Part 2 ~ Mianhae

27 10 6
                                    

Happy Reading~~

"Siapa kalian?!" Tanyaku sambil membawa sapu

"Hm. Ga young" kata seorang laki2 yang muncul dari belakang 9 orang itu

"Ah! Oppa Jimin!" Seruku

"Ga Young, mereka adalah tamu spesial kita yang tadi aku bicarakan"

"Ooh"

"Siapkanlah makanannya" kata Oppa Jimin

"Ah! Arraseo oppa! Ayo Tzuyu!"

Aku pun kedapur bersama Tzuyu, kami menyiapkan makanan yang sudah dipesan oleh 9 orang laki-laki itu. Entah mengapa restoran ini sangat berisik teriakan para perempuan?

"Hm. Tzuyu, apa kau mendengar teriakan perempuan?" Tanyaku padanya yang sedang memotong bawang

"Ya. Sangat berisik" jawabnya singkat

"Aku akan memeriksanya dulu"

Aku pun berjalan keluar dapur, lalu melihat kearah luar. Astaga! Didepan restoran kami dipenuhi dengan perempuan-perempuan aneh ini. Sangat berisik, aku tak tahan mendengarnya, aku pun kembali kedapur untuk melanjutkan masak

"Astaga! Tzuyu, diluar sangat banyak wanita-wanita berteriak" jelasku

"Hm. Sepertinya 9 orang itu artis boyband. Aku pernah melihatnya di Televisi"

"Jinjja?"

"Hm" jawabnya singkat lalu melanjutkan mengaduk sop yang sedang ia buat

Aku sangat penasaran, kira-kira siapa 9 laki-laki itu? Artis? Boyband?! Ah! Aku tak mengenalnya. Mengapa aku sangat kudet ya. Ah lupakan, lebih baik aku mengantarkan makanan ini ke 9 laki-laki itu.

Aku pun berjalan menuju meja mereka, tiba-tiba kakiku sakit, kram. Aku benci ini, aku tetap memaksa untuk berjalan. Hingga sampai dimeja mereka, susah sekali untuk tegak.

Aku ingin menaruh sop dimeja itu, tetapi aku tak tahan dengan kakiku. Tanpa kusengaja, sop itu jatuh di pakaian salah satu dari mereka. Ah! Dia pasti marah

"Ah! Mianhae, aku tak sengaja" kataku sambil mengelap pakaiannya dengan tisu

"Ya! Kau ini! Tidak becus sekali. Apa kau tak tahu berapa harga baju ini ha?!" Teriak laki-laki itu yang membuatku terkejut dan ketakukan

"Ah! Mianhaee!"

"Ah! Chanyeol-ahh maafkan dia, dia pelayan baru disini" jelas bosku Park Jimin, dia menatapku sedikit sinis, aku rasa dia marah karena ulahku ini

"Ah! Aku harus ke toilet Jimin-ah" pinta laki-laki itu

"Arraseo, Ga young antar dia"

"Ah! Arraseo oppa" jawabku

Aku pun mengantarnya ke toilet, dia sangat kesal. Dia dari tadi bicara sendiri. Dasar gila

"Kau ini, tidak pantas kerja disini. Tidak becus" ketusnya

"Mianhae"

"Kau berucap mianhae mianhae, apakah itu membuat pakaianku bersih kembali ha!"

"Ya! Aku sudah bilang minta maaf masih saja kau!" Teriakku. Huh, emosiku astaga.

"Beraninya kau"

"Huh" dengusku

"Berikan nomor handphone mu"

"Untuk apa?"

"Tulis saja."

"Hm."

"Aku memaafkanmu jika kau ikuti kemauanku"

"Ya?!" Teriakku sedikit keras

"Kalau kau tidak mau kau harus membeli pakaianku yang baru"

"Berapa harganya?"

"12 juta"

"Apa?!"

"Jadi bagaimana?"

"Ah! Arraseo. Aku akan menuruti kemauanmu. Apa maumu?"

"Aku akan menelfonmu kalau aku butuh"

"Ck. Terserah kau"

Ya! Aku sangat kesal, dasar laki-laki kejam. Tinggal dicuci saja apa susahnya, harus membeli yang baru. Huh, sok kaya sekali

Aku pun mengantarnya ke mejanya kembali, oppa Jimin memanggilku ke kantornya, aish! Pasti aku kena marah atau gajiku dipotong. Ah! Hari yang benar-benar sial.

"Hm. Oppa?" Salamku saat sampai didepan pintu kantor bosku

"Ya. Masuklah" jawabnya sambil menikmati kopinya

"Ada apa oppa memanggilku?" Tanyaku

"Kurasa kau tau apa yang membuatmu kesini Ga young" jawabnya sambil menatapku sinis. Astaga! Aku takut sekali

"Ya. Karena ulahku tadi?" Jawabku sambil sedikit menunduk

"Hm. Kau tak sengaja melakukan itu ya?" Tanyanya dengan nada yang sangat lembut. Oh gosh! Sangat lembut.

"Tentu oppa, untuk apa aku sengaja menumpahkan itu. Itu akan membuatmu marah padaku." Jelasku singkat dan padat

"Oh. Ya aku percaya itu, lain kali kau harus lebih berhati-hati ya"

"Ah! Arraseo oppa. Oppa?"

"Hm?"

"Kau tak marah padaku?" Tanyaku sambil sedikit menunduk

"Tak. Aku tak marah padamu."

"Ah! Gomawo oppa!"

"Ya, kembalilah bekerja"

"Arraseo oppa"

Aku pun keluar dari ruangan bosku. Hm, sedikit lega, karena ia tidak marah padaku. Ah! Dia sangat baik hati. Hm? Apa aku suka padanya. Maybe, tapi aku tak berharap dia suka padaku. Karena itu adalah hal yang tidak pernah mungkin terjadi.

18.00 PM

"Ah! Ga young-ahh, aku pulang dulu ya! Bye!" Kata Tzuyu sambil melambaikan tangannya

"Ah! Arraseo. Bye!" Jawabku sambil membalas lambaiannya

Finally!, Sudah waktunnya untuk pulang kerumah. Aku pun menaiki sepeda tuaku itu. Sekitar 15 menit aku sampai dirumahku.

"Hm. Jin?" Salamku saat masuk kedalam rumahku itu

"Ya? Noona? Kau sudah pulang ya" jawabnya sambil mengerjakan tugasnya itu

"Ya. Noona sudah pulang. Apa yang sedang kau kerjakan Jin?"

"Mengerjakan tugas Matematika Noona" jawabnya singkat

"Ah! Apa perlu noonamu mengajarkanmu?" Tanyaku sambil tertawa kecil

"Ah! Kau meremehkanku noona" jawabnya

"Ya, ya. Noona tau kau sangat pandai Kim Seok Jin. Lanjutkanlah tugasmu. Noona ingin beres-beres dulu"

"Hm. Arraseo noona"

Ah! Lelah sekali rasanya harus bekerja setiap hari seperti ini, benar-benar lelah. Tapi, mau tidak mau aku harus seperti ini karena kondisi ekonomiku.

Hellow! I'm backk!
Sorry kalo masih banyak typo dan agak gaje, belum prof hhe :)
Don't forget to click '⭐' yaps
Gomawo
XoXo

TBC..

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang