Gintoki memarkirkan vespanya di sisi tangga menuju rumahnya. Toko Otose tutup, sepertinya orang tua itu pergi bersama yang lainnya.
"Semoga saja mereka ga buat ulah,"
"Huh? Memangnya kenapa?"
"Tadi saat aku pergi sebenarnya ada klien yang meminta bantuan, bukan hal besar sih, karena males jadi aku serahkan saja pada mereka."
Setelah menyelesaikan kalimatnya, Gintoki menerima bogeman di pipinya, siapa lagi kalau bukan dari kekasihnya tersayang.
"Kau ini kebiasaan! Jangan bikin anak-anak repot dong, tanggung jawab dikit!"
"Aku tanggung jawab kok, tanggung jawab jagain Mamanya-"
BRUG!!
Kali ini pinggangnya yang menjadi korban. Sungguh kekasihnya yang satu ini sadisnya bukan main.
Untung sayang, pikir Gintoki sambil mengelus-elus pinggangnya yang ngilu.
Akhirnya setelah melewati topan-badai kedua pria itu melangkah melewati tangga dan setelah sampai di depan pintu, Gintoki berhenti.
"Hijikata..."
"Hm?"
Gintoki menoleh ke belakang dan berhadapan dengan Hijikata sekarang. Kedua mata mereka bertemu, semburat merah samar-samar terlihat di pipi keduanya.
Gintoki pun berinisiatif mendekatkan wajahnya pada wajah Hijikata perlahan...
"HAPPY BIRTHDAY, GINSAN/GINCHAN/GINTOKI!!"
Pintu di belakang Gintoki sudah terbuka lebar, memperlihatkan teman-temannya yang berkumpul di dalam rumahnya.
Kagura berdiri paling depan sambil membawa kue ulang tahun yang bertuliskan namanya dan lilin-lilin yang menyala di atasnya. Shinpachi, Otose-san, Catherine, dan Tama meniup terompet dan menyemburkan pita-pita.
Sementara di dalam sana juga terlihat beberapa teman Gintoki yang sudah memakai topi ulang tahun.
Gintoki merasa jantungnya mau copot saat itu juga, ingin rasanya ia berkata kasar namun setelah melihat pemandangan di hadapannya ia hanya diam.
Ia merasa senang, orang-orang ini mengingat hari yang bahkan ia sendiri tidak yakin benar bahwa hari itu hari lahirnya.
"Selamat ulang tahun, Gintoki!" Ucap Katsura dari dalam sana sambil meniup-niup terompet yang ia pegang, sementara Elizabeth yang berdiri di sebelahnya mengangkat papan bertuliskan "selamat ulang tahun".
"Eh...apa-apaan kalian ini?"
"Hah kami sudah menyiapkan surprise ini dengan susah payah dan kamu hanya memasang wajah seperti itu? Penonton kecewa, aru," Kagura memanyunkan bibirnya.
"Senang Anda di sini juga, Hijikata-san." Shinpachi tersenyum, Hijikata masih melongo. Ia tau kalau Shinpachi akan mengadakan pesta, tapi lebih dari itu ia tidak tahu apa-apa.
"Terima kasih pada Okita-san sudah mau membantu surprise ini, kalau tidak Gin-san tidak akan meninggalkan rumah dan kami tidak bisa menyiapkan pestanya!" Shinpachi melanjutkan, sementara Kagura hanya memasang wajah malas.
"B-bagaimana dengan gue?!" Katsura mengacungkan dirinya. "Gue juga berjasa menyumbang pasukan sebagai pemberontak palsu bukan?!" Kata Katsura bangga yang membuat wajah seisi orang disana malas melihatnya.
"Elu mah emang pemberontak, kampret!" Gintoki tak tahan ingin berkata kasar pada sahabatnya tersebut kemudian ia sadar kalau kekasihnya berdiri tepat di belakangnya.
Gintoki dan yang lainnya langsung menoleh ke arah Hijikata.
"A-apa? Jujur saja aku tidak tahu menahu soal ini, si brengsek Sougo dan Yamazaki tidak mengatakan apa-apa padaku. Aku akan menghajar mereka nanti," ucapnya sambil menyulut rokok.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Ok, I Love You
FanfictionIt's Gintoki's BD. Everyone wants to make him happy, and make him feels like he is the luckiest person in the world! [GinHiji] •Gintama Belongs to Sorachi•