11 Nov 2016
Sunday, 16.00"Noona sepatu aku udah robek, gimana besok aku bisa sekolah?" Keluh seorang anak laki-laki bermata bulat kecoklatan kepada kakak perempuannya
"Hm. Gimana ya, noona belum ada uang untuk beli sepatu baru kamu" jawab seorang wanita bermata bulat kecoklatan itu dengan muka sedih dan melas
"Arraseo noona, aku bisa lem sepatu ini" jawab anak kecil itu sambil mengambil lem lalu diolesnya disepatu buruknya itu
"Maafkan noona ya, noona belum bisa membelikan sepatu baru. Secepatnya noona akan membelikan sepatu baru untukmu" jelas wanita berambut panjang kecoklatan sambil merapikan tempat tidurnya
"Ya. Aku mengerti noona" jawab adik kecilnya itu sambil mengoleskan lem disepatunya
Ya, beginilah kehidupanku semenjak orang tua kami meninggal, 1 tahun yang lalu orang tuaku pergi ke luar kota naik pesawat, saat penerbangan angin sangatlah kencang. Tidak lama pesawat ini berguncang sangat kuat, dan jatuh kelaut.
Ya begitulah, 1 tahun tanpa orang tua, dan aku bekerja sebagai mengantar majalah dan susu kotak dikomplek ini. Dan aku pun mempunyai 1 pekerjaan lagi yaitu, menjadi pelayan disatu restauran ternama di Seoul. Aku bernama Kim Ga Young, dan aku mempunyai adik laki-laki bernama Kim Seok Jin, dia baru berumur 14 tahun, sebentar lagi dia akan UN aku tidak tega untuk memberhentikan sekolahnya
Dia cukup berprestasi disekolahnya, tetapi dia sering sekali dibully oleh teman sekelasnya, karena dia tidak pernah membawa uang sedikitpun, dia hanya membawa bekal yaitu berisi nasi dan telur.
Aku tak tahu bagaimana untuk membayar segala perabotan yang kami berdua pakai. Rumah kami sangatlah kumuh, hanya berbentuk petak, sangatlah sempit. Tidak ada kasur, ac, maupun kipas. Ah sudahlah, kami jalani ini dengan bersyukur.
• • •
.TRUE. LOVE.
Monday, 04.30"Seok Jin, bangunlah sudah waktunya untuk bangun"
"Hm? Baiklah noona" jawabnya dengan mata yang sedikit terbuka lalu ia pergi ke WC untuk mandi
"Noona pergi dulu ya untuk antar susu dan majalah" kataku sambil menyiapkan barang2 yang harus dibawa
"Arraseo"
05.30 AM
Aku pun siap-siap untuk mengantarkan majalah dan susu. 10 menit aku bersiap-siap aku pun menaiki sepeda tua ini. Ya sepeda ini sangatlah tua sudah hampir 3 tahun aku memakai sepeda ini. Dan hampir 1 jam aku sudah mengantarkan majalah dan susu dikomplek ini. Aku pun siap-siap untuk bekerja menjadi pelayan disuatu restoran.
Aku pun menaiki sepedaku, tak memakai baju yang sama. Aku mengganti sweater baru bewarna cream cerah berlengan panjang dan celana jeans hitam. Dan sampailah aku direstoran.
Aku hampir 6 bulan bekerja disini, aku bekerja di sini mulai dari jam 7 pagi - 8 malam. Sangat melelahkan tapi mau bagaimana lagi.
"Ga Young, hari ini ada tamu spesial yang akan datang direstoran kita. Kumuhon kau membersihkannya dengan benar" jelas bosku yang bernama Park Jimin ini. Dia sangatlah baik kepadaku.
"Ah! Arraseo" jawabku singkat, lalu melanjutkan mengelap meja
"Hm. Kau belum sarapan ya?" Tanyanya lagi
"Belum." Jawabku
"Mengapa tidak sarapan? Kalau kau lapar kau boleh makan dulu"
"Ah! Tidak perlu bos"
"Ya! Jangan panggil aku bos terus. Aku terlihat tua dipanggil seperti itu, panggil saja oppa, arraseo?"
"Ah! Arraseo oppa!" Jawabku sambil tersenyum
"Lanjutkanlah pekerjaanmu"
Hampir setengah jam aku merapikan meja, menyapu, mengepel, dan membersihkan jendela. Aku pun istirahat sejenak. Perutku sangatlah nyeri, Ah! Maagku datang lagi.
Entah kenapa tiba-tiba mataku tidak bisa melihat apa-apa lagi. Blur. Kepalaku sangat sakit. Dan semua menjadi gelap.
07.20 AM
"Ah! Dimana aku?" Tanyaku sambil memegang kepalaku yang amat sakit
"Diapartemenku" jawab seorang laki-laki dengan suara halusnya itu. Ya dia adalah, Park Jimin. Bosku
"Ah?! Oppa! Ada apa denganku?" Tanyaku terkejut
"Kau pingsan saat duduk didapur. Langsung aku membawamu keapartemenku" jawabnya
"Mianhae merepotkanmu oppa"
"Ah! Tidak sama sekali Ga Young, sekarang kau makan dulu saja. Aku sudah memesankan makanan untukmu" jelasnya lagi
"Ah! Oppa, gomawo!" Jawabku
"Ya. Habis makan kau boleh istirahat dulu baru kerja, jika ingin kerestoran panggil saja sopirku ada dibawah. Aku ada urusan harus pergi"
"Arraseo oppa!"
"Hm"
Aku pun melahap makanan yang dibeli Oppa Jimin, dia orang yang baik, dia selalu mengantarku pulang kerumah. Aku sempat malu menunjukan rumah kumuh itu. Tapi mau gimana lagi. Aku tidak mungkin membohongi bos sendiri.
Sekitar 30 menit aku melahap makananku, aku pun kebawah dan mencari supir Oppa Jimin. Dan aku menemukannya!
"Ah! Ahjussi? Apakah ini mobil Oppa Jimin?" Tanyaku pada ahjussi dalam mobil itu
"Ya" jawabnya singkat
"Ah! Aku harus ke restauran sekarang ahjussi"
"Arraseo, naiklah"
Aku pun menaiki mobil tersebut, hening. Ya didalam mobil sangatlah hening. Parfum Oppa Jimin sangatlah menyengat, yang membuat aku merasa bahwa ada Oppa Jimin disebelahku. Ah! Setelah 15 menit didalam mobil, akhirnya aku sampai direstaurant
"Ga Young?! Apa yang terjadi kepada kau? Mengapa kau tidak memberi tahuku" tanya kerabat kerjaku ya, dia bernama Tzuyu, dia adalah kerabat terdekatku disini.
"Hm. Tadi hanya pingsan sebentar saja" jawabku singkat
"Kau tidak makan lagi ya? Kan aku sudah bil--"
"Ya ya ya. Mianhae Tzuyu sayang" jawabku memotong pembicaraannya tadi
"Ya! Mengapa kau memotong pembicaraanku?!"
"Aku sangat sakit kepala, kau malah membuat kepalaku menjadi tambah sakit" jelasku
Tiba-tiba ada 9 segerombolan laki-laki masuk kedalam restaurant kami. Semuanya memakai jas hitam. Kami sangat takut, siapa mereka, apakah mereka ingin merampok resto ini?!
"Siapa kalian?!" Tanyaku sambil membawa sapu
Helaw! Ini adalah cerita terbaru aku, sorry kalo ada typo. Hope u like it guys! ❤
Don't forget click '⭐' yaa!
Gomawoo!
X.o.X.o
•4 Nov 2017TBC..
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Teen Fiction'Apakah ini yang dinamakan Cinta Sejati? Aku hanya pura-pura menyukainya. Mengapa aku bisa benar-benar mencintainya. Menjauh saja tidak bisa. Ah! Aku telah jatuh cinta padanya' - Park Chanyeol 'Mencintai itu tidak mudah seperti yang kita pikirkan. T...