"Ini bukan hanya soal menghitung keuntungan. Aku tidak akan invest untuk perusahaanmu lagi jika kau tidak mampu untuk menghasilkan produk terbaik !" Nadine tegas memberikan peringatan untuk rapat siang itu. Ia menatap tajam seluruh anggota dewan perusahaan. sedangkan mereka hanya terdiam tak mampu membantah.
Nadine menghela nafas sesaat. "rapat selesai". Ia mengambil tas tangannya dan berjalan menjauh dari ruang rapat. Sekretarisnya mengikuti langkah Nadine dari belakang. sedangkan para anggota dewan hanya melongo melihat kepergiannya.
"Sev.. Wait.. jangan berjalan terlalu cepat. Kita bukan sedang lari marathon". Mirabell yang tidak lain bertindak sebagai sekretarisnya hari itu harus dibuat ektra repot.
"Kita tidak punya waktu untuk bersantai Mira ! Hari ini sudah di tutup dengan rapat yang buruk". Nadine berjalan cepat sambil mengecek waktu pada jam tangannya. Ia mendadak berhenti di depan lift dan menekan tombol "Ah iya.. aku akan bawa mobil sendiri. Kau pulang dengan pak Jo". Ia masuk dan menutup lift tanpa menunggu jawaban dari belakangnya.Mirabell melongo masih dengan nafas yang terengah-engah setelah berhenti mengejarnya. "Dia nenek sihir".
*

KAMU SEDANG MEMBACA
32 Years Old
RomanceNadine Seviana. Wanita dewasa di umur 32 tahun. Seorang komisaris dari perusahaan kosmetik ternama. milyader wanita dengan status sosial bangsawan. Parasnya menawan bagai dewi bulan. Banyak pria iri dengan jabatannya. sedangkan para wanita cemburu m...