitu bukankah ini seharusnya tempat rahasia tapi kenapa kau mengajak ku kemari?
Sehun : aishh... apakah kau wartawan? sehingga aku harus takut membawamu kesini.
Sana : yea.......
Sehun : bersyukurlah kau orang pertama yang aku tunjukkan apartmentku.
Sana : What?! Irene?
Sehun : Ketika aku berkencan dengan Irene nuna aku tidak pernah membawanya kemari kami berkencan di rumahnya.
Sana : wae?
Sehun : Karena kami punya tempat untuk berkencan jadi untuk apa aku membawanya kemari?
Sana : apa saja yang kalian lakukan berdua?
Sehun : kau penasaran?
Sana : hah?
Sehun : itu hal yang tidak boleh diketahui anak kecil.
Sana : aku rasa aku harus pulang
Sehun : Ya! Ya! Ya! Ya! baiklah baiklah kami hanya sampai tidur bersama tidak lebih.
Sana : What?! kenapa kau begitu brengsek? kau menidurinya lalu kau memutuskannya.
Sehun : bukan seperti itu hilangkan pikiran kotormu itu kami hanya tidur bersama tidak berbuat apa apa.
Sana : benarkah? lalu kenapa anak kecil tidak boleh mengetahuinya?
Sehun : aigo..... mau jadi apa anak kecil itu nanti bila ia tau pria dewasa dan wanita dewasa tidur bersama tanpa ada ikatan pernikahan -_-
Sana : iyaa sii....
Sehun : kau lapar?
Sana : iyaa aku lapar
Sehun : aku tidak bisa masak kau masak sendiri saja di kulkas banyak makanan.
Sana : heol... pria macam apa ini???
To be continued.......

KAMU SEDANG MEMBACA
EXO SEHUN X TWICE SANA | (BAHASA) Connected [COMPLETED]
FanfictionHighest Rank: 05022019 #3 EXOROMANCE 17082018 #2 EXOROMANCE 08082021 #1 TWICESANA Seorang pria yang ditinggal oleh teman terbaiknya tanpa sekata apapun bahkan tanpa temannya tau kalau dia memiliki rasa lebih dari teman namun di masa depan mereka dip...