Chapter 4

25.1K 411 37
                                    

Kini Seulbi tanpa sadar membiarkan Kyuhyun berada di sisinya. Mereka tidur saling berpelukan diatas ranjang merah muda milik Cho Seulbi yang tak begitu luas. Tampak pria itu masih betah mengelus kepala gadis yang tengah bersandar di atas dadanya. Waalupun tak ada reaksi dari gadis tersebut, namun ia tahu bahwa gadis itu tidak dalam keadaan tidak baik.


"Seulbi, sudah baik?" tanya Kyuhyun ketika merasa suara tangis Seulbi telah menghilang.


"Aku ... entahlah oppa"


Kyuhyun mengecup ujung kepala Seulbi dan mengeratkan pelukan hangat yang ia berikan. Berharap gadis itu dapat membaik. Walaupun nyatanya sulit.


"Oppa, bolehkan aku bertanya sesuatu?"


"Tanyakan"


Kini wajah Seulbi mendongak menatap Kyuhyun yang masih memeluknya.


"NYM ... Apa benar-"


"Iya, NYM milikku"


"Kenapa aku tidak tahu?"


"Aku sengaja merahasiakannya. Bahkan orang tua kita juga tak tahu"


Hening sejenak


"Hmm.. kenapa? Bukan kah oppa bisa membuat appa tidak bekerja? Oppa sudah cukup kaya"


"Tidak. Appa suka bekerja. Biarkan saja. Setidaknya saat pensiun aku bisa membiayainya"


"Omo... oppa keren sekali"


"Terlebih saat di ranjang- AW"


Seulbi mencubit perut Kyuhyun karena kesal mendengar lelucon kakaknya yang menjijikan.


"Baiklah, maafkan aku," ujar Kyuhyun dengan manis sambil mencium pelipis Seulbi.


Seulbi kembali menyandarkan kepalanya di dada Kyuhyun yang entah sejak kapan telah memberikannya kenyamanan.


"Seulbi"


"Hm?"


"Masih ingat tawaran yang kuberikan?"


Seulbi mendudukan tubuhnya dan menatap Kyuhyun, "Bukankah Kyuhyun oppa sudah minta maaf?"


"Tapi kau berjanji bilang iya"


"Kau memaksaku"


"Janji tetap janji sayang," ujar Kyuhyun sambil menunjukan smirknya.


Seulbi membuang nafas panjang. Gadis itu sedikit kesal.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 16, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY BROTHERWhere stories live. Discover now