Engkau dapat bersepakat
Diri - diri ini engkau laknat
Kau anggap kami sekarat
Berharap diri ini musnah
Dari pandangan dirimuBerteriak kami di jalanan
Berharap ada jawaban
Dari keadilan
Dari kemanusiaan
Berharap kami semua hal demikianEngkau memerintah sesuka dirimu
Tapi, engkau membasmi golongan selainmu
Saat golongan itu berusaha menyampaikan dan mencari jati diri
Dengan cara mereka sendiriKami hanya berbekal harapan
Kau berbekal senapan
Saat kami mencoba mempertanyakan
Tentang keadilan dan kemanusiaan
Kau berbondong kami tembakan
Kau tertawa girang
Kau undangkan wartawan
Kau buat acara liputanTerlihat
Kau menunjuk saudara - saudara kami
Yang telah tak dapat berdiri
Berceceran dan bergelimpangan
Mengalirlah darah mereka ke sekitarnya
Sampai - sampai trotoar menciumnyaKau gelandang secara paksa
Kami - kami yang masih dirahmati dan dilindungi sang kuasa
Yang masih dapat merasakan dunia
Kau bawakan sebuah kendaraan
Kau bawakan mobil penanda kekuasaan
Di sisi - sisinya bertuliskan
Mobil tahananKau kurung kami
Kau anggap kami ini telah berbuat keji
Melanggar peraturan negeri
Kau bungkam mulut kamiWahai para penguasa
Tolonglah dengar jeritan hati kami
Tolonglah lihat tetesan air mata kami
Lihatlah nafas kami yang kembang kempis
Lihatlah darah dan keringat kami mengalir
Membasahi baju kami yang tipisDengarlah wahai para penguasa
Kami ini manusia
Kami ini bukanlah hewan melata
Kami punya hak, kami juga berhak berkuasa
Engkau berhak memonopoli pemerintahan
Kami pun berarti berhak menguasai jalanan
Kami tak idam - idamkan kekuasaan
Kami hanya mengidamkan satu hal
Yang dapat membebaskan hidup kami
Yang dapat menyelamatkan dan melindungi nyawa, harta dan agama kami
Kami berharap itu pada dirimu
Kami berharap satu dari mu
Yakni,
Rasa manusiawimu.