"Hikss.. Hikss. Mianhae aku meninggalkan kalian. Hikks.. Aku akan sangat merindukan kalian" tangis seorang yeoja di dalam kamar nya di sebuah mansion"Sstt... Tenanglah kuyakin mereka akan menjaga diri mereka sendiri" ucap seorang namja Sambil memeluk yeoja di sampingnya berusaha menenangkan
"Yak! Xi Hae Yeon itu hanyalah benda kenapa kau menangisinya seperti itu!" teriak wanita cantik yang berada di ambang pintu kamar
"Iisshh mama! Aku akan pergi dan kupastikan aku akan merindukan sepatu brendid ku ini" jawab Hae Yeon kesal
Hye Won memutar bola matanya malas lalu memilih untuk meninggalkan Hae Yeon dan Lay yang saat itu Berada di kamar yeoja itu
Hae Yeon tetap menangis meratapi sepatu brendid milik nya.
Lain halnya dengan Mansion Xi. Di Mansion Kim terlihat Baekhyun yang tengah menangisi putrinya
"Sweety appa tak sanggup bila kau pergi meninggalkan appa" ucap Baekhyun sambil memeluk Seo Yoon
Ji Hoon menatap jengah ke arah suaminya yang terlihat menyebalkan itu
Begitu Pula Sehun
"Aigoo.. Appa bahkan tak menangisiku. Aku juga akan pergi dari Mansion ini" ucap Sehun dengan nada yang dibuat cemburu
"Kalau kau pergi appa tidak perduli. Apa yang diharapkanku pada putra berwajah triplek dengan sifat dingin Sepertimu" ucap Baekhyun
Sehun berdecak Kesal. Ji Hoon membenarkan perkataan Baekhyun
"Benar itu, Yeobo lagipula ada tidaknya Sehun juga Sama saja" ucapnya
"Yak! Eomma tak membelaku" ucap Sehun sambil menekuk wajahnya
"Aigoo uri sehunnie mengambek eoh?" ucap Ji Hoon sambil mengusap pucuk kepala putra nya
Seo Yoon menatap ke arah dapur dengan tatapan sedih
'Maafkan aku dapur kesayangan mungkin disana aku akan mendapat penggantimu' batinnya
.
.
.
SKIP
.
.
.Terlihat ketiga keluarga plus Lay dan tanpa Song Hee dan Tao sedang berkumpul di ruang tamu Mansion mewah milik Jun Myeon
Salah satu namja mengedarkan pandangannya mencari seseorang
"Dad, dimana Song Hee?" tanya nya
"Ah! Mungkin dia Masih dikamarnya, Sehun-a .Lebih baik kau menyusulnya ke kamar dan suruh dia cepat turun" perintah Jun Myeon
Sehun menganggukkan kepalanya lalu pergi menuju kamar gadis itu
Song Hee's Room
Song Hee tengah meratapi nasibnya yang harus meninggalkan tas brendid kesayangan nya
Tampak seorang pemuda tengah duduk di ranjang Song Hee
"Hmm.. Baby aku tak menyangka kau masih maniak Tas sampai sekarang" ucap namja itu sambil memegang boneka panda
"Ya tentu saja dari dulu sampai selamanya aku tetap lah maniak tas Tao-a" ucap Song Hee sambil merapihkan barang-barang nya
"Oh.. Iya kenapa kau memiliki banyak boneka panda?"
Tao ingat betul yeoja di hadapannya sangat tidak suka dengan warna hitam dan sekarang gadis itu bahkan mengoleksi banyak boneka panda yang identiknya berwarna hitam dan putih
Song Hee mengambil satu boneka panda lalu menatap boneka itu
"Kau ingat? Saat kau meninggalkanku aku menangis berhari-hari karena aku sangat merindukanmu. Aku sangat ingin menyusulmu jika saja Daddy mengizinkannya. Untuk mengobati rasa rinduku, aku membeli semua barang berbentuk panda atau berkaitan dengan panda karna itu membuat rinduku sedikit terobati" jelas Song Hee

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet & Cool Love [Hiatus]
Ficção AdolescenteCinta dan Benci. Kedua kata itu sangat berbanding terbalik hanya saja memiliki perbedaan yang sangat Kecil. Kau takkan menyadari perasaan mana yang kini kau rasakan. Romance