Aku hanyalah seorang remaja laki-laki SMP yang biasa biasa saja, aku tinggal bersama 2 kakak, 1 adik, dan ibu, ayahku sudah meninggal disaat bulan puasa.
Kakak pertamaku adalah seorang laki-laki yang keras sikapnya namun lembut hatinya, kakakku yang kedua adalah seorang perempuan tomboy yang kadang menggemaskan tetapi sangat cuek, dan adikku adalah seorang perempuan yang sangat menyebalkan.
Kehidupanku sangat membosankan. Kegiatan setiap hariku hanya begitu - begitu saja. Serasa diulang-ulang dan tidak ada bedanya.
Tapi di siang hari yang mendung disaat aku sedang melihat-lihat postingan di beranda Facebook, ada yang tiba-tiba mengirim pesan kepadaku lewat messenger, isi pesannya yaitu
"hai!! Met siang! Salam kenal ya! Namaku Shasqia Putri Nirvana. Panggil aja Shasa. Boleh tau nama aslimu gk?".
Aku balas,
"Salam kenal juga! Nama asliku Nugroho Pangestu, panggil aja Nugie".
"Okee! Moga kita bisa akrab ya!"
"Iyah sha".
Setelah itu kami mengobrol dengan canggung dan sangat lama. Dan tidak lama kemudian kami sudah menjadi akrab. Dan tidak terasa waktu sudah jam 9 malam lebih. Akhirnya kami saling berpamitan dan pergi tidur.
###
Dipagi yang sepi, aku bangun dan segera menatap layar monitor komputer di meja belajarku. Dan tak kusadari dia menyapa lewat messenger lagi.
Pesannya berisi "Pagi Gi!!:)"
Kubalas "pagi juga Sha!!:D".
Dan kami mengobrol lagi hingga saatnya aku berangkat sekolah. Aku jarang sarapan jadi aku langsung mandi dan pamit berangkat sekolah.
Setelah sampai disekolah, tak kusangka ketika aku sampai di kelas, aku melihat sesosok perempuan yang manis lewat di depan kelasku, dan akhirnya aku mengintip dari pintu kelasku untuk mengamati gadis tersebut dari jauh.
Ternyata dia masuk ke kelasnya yaitu kelas yang bertempat disamping kelasku (8H) yaitu 8G, dan akhirnya kejadian dipagi hari itu membuat jantungku berdebar karena alasan tidak jelas. Dan untuk sekedar informasi, kelas kami berada di lantai 2.
Bel istirahat berbunyi, aku pun melirik jendela yang jauh diseberang mejaku, aku duduk di dekat jendela yang terbuka menuju pemandangan hijau pohon-pohon rindang.
Ketika melirik ku melihat ia berjalan melewati kelasku bersama sahabatnya, aku pun segera berlari menuju pintu kelasku untuk melihat nama dadanya, dan setelah ku sampai dipintu kelasku, aku bisa membaca nama dadanya yang kecil itu.
Hatiku serasa berbunga-bunga, dia adalah perempuan kemarin yang dengan senang hati menyapaku lewat sosial media, yaitu Shasa.
Disampingnya ternyata adalah temanku dari sekolah dasar yang sama, yang bernama Insita Kirmata Qalbu nama panggilannya Tata, ia adalah pelukis yang bukan lagi amatiran. Ia sudah membuat beberapa mahakarya yang masuk ke museum seni kotaku, karyanya penuh pesan-pesan tersembunyi yang mempunyai arti yang mendalam.
Kembali kepada Shasa, saat aku terkejut karena membaca nama dadanya, dia pun terkejut juga ketika membaca nama dadaku. Kami akhirnya terdiam sesaat dan malu-malu canggung, tak lama setelah itu aku pun bertanya dengan gagap,
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery Gal
Teen FictionKisah ini berawal dari sesosok remaja laki-laki yang berkehidupan biasa-biasa saja, menjadi penuh dengan warna bagaikan pelangi yang indah karena sesosok gadis misterius. Tapi apakah pelangi tersebut akan bertahan lama atau hanya sementara? Apa seb...