JEOSEUNG SAJA

15 1 0
                                    

Jackson baru menyadari pria misterius dihadapannya itu adalah Park Jin Young, Peyanyi kenamaan Korea. Bukan, dia juga adalah pelatih Mark, orang dari JYP Entertaintmen, mungkin Ia juga adalah pemilik tempat itu. Terang saja Singkatan namanya saja sudah JYP.
Saat Jackson heran mengapa Park Jin Young datang menghampiri mereka dan ikut bergabung tanpa persetujuan, Mark malah terlihat gusar. Ada wajah takut tersirat di wajahnya. Memang, sepertinya Mark sedang kedapatan membolos. Jackson bisa menebak itu dari wajah yang memerah, lalu jari-jari yang saling meremas, serta wajah yang tertunduk.
Park Jin Young menatap Mark dan Jackson bergantian, lalu mencondongkan wajahnya tepat di antara mereka berdua. "Perkenalkan aku Park Jin Young pemilik JYP Entertaintment" Suara Jin Young berbisik melirik Jackson.
Jidat Jackson mengkerut. Apa-apaan orang dihadapannya ini, aneh sekali pikirnya dan memperhatikan Park Jin Young sudah melahap mandu di mangkuknya.
"Ahjussi, Cheogiyo...." Jackson meninggikan suaranya lalu di tahan oleh Mark.
"Hyung, Joisonghamnida" Mark menunduk. Mark berfikir satu-satunya alasan mengapa Park Jin Young bisa sampai di sini adalah karena dia yang sudah kabur dari jadwal latihan tanpa member tahu.
Jin Young menatap Mark sekilas lalu konsentrasi lagi melahap mandu milik Jackson.
Sementara Jackson merasa tak terima Mandunya di habiskan, Park Jin Young malah semakin menjadi senangnya memndapatkan mandu gratis.
"Ahjussi, kalau kau kesini karena dia kabur, cepat bawa saja dia, jangan menghabisi mandu orang seperti itu" Jackson berkata pelan. Jika bukan karena dia adalah guru dari sahabatnya, rasanya malas bersikap sopan pada seseorang yang sudah putus urat malunya.
"Jackson Wang" Park Jin Young menyebut nama Jackson dan sontak membuat Mark dan Jackson berpandangan. "Jangan heran begitu bagaimana aku bisa menebak namamu" Park Jin Young tertawa seolah bisa membaca pikiran mereka berdua. "Kalaukau bolos, setidaknya lepas dulu nama dada dan seragammu" Pria yang hampir berumur 45 tahun itu tertawa lagi. Sepertinya ia selalu merasa apa yang di katakannya lucu. Melihat kepolosan dua anak muda di hadapannya ini juga membuat Park Jin Young tak bisa menghentikan tawanya.
"Ahjeossi, igeo jangnan aninde (Aku tidak main-main)" Jackson yang merasa di permainkan naik pitam lalu merebut mandu yang tersisa 3 biji.
"Ehmmm...." Park Jin Young berdehem setelah mandunya berada di tangan Jackson. "Jackson Wang, kau bisa menghindar dari agen pencari bakatku, tapi kau tak bisa menghindar dariku"
Jackson mengangkat wajah perlhan tepat dengan mandu di mulutnya. Mark masih bingung apa yang dikatakan Park Jin Young.
Jackson perlahan menggigit dan menelan mandu yang sempat tertahan tadi. "Ahjussi sepertinya salah orang" Jackson menatap Mark dan Park Jin young bergantian lalu melanjutkan makannya.
"Atlit anggar dan seorang murid taekwondo, bukan kah itu kau?" Park Jin Young tersenyum licik. "Omo" Ia membuat nada terkejut dan menutup mulutnya dengan kedua tangan. "Kau adalah Dance Street juga. Aku pasti tidak salah orang" Kali ini tampangnya di imutkan. Untuk orang awam yang sedang lewat menyaksikan Aegyeo pria hampir paruh baya ini pasti berfikir tidak ada imutnya sama sekali. Malah menjijikan.
Mark semakin bingung. Memang semua yang di katakana Boss tempatnya menjalani Trinee itu benar adanya. Tapi, bagaiamana Park Jin Young tahu semuanya?
"Jackson-a, Jom Jaebal.... Jangan menghindar lagi. Aku sudah pusing memikirkanmu yang terus menolakku" Kali ini Wajah yang sudah terlihat guratan tuanya itu memohon dengan tampang memelas yang di buat lagi-lagi semanis mungkin. Tapi sekali lagi. Itu tidak manis sama sekali. "Aku hampa tanpa kau" Sambungnya mencondongkan Wajah kea rah Jackson. "Kau tahu, semakin kau berlari semakin aku akan mengejarmu. Kau perlu tahu, Julukan ku adalah si Macan Gila"
Mark masih belum mengerti dengan dengan situasi ini. Jangan-jangan....
"Kau adalah kunci nya Jackson. Kalau kau tidak ada mereka tidak bisa debut" Park Jin Young menatap Mark menjawab apa yang ada dipikirannya.
Prang! Dugaan Mark benar, Jackson adalah orang yang selama ini di tunggu Park Jin Young. Dari Awal memang Park Jin Young mengincar Jackson. Ya Jackson!
"Jackson, kau harus datang besok! Kalau tidak lihat kegaduhan yang akan ku buat!" Park Jin Young mengancam dan berdiri. "Kau juga Mark jangan pergi tanpa izin lagi. Kali ini ku biar kan, karena berkat kau aku menemukan anak ini. Hihihi" Park Jin Young Cengir memamerkan giginya yang berjajar rapi. "Good bye" Ujarnya memasang kaca mata dan masker serta topi coboy hitamnya.
"Memangnya dia Jeoseung saja atau apa" Jackson tertawa kecut.
TBC>>>

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HAPPY DUMPLING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang