Setelah kejadian Adrian dan Embun bertemu Alana sdikit diam tidak seperti alana pada umumnya , dia tetap mendampingi Adrian tapi layaknya professional . sudah 1 bulan masa koas alana berakhir dia dan Laras membereskan beberapa berkas di kamar jaga mereka biasanya Karena mereka harus kembali lagi ke rumahnya .
“ Al ? lo jadi nih setelah ini bakal pergi ke Jerman buat ngelanjutin semuanya ? nanti kalau lo pergi gue sama siapa ?” tanya Laras
“ gue beneran ras kan lo yang nemenin gue kemarin packing barang-barang, lagian ngapain juga main -main ini impian gue ras . gue bakal balik kok kalau pas gue ada libur .” ucap alana
“ gue belum siap di tinggal lo Al kenapa harus besok sih lo berangkat ?” tanya laras
“ kan tiket gue besok masa iya gue berangkat lusa “ canda Alana
“ iyadeh , gue paham kepergian lo ke jerman buat ngelupain Adrian kan ? gue udah tau kalau lo punya rasa lebih sama Adrian . gue pokoknya ngedukung lo kalau misalnya ke jerman adalah jalan yang terbaik .” ucap Laras
“ ahhh… Laras . lo bikin gue gan tega ninggalin lo “ ucap Alana sambil memeluk sahabatnya
Setelah mereka selesai membereskan barang-barang Alana dan Laras pamit dengan seluruh dokter terutama dokter Fahri . setelah acara pamitannya mereka langsung menuju rumah Alana untuk merayakan pelapasan alana , mereka memutuskan untuk pajamas party berdua . semalaman mereka curhat tentang apapun dari mulai hal konyol sampai hal yang sedih hingga pagi , mereka sengaja melakukan itu biar nanti Alana gk jetlag saat sampai di Jerman . sekarang pukul 21.00 WIB tepat pada tanggal 13 Oktober Alana bertekad untuk meninggalkan semuanya di Indonesia , seluruh kenangan dan perasaan yang membebaninya ia buang jauh – jauh .
“ Alana !” seru seseorang sambil berlari ke arahnya
“ Adrian ?”ucap alana
“ kenapa lo gak bilang sih ? kenapa lo gak bilang kalau lo punya perasaan lebih ke gue dan kenapa lo harus pendam semua itu . “ ucap Adrian sambil memeluk Alana dengan erat
“ ehhehhhh.. dri gue gak bisa nafas woy .” ucap Alana terbata – bata , dan Adrian langsung melepas pelukannya
“ gue minta maaf dri gue emang gak pernah ngomong sama lo , karena gue gk bisa aja . gue baru sadar kalau gue suka sama lo pas waktu kita ospek yang gue pingsan dan lo tolongin . tapi gue sadar bukan gue yang lo tuju tapi Embun jadi gue lebih memilih mundur Karena Embun lebih butuh lo daripada gue .” jelas Alana
“ makasih sebelumnya , jujur gue juga bingung sama perasaan gue sendiri di satu sisi gue gak mau kehilangan lo tapi, gue sayang banget sama Embun . gue sayang sama lo na , gue sadar gue mulai sayang sama lo saat pertemuan ke dua kita dan gue Cuma berharap sama lo sekarang adalah gue harap perasaan lo ke gue gak akan berubah . I’ll be waiting you na . I LOVE U Alana “ ucap Adrian sambil mencium kening Alana
“ Aku pamit dan tolong untuk jangan menunggu kepulangan ku .” pamit Alana sembari meninggalkan Adrian yang terdiam
Kesedihan terbesar Alana sekarang adalah meninggalkan seseoang yang beberapa tahun ini sangat berarti untuknya dan berkesan untuknya , dengan segala tekad yang ia siapkan ia mampu untuk ikhlas meninggalkan itu semua .
‘ awalnya aku hanya TERPESONA namun ku hanyut dalam alunan dan SEKALI LAGI itu semua mengingatkan bahwa kau hanyalah ANGAN DAN INTUISI KU ‘