PERTEMUAN YANG TAK TERTUGA

18 0 0
                                    

Sudah 2 minggu semenjak pertemuan mereka yang kedua, mereka belum pernah lagi bertemu , mereka sibuk dengan urusannya masing – masing . Alana sibuk dengan koasnya begitu juga dengan Adrian .

“ ahh.. gila nih 2 minggu jadi koas bikin kepala gue botak nih. Al lo kok santai- santai aja kayak kagak ada beban gitu . “ ucap Laras
“ kalau ini tugas dan perintah gak akan mungkin lah gue santai-santai karena , secara otomatis semua nyawa di rumah sakit ini udah jadi tanggung jawab kita ras.” Ucap Alana sambil memeriksa kembali riwayat dan table perkembangan pasiennya .
“ ah elah ni anak, kalau ada orang ngajak ngomong di perhatiin dong table pasien mulu yang di perhatiin .” sindir Laras
“ iya iya , jangan ngambek dong ras nih gue perhatiin deh “ ucap Alana sambil menatap sahabatnya itu
“ hehehe , gue becanda kali Al . gue paham kok kalau lo perjuangin ini banget Karena ini cita-cita lo kan yaitu DOKTER BEDAH bener kan?” ucap laras
“ nah itu lo tau ras , gitu tau masih aja nanya .” ucap alana sambil menutup berkas dan mengambil minum
“ pemisi , ada  dokter Alana? “ tanya seorang suster
“ iya ada , kenapa sus ?” tanya lana
“ itu dok , dokter di panggil dokter Fahri di ruanganya .” ucap san suster
“ oalah , yaudah saya habis ini kesana sus . makasih ya “ ucap alana
“ iya sama -sama dok , permisi” pamit suster sembari meninggalkan ruangan
“ ya udah ras , gue ke ruangan dokter fahri dulu ya . jangan lupa lo ada jaga hari ini di UGD” pamit alana dan sekalian mengingatkan laras kalau dia ada jaga malam Karena laras suka lupa
“ heheh iya , gue gk lupa kok. Ya udah sana hati – hati “  ucap Laras
Sementara di ruangan dokter Fahri
Tok..tok..tok..
“iya silahkan masuk .” ucap dokter fahri
“ assalamualaikum yah.” Ucap Adrian
“ waalaikumsalam , eh ternyata kamu dri ayah kira dokter koas yang ayah panggil . ada apa ?” tanya dokter Fahri yaitu ayahnya Adrian
“ gak papa kok yah Cuma mau bawain ayah makan siang dari mamah . “ ucap Adrian
“ yaudah skalian makan bareng aja habis ini . Gimana dri koas kamu di rumah sakit kakek mu?” tanya dokter fahri
“ lancar yah , ayah gimana kondisi nya ? gk kenapa – kenapa kan ? “ tanya Adrian
“ nah , sebenernya ayah udh lama mau ngomong sama kamu . ayah butuh kamu untuk gantiin ayah selama 1 bulan aja , ayah ingin istirahat . kamu bisa ?” ucap Dokter Fahri
“ ya Adrian mau- mau aja yah, tapi kan Adrian masih koas di rumah sakit kakek . nanti kalau Adrian gantiin ayah juga koas drian gimana?” ucap Adrian
“ ayah udah sampein ke kakek kamu dan kakek kamu juga setuju , nanti kamu bakal di bantu koas yang biasanya nemenin ayah . ya semacam asisten ayah lah , dai anaknya cantik ,pinter,baik, ramah dan cekatan kalau ada perintah daari ayah langsung dia jalankan .” ucap dokter Fahri
“ya udah yah , mulai besok drian gantiin ayah tapi, drian kapan ketemu sama dokter koasnya ? kan dia yang tau schedule ayah dll. “ ucap Adrian
“ nanti dia kesini , ayah Sudah minta tolong suster manggil dia !” tak lama ada seseorang yang mengetuk pintu
Tok..tok..tok..
“ nah itu dia kayaknya . silahkan masuk “ ucap dokter Fahri
“ permisi dok, ada yang bisa saya bantu” ucap alana
“ sini sebentar saya mau ngenalin kamu ke anak saya” ucap dokter fahri
“ buat apa dok ? “ tanya alana
“ biar kamu lebih mengenalnya Karena saya harus cuti dan istirahat selama 1 bulan jadi dia yang akan menggantikan saya . nih kenalkan anak saya namanya Adrian , Adrian ini dokter koas yang ayah ceritakan tadi Alana .” ucap dokter fahrri
“ KAMU !!” ucap alana dan Adrian bersamaan
“ kalian udah saling kenal ?” tanya dokter fahri
“ dia temen sekampus sama drian yah , beda bidang aja “ ucap Adrian
“ bagus dong , itu bakal ngeringanin kamu kan dri kamu gak bakal canggung Karena itu temen kamu sendiri . betul Alana ?” ucap dokter fahri
“ Ah.. iya dok .” ucap alana
‘ Lah , Adrian ternyata anaknnya dokter Fahri ? bakal sering ketemu Adrian kalau inimah namanya ‘ batin alana
“ya udah kamu bisa kembali ke UGD lagi Alana saya tau kamu masih dalam waktu jaga , nanti setelah waktu jaga kamu selesai kamu bisa membantu Adrian untuk besok .” ucap dokter Fahri
“ baik dok ! kalau begitu saya permisi dulu . Assalamualaikum .” ucap Alana yang menginggalkan ruangan
“ giamana menurut kamu Alana ?” tanya dokter Fahri
“ apanya yah ? ya gitu-gitu aja kan ? Adrian belum terlalu kenal sama Alana jad Adrian gk bisa menyimpulkan semudah itu yah .” ucap Adrian
“ ayah gak maksa kamu , ayah paham kamu belum bisa melupakan Embun . ayah cuma harap kamu jangan hanya terpaku dengan satu cewek aja drian . yaudah kamu terserah mau kemana ayah harus siap-siap ada operasi habis ini .” ucap Dokter Fahri 
“ yaudah Adrian keliling-keliling rumah sakit aja . Adrian duluan yah .” pamit Adrian
‘tapi apa bener ya aku terlalu terpaku sama Embun? Masa bisa semudah itu aku bisa melupakan Embun ?’ batin Adrian
Setelah pertemuan kemarin dengan Alana di rumah sakit Adrian semakin kepikiran dengan perkataan ayahnya , kalau bisa di bilang dia harus bisa berusaha melupakan Embun perlahan . kebetulan hari ini Adrian mulai masuk kerja Karena hari ini dia harus menggantikan ayahnya . dia Cuma berharap kalau hari ini adalah hari baiknya dan Alana juga bisa membuat harinya jadi lebih better .
“ pagi dokter Adrian “ sapa Alana
“ pagi juga na , eh maksud saya dokter Alana “ ucap Adrian sambil memegang tengkuknya
“ hari ini jadwal dokter Adrian hanya kunjungan ke para psien saja dok , ini berkas pasien yang harus dokter kunjungi . silahkan di pahami dulu dok ” ucap alana
“ kamu ikut sama saya kan ? saya masih harus di pantau nanti salah menyampaikan kan gak lucu lagian kamu yang selama ini yang bantu ayah saya “ ucap Adrian sambil membuka berkas- berkas pasien
“ insyaallah saya ikut dok , tapi saya harus ke ugd dulu untuk mengecek pasien yang kecelakaan kemarin . nanti kalau sudah selesai saya langsung ikut sama dokter “ ucap alana
“ iya gak papa tapi jangan terlalu lama , kalau sudah selesai langsung temani saya paham ?” ucap Adrian
“ iya dok ,  ya sudah dok saya permisi. Saya harus ngecek kondisi pasien Embun .” ucap alana sambil pergi kearah pintu
“ alana tunggu !” seru Adrian
“ ada apa dok ? ada yang kurang jelas kah sama table pasiennya ?” tanya alana
“ tadi kamu bilang mau mengecek kondisi pasien siapa ?” Adrian
“ Embun dok , Embun Rembulan pasien koma 1 tahun lalu saya di minta ayahnya dokter untuk yang bertanggung jawab atas pasien Embun selama saya koas di sini .” jelas alana
“ saya ikut kamu !! saya harus mempastikan sesuatu ” ucap adrian serius
“ ya sudah gpp dok , silahkan ikut saya sekarang Karena sudah waktunya untuk mengecek pasien Embun “ ucap alana
Mereka berdua pun meninggalkan ruangan dan langsung bergegas ke ruangan Embun , alana sangat bingung dengan ekspresi Adrian yang mendengar nama Embun sedangkan Adrian hanya berharap jika Embun yang di maksud adalah Embunnya .
“ selamatt pagi Embun… “ sapa alana dengan gembira namun tidak dengan Adrian , ia sangat syok Karena Embun yang di maksud oleh alana adalah Embunnya .Embun yang pamit kepadanya 1 tahun lalu kepadanya untuk bersama dengan sahabatnya .
“ Embun……” ucap Adrian sambil memegang tangan embun dengan erat
“kamu apa kabar ? kenapa kamu gak pernah cerita sama aku kondisi kamu , kenapa ?” tanya Adrian
“  aku kangen kamu Embun , tolong kamu sadar demi aku … demi kita …. Demi semuanya “ ucap Adrian , dan tak di sangka embun memberi responnya
“ Adrian..? “ ucap Embun dengan suara parau
“ Embun.. kamu udah sadar ? sebentar biar aku ngecek kondisi kamu dulu “ ucap Adrian sambil ngecheck keadaan Embun namun, dia tiddak sadar kalau masih ada alana disini . alana hanya memperhatikan saja Karena dia tidak mau mengganggu mereka .
“ permisi dokter Adrian saya perimsi dulu masih banyak yang harus saya kerjakan “ ucap Alana , Karena melihat seperti alana otomatis akan menggantikan kunjungan Adrian ke beberapa pasien
“ eh.. ya allah . Alana maafkan saya , saya lupa kalau kamu masih disini . iya tidak papa kamu bisa kembali biar Embun saya yang pegang .” ucap Adrian
“ iya dok saya permisi .” ucap alana sembari keluar dari ruangan
‘ kenapa hati gue sakit banget ya ?’

BERAWAL DARI TATAP Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang