Kyungsoo Part 4

3.8K 289 24
                                    

8 Tahun Kemudian

Kyungsoo sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya. Ya, setelah insiden pemukulan itu, Jong In harus berada di rumah sakit selama seminggu. Kyungsoo pun dengan sabar merawat Jong In, karena Jong In sangat tidak suka dengan rumah sakit.

Dan 2 minggu setelahnya, Kyungsoo dan Jong In melakukan upacara pernikahan tertutup. Yah, mengingat Jong In saat itu baru saja menjadi seorang mahasiswa. Bahkan setelah 8 tahun berlalu, pernikahan mereka masih tidak diketahui publik. Dan kini Kyungsoo tengah mengandung anak kedua mereka.

"Pagi Jong In," sapa Kyungsoo pada Jong In yang baru saja datang ke meja makan. "Hmmm," jawab Jong In singkat. "Pagi juga Tae Oh," sapa Kyungsoo pada anak pertamanya yang menyusul kemudian. "Hmmm," Tae Oh pun melakukan hal yang sama dengan Jong In, dan itu membuat Jong In kesal. "Ish, ayah dan anak sama saja," gerutu Kyungsoo, lalu Jong In dan Tae Oh melakukan tos setelah melihat Kyungsoo kesal.

Meski begitu, Kyungsoo bahagia dengan keluarga kecilnya. Jong In begitu perhatian padanya, begitu juga dengan Tae Oh. Kadang Kyungsoo heran dengan sikap Tae Oh, dia masih berumur 8 tahun, tapi dia memiliki kecerdasan di atas rata-rata anak seumurannya. Perilakunya saja kadang tidak sesuai dengan umurnya.

Kyungsoo juga tahu, Jisoo masih saja mengejar Jong In. Kyungsoo hanya mendiamkannya. "Biarkan saja Jong In, kita ajak dia main-main,' begitulah jawaban Kyungsoo sambil menyeringai tiap Jong In kesal dengan ulah Jisoo yang suka merayunya. Sementara Tae Oh, hanya terkikik melihat appa yang kesal karena diganggu tante-tante genit.

.

Hari ini Jong In libur dari kerjanya. Ya, setelah menikah dengan Kyungsoo, Jong In belajar tentang bisnis dan bekerja untuk Jisung.

"Surat apa itu Tae Oh?" tanya Kyungsoo yang melihat ada amplop di dekat Tae Oh. "Ah, ada surat untuk appa, eomma" jawab Tae Oh. "Untuk appa? Dari siapa?" tanya Jong In memastikan. "Tidak tahu," jawab Tae Oh menggidikan bahunya, lalu memberikan amplop itu pada Jong In.

"Siapa Jong In-ah?" tanya Kyungsoo. "Dari hyungku, ada undangan di kirim kerumah, makanya hyung mengirimnya kemari," jawab Jong In pelan. "Apa isinya?" tanya Kyungsoo lagi. "Undangan pertemuan reuni dengan anak-anak KISHS," ucap Jong In. "Ooohhh," sambung Kyungsoo lalu melanjutkan lagi sarapannya.

"Apa kita akan datang?" Tae Oh bertanya pada appa nya. "Untuk apa! Itu membosankan," kata Jong In acuh. "Kita bisa datang Jong In," sambung Kyungsoo. "Tidak, kau sedang hamil, aku tidak mau kau kenapa-kenapa," tolak Jong In dan menatap tajam Kyungsoo. "Tapi aku ingin datang~~" rengek Kyungsok pada Jong In. "Tapi Soo......" belum sempat Jong In menyelesaikan kalimatnya, Kyungsoo sudah memotongnya terlebih dahulu. "Kita bisa bermain-main dengan tante genit kan Tae Oh," potong Kyungsoo lalu tersenyum melihat Tae Oh. "Nde eomma, kita bisa bermain. Tae Oh mau 'main' sama tante genit," sahut Tae Oh lalu mereka menoleh ke Jong In. Jong In mengerti apa arti 'bermain' itu. "Hah, baiklah," jawab Jong In pasrah, Kyungsoo dan Tae Oh pun melakukan tos. "Dasar, ibu dan anak sama saja," gumam Jong In, membuat Kyungsoo dan Tae Oh nyengir ke arah Jong In, membuat Jong In tersenyum manis.

.

Malam harinya.

Jong In datang dengan mobil sendiri karena dia berangkat dari kantor, sementara Kyungsoo dan Tae Oh menyusul sebab mereka mampir dulu ke tempat kakek Jae Suk.

Jong In sudah bosan duduk disana, berkali-kali Jisoo menggodanya. Namun, Jong In cuek.

"Appa," sebuah suara teriakan seorang anak kecil membuat semua orang yang datang ke acara itu terdiam dan menatap ke arah suara itu berasal. Jong In tersenyum menanggapinya. Jong In sendiri tengah duduk diseberang ruangan bersama Jisoo. Tentu saja itu harus membuat Tae Oh harus berlari menyeberangi ruangan aula tersebut. Semua orang mengawasi kemana anak kecil itu terus berlari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KYUNGSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang