3 - Park Jihoon

148 38 24
                                    

Hari ini Yoojung berangkat sekolah lagi bersama Guanlin. Bukan Guanlin-Yoojung namanya kalau berangkat dengan keheningan. Selalu dibumbui oleh canda dan juga pertengkaran kecil. Seperti Guanlin yang sering mengejek Yoojung, atau tiba-tiba Yoojung yang menginjak keras kaki Guanlin.

Di tengah perjalanan mereka, seseorang membunyikan bel sepedanya dari belakang.

"Kring kring"

"Pasangan suami istri udah berantem aja nih pagi-pagi," sapa seorang pemuda yang memelankan laju sepedanya untuk mengimbangi Guanlin dan Yoojung yang jalan kaki.

"Ih Jihoon! Siapa yang mau jadi istri engko engko tiang telkomsel kayak dia!"

"Heh, siapa juga yang mau punya istri bogel kayak kamu."

Yoojung yang anti banget dikatain bogel, bantet, bonsai, dan sejenisnya langsung melotot ke arah Guanlin.

"Yoojung tuh cocoknya sama Jihoon. Sama-sama bantet hahaha." Guanlin nengeluarkan tawa melengking seperti lumba-lumba khasnya.

Oh iya, perlu kalian tahu. Berkat Yoojung yang friendly ini Guanlin berhasil memiliki beberapa teman. Salah satunya, Jihoon teman sekaligus ketua kelas mereka.

Jihoon jadi ketua kelas bukan karena kemauannya, tapi karena ditumbalkan oleh teman-temannya yang berengsek seperti seonho, woojin, dan lain-lain. Oleh karena itu, bukannya disegani, ia lebih sering dibully seperti oleh Guanlin saat ini.

"Oh gitu, gue cocok sama Yoojung ya. Yaudah, Jung. Sini gue gonceng. Tinggalin aja si tiang Cina ini."

"Eh rasis lu ya! Gua dari Taipei bukan dari Cina."

"Yok Jung! Naek sini di delakang gue."

Yoojung pun langsung naik dengan cepat di jok belakang sepeda Jihoon. Dan setelah memastikan Yoojung duduk dengan aman, Jihoon langsung menggoes sepedanya cepat menuju sekolah. Meninggalkan Guanlin yang masih speechless karena ditinggal duo bantet Yoojung Jihoon.

"WOYYYY! KOK GUE DITINGGAL SIIIH!"

.

Jihoon dan Yoojung masuk ke dalam kelas bersama-sama. Kejadian langka ini tentu saja jadi pusat perhatian sebagian warga kelas.

Seonho yang bertugas sebagai tubir kelas pun langsung menunjuk keduanya sambil berteriak keras.

"WOY YOOJUNG SELINGKUH DARI GUANLIN!"

"Wah parah lu Jung."

"Lebih parah si Jihoon, bego. Pacar temen sendiri ditikung."

Memang sudah jadi rahasia umum juga. Yoojung dan Guanlin selalu berangkat dan pulang bersama. Itu sebabnya anak-anak kelas mereka sering mengatakan mereka pacaran. Walaupun mereka sudah menyangkal berapa kali kalau mereka tidak pacaran.

Tapi semua pun dapat melihatnya dengan jelas. Bagaimana perhatian Yoojung terhadap Guanlin, begitu juga bagaimana cemburunya Guanlin jika Yoojung dekat dengan laki-laki lain.

Di sisi lain, Guanlin baru datang dengan napas ngos-ngosan. Sebelah tangannya menopang tubuhnya di sisi pintu kelas. Jihoon yang melihat itu langsung merangkul pundak Yoojung. Mau manas-manasin Guanlin.

"Yeee anti tikung menikung club. Yoojung bukan pacarnya Guanlin kali. Bebas dia mau berangkat bareng siapa aja, iya gak Jung?"

Yoojung yang tiba-tiba dirangkul Jihoon otomatis kaget campur canggung.

"E-eh, iya."

Guanlin yang menonton itu semua segera menghampiri keduanya dan membuat jarak di antara Jihoon dan Yoojung.

That FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang