Hari Pertama

139 3 3
                                    

Nivea Pov

Aku tidak sabar menunggu hari esok, menjadi seorang pekerja kantoran walau bukan diperusahaan ku sendiri seperti kemauan ayahku sejak dulu, karena keinginan ayah lah aku dituntut mengambil jurusan berbau bisbis. Namun iya menginginkan aku untuk meneruskan perusahaannya sebelum kebangkrutan itu terjadi pada perusahaan kami yahh walau tidak bisa menjadi bos sekretaris pun jadi deh.

hah. macet mulu.

kalau telat bisa mampus gue, kulirik jam ditanganku ah 10 menit lagi gimana mau nyampe kalau ni taxi kagak bergerak sedikit pun.

Mampus! gue bakal dijadiin nasi padang sama si kutub menginggat ini udah jam 08.30 berarti gue telat 15 menit bung.

segera gue naik lift menuju ruanganku, hos hos hos nafasku naik turun tapi gak apa-apa yang penting gue sekarang aman merdeka haha.

Kringggg..baru juga mau duduk keluhku.

Ya hallo?

". . . "

baik pak.

tuttttt...

Ada apa ya baru jam segini udah manggil gue itu orang.

tok!tok!tok!.

Masuk ucapnya yang terdengar olehku.

"maaf pak. bapak manggil saya? tanyaku.

yaiyalah, menurut kamu siapa lagi. "ketusnya.

wek ledekku padanya dan kupastikan dia tidak melihat kelakuanku karena posisi badannya yang membelakangiku.

Dan kulihat dia memutar tubuhnya menghadapku, lalu aku merasa jika ia berjalan semakin dekat denganku.

karena penasaran aku melirik sedikit kearahnya dan huh sial dia pun sedang menatapku dengan intens?.

A.apa yang anda lakukan? "tanyaku cemas karena dia semakin mendekat dan aku pun tidak bisa mundur lagi akibat tembok yang telah lancang berada dibelakangku.

"kenap kau terlambat? "tanyanya yang membuatku menegang. kenapa dia bisa tahu pikirku

Macet pak "ucapku.

"oh ya? tapi kenapa karyawan lain tidak terlambat sepertimu?!." tanyanya lagi.

mungkin mereka tahu jalan pintas pak "jawabku lagi.

"oh ya. mungkin saja "jawabnya.

tapi bukannya mundur bos kutub itu semakin mendekatiku, aku yang tak berani menatapnya hanya bisa menunduk dan menutup mata. Perlahan kurasakan sebuah sebuah tangan kekar yang mengangkat daguku, belum sempat aku  berfikir tiba-tiba ada benda asing yang menempel dibibirku yang membuat tubuhku menegang tak luput pula perutku seperti digelitiki oleh banyak kupu-kupu. Dia melepaskanku ketika nafasku hampir habis sial batinku berani sekali dia menciumku!.

"seperti ciuman pertama eum" ucapnya.

Aku yang masih shock hanya bisa mengumpat dalam hati memang ciuman pertama bodoh!.

"tapi tidak mungkin itu ciuman pertamamu!. sedangkan kau saja sudah tidak perawan. pandai sekali kau acting seolah-olah itu yang pertama" ucapnya lagi kali ini lebih menyakitkan.

PLAKKKKK!.

tamparku di pipinya.

Aku yang sudah kesal ditambah dia merendahkan harga diriku kini tidak bisa kalem lagi, satu tamparanku menghiasi pipinya yang putih itu. haha rasakan kau kutub!

"kau!. berani sekali kau menamparku? " umpatnya yang membuatku merinding.

"k.kau memang pantas menerimanya!. kau merendahkanku ingat? "jawabku takut-takut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAMN!!! I HATE YOU BUT I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang