Prologue

29 1 0
                                    

'Firasatku sepertinya akan terjadi hal buruk. Aku telah melakukan hal yang ga seharusnya aku lakukan. Semoga tidak ada yang tau. Jika ada aku bakalan menutupinya walaupun dengan 1000 kebohongan' -gumamku

Aku memasuki kelas dengan sangat gugup, semua orang memandangku aneh, aku hanya menunduk dan berjalan kearah tempat bangkuku. Tetapi aku melihat banyak coretan dimejaku.

"Siapa...." -ucapku terputus karna ada yang melemparkan tepung
"Hahahaha. Mampus" -Pria yang melempar tertawa
"Maksud kalian apa sih?" -tanyaku
"Dasar jablay Sampah masyarakat mending lu pergi dari dunia ini" -momo menyindirku dengan kata yang pedih dihati
"Jangan asal ngomong ya. Jaga mulut lu, diajarin sopan santunkan lu disini?" -aku menyindir momo
"Heh" -momo menjenggutku "Ga usah pencitraan, gue ga butuh ceramah lu. Asal lu tau ya, disini lu tuh udah ga dianggap cwe cantik tapi cwe jablay ngerti!!" -bisik momo kepadaku
"Sok tau banget lu ya" -aku melepaskan jenggutannya
"Udah deh. Semua orang tau apa yang lu lakuin semalem. Jangan nutupin rahasia lu deh" -ucap momo
"Maksud lu apa? Lu mau apa sih?" -tanyaku
"Lu butuh penjelasan? Biar sahabat lu yang cerita" -momo menarik dahyun dan mendorongnya kearahku
"Kamu jahat min. Kau menyembunyikan rahasia dariku. Aku selalu cerita semua tentangku kekamu tapi kenapa kamu enggak mau cerita? Kenapa harus orang laen yang menceritakanmu" -dahyun menangis
"Kamu diapain lagi sama dia? Aku ga sembunyiin rahasia kok" -aku mengelus dahyun
"Udah min. Gue ga mau sama lu lagi. Lu penghianat" -dahyun menangis dipundak momo
"Alasannya apa? Pasti ada sebab dan akibat" -ucapku dengan tegas
"Mau tau salah lu apa? Nih" -dahyun memberi Hp yang ada poto aku berciuman dengan pria "maksud poto ini apa? Kamu mau ajah gitu dicium sama cowo yang ga kamu kenal?" -tanya dahyun
"Apa apaan ini? Ga mungkin itu bukan aku dah" -aku terkejut
"Alah ga usah boong. Dasar murahan" -dahyun menyindirku
"Hahaha. Seneng deh liat sahabat yang dulu deket banget sekarang kata kataan" -momo senang
"Puas lu?.. ngatain gue? Sekarang mau apa hah? Kau mau bullyku seperti dahyun? Dah basi" -aku pergi dari area
"Enak ajah lu pergi" -momo menahanku "jangan sok jagoan deh lu itu lebih parah dari dahyun. Jadi hukuman buat lu bakalan parah. Inget tuh" -momo dan gengnya pergi
"Dahyun kamu jangan percaya dia. Seriusan aku ga ngelakuin apa apa semalam" -aku memegang pundak dahyun
"Lepasin. Gue ga butuh penjelasan. Udah jelaskan kau ciuman. Asal kau tau, kau telah merusak nama baik sekolah ini. Jadi siap siap bakalan kebongkar" -dahyun pergi mengikuti momo

Seragamku kotor karna tepung yang dilempar. Aku pergi keUKS meminjam seragam. Selesai menyalin seragam aku pergi kekelas lagi. Diperjalanan aku membayangkan kejadian semalam.

*trowback

Selesai dari les. Aku pergi ketempat chatime membeli minuman rasa vanila milk tea. Setelah mengambil minuman tersebut aku pulang melewati taman TronSoul, ditaman aku melihat 3pria sedang asik nongkrong. Karna takut, aku memutar balik arah perjalanan.

Diperjalanan aku merasa ada yang mengikutiku, aku menengok kearah belakang ternyata benar 3orang yang ada ditaman sekarang dibelakangku. Karna panik, aku lari sangat kencang.

Selesai lari kencang, aku berhenti digang dan bersembunyi.

'Kurasa pria itu tidak mengejarku'-gumamku keluar dari persembunyian

Aku berjalan biasa seperti semula. Tiba-tiba ada yang membekapku masuk kedalam gang. Aku terjatuh duduk. Aku melihat 3pria itu memakai masker dan jaket hitam.

"Kalian siapa. Apa yang mau kau lakukan?" -aku ketakutan
"..." -1pria mendekati mukaku
"Jangan dekat" -reflekku menampar hingga maskernya terbuka.

Pria itu memandangku, aku melihat seluruh wajahnya. Pria itu menutup mataku, tanganku tak bisa bergerak karna takut pria itu mengeluarkan senjata.

^CUP

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HATE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang