Kita tak akan pernah sama
Selamanya tak akan pernah bersama
Tak akan pernah bersama dalam jannahNya
Dalam jannahNya yang selalu ku rapal dalam sepertiga
Dalam sepertiga menyebut namamu di setiap bait doaku
Di setiap bait doaku berharap kita utuh
Kita utuh dalam cintaNya
CintaNya yang akan menjadi sakinah mawaddah warrohmah
Namun bukan namamu yang tertulis dalam takdirku
Dalam takdirku hanya dirimu bayang semu
Bayang semu yang terus menghantuiku
Menghantuiku tak pernah jemu
Jemu yang hanya menjadi candu
Candu yang menjelma rindu
Rindu yang hanya mengudara
Mengudara karna tidak pernah sampai pada si pujaannya
Si pujaannya yang hatinya telah terbelah
Terbelah menyimpan sebuah nama
Sebuah nama yang katanya cinta pertama
Pantaskah kau sebut cintamu
Cintamu yang hatinya tak bisa kau sentuh
Kau sentuh hanya dalam anganmu
Anganmu yang membelenggu
Membelenggu cinta, doa, dan rindu
Cinta, dan rindu hanyalah egomu dan nafsumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Buang Sayang
DiversosBerisi sekumpulan puisi dan cerpen yang sayang sekali jika di buang.