1

210 4 0
                                    

Saat terakhir aku melihat jasadnya.

Nama gua Lily ya sebut aja nama gua itu. Nama itu dikasih bokap gua karena dia ga sengaja mendengar nyokap gua mengandung pada saat dia jalan-jalan di rusia so.. Nama gua ala ala rusia gitu. Umur gue 25 tahun, pekerjaan guae saat ini kuli seni atau kerennya disebut telent. Gua jalanin kehidupan sebagai kuli seni ini buat  nabung modal gua dimasa depan untuk menjadi wiraswasta kaya bokap gua yang cukup sukses sebagai sebagai penjahit baju(tailor), so demi masa depan gua,  gua kerja tanpa kenal batas waktu sampai tidur pun terkadang tak kenal waktu.

Gara-gara lupa waktu ini, gue jadi mengenal seseorang ;seseorang yang memiliki senyum terindah yang paling gua lihat dalam seumur hidup gua. Gua menyebutnya sebagai takdir pertama. Kisahnya dimulai saat itu ketika suatu hari, gue ga sadar ketiduran dan tiba-tiba telpon berbunyi.
Dengan setengah mengantuk gua angkat.

"li lu dimana?" Teriak menejer gua kencang dibalik telepon
"Di kamar kenapa? Teriak teriak kaya kebakaran aja" Tanya gua
"Buruan lu kebali ada syuting iklan. Itu tim produksi udah pada di bandara nungguin lu"
"Lah emang jam berapa?" Tanya gua sambil mencaricari jam dinding
"Jam 10.. Ini udah jam 8:30 lu juga belum boanding"

Sumpah mampus!!  Gua kaget setengah mati, karna keasyikan tidur sampai lupa hari ini gua harus pergi ke bali buat syuting. Akhirnya gua dengan langkas 1000 menembus kemacetan Jakarta dengan penuh perjuangan untuk ke bandara. Setiba di sana, gua udah telat dengan buru buru menuju pesawat. Untung nya nama gua masih dipanggil panggil walaupun gua udah telat 10 menit. Pesawat yang gua gunakan adalah bandara adam air. Dengan kebingungan gua menuju kabin pesawat

Seorang wanita cantik menyapa gua didepan pintu kabin.
"ini mr lily?  Dengan menyebut nama gua
"Iya iya...  Aku duduk dimana" Tanya gua
""Aduh akhirnya mas dateng juga, penumpang didalam sudah ngamukngamuk karna nunggu mas"Kata perempuan itu

Dan akhirnya dia mengantar gua kekursi sialnya saking terburu buru kaki gua tersandung kursi dan menimpa tubuh pramugari itu yang ikut terjatuh. Melihat kejadian itu pramugari dan penumpang sekitar langsung membantu dengan cepat.
Tentu saja dengan kejadian itu gua sangat bener bener malu setengah mati. Lebih gaenak karna hati karna membuat sang pramugari jadi pusat perhatian. Gua mengucap kata maaf. Dia hanya tersenyum dan pergi. Padahal gua tau, dia pasti marah banget karena dibuat malu sama gua. Akhirnya dia kebelakang kabin dan ketua pramugari yang bertugas untuk mengantar gua ke kursi.

"duh mbak sorry jadi gaenak...  Mata masih 5 wat nih"kata gua
"makanya lain kali kalo tidur pake alarm"Kata pramugari itu dengan sabar

Akhirnya dia mengantarkan gua ke tempat kursi gua. Teman teman produksi menghela nafas dengan lega. Gua masih ga enak hati karena kejadian tadi, sepanjang jalan gua masih melihat pramugari itu dengan memperhatikan name tag miliknya dengan sembunyi sembunyi. Namanya sarah saraswasti, setiap di berjalan gua selalu melemparkan senyum dan merasa tak enak hati karena membuat dia malu, Tapi dia hanya diam tak merespon.

(Hallo gaes maaf ya cerita yang kemaren {Berawal dari benci}  di break dulu soalnga udah ga ada ide lagi😂 tapi inshaallah cerita senyum terakhir bakalan aku rilis sampai akhir buat kalian, tunggu ya sampai baper💕 btw jangan lupa voment dan folow aku💕)

Senyum terakhir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang