📩 Dari Jennie, Untuk Jaehwan

1.9K 258 19
                                    






Jendeuk🦄 : Jae ke bioskop
Jendeuk🦄 : gue jemput jam 4
Jendeuk🦄 : sekalian mau beli album dulu
Jendeuk🦄 : oke sip 👌

Jaehwan menghela nafas setelah membaca pesan yang dikirim oleh Jennie lewat salah satu aplikasi instant messenger hijau dalam kurun waktu yang berdekatan.

Jadi dapat Jaehwan simpulkan, Jennie sedang memaksanya untuk pergi bersama menonton berdua.

Sontak pemikiran tersebut membuat seutas senyuman pada wajah pemuda kelahiran 96 itu.

Masih sibuk menyerap tumpahan milo hangat yang tumpat di meja serta mengenai baju putihnya, Jaehwan membalas pesan Jennie.

Jaehwan : gak bisa gue sibuk

Jendeuk🦄 : no penolakan ⚠️

Jaehwan : 😧

Jendeuk🦄 : 😝

Yang Jaehwan tahu sedari dulu, bertukan emotikon bersama dengan Jennie dapat membuat jantungnya sedikit berdesir dengan senyum merekah di wajah.


📩📩📩



"Jae, menurut lo bagusan yang mana?"

Jaehwan menatap Jennie yang tengah menunjukkan dua kacamata berbeda dengan serius seraya mengelus pelan dagunya.

Gadis itu kemudian memakai kacamata yang bentuknya benar-benar bulat layaknya boboho, sebelum menggantinya dengan kacamata tanpa lensa yang bentuknya sedikit melonjong.

"Yang pertama, murah."

Jennie sontak merengut, "lah kalo gitu ngapain bilang 'yang mana aja terserah', yo dah yang murah aja."

Ia mengembalikan kacamata kedua ke tempat semulanya dan mulai memakai kacamata barunya yang di-'traktir' Jaehwan sesuai janji.

"Jaehwan Jjangiya!"

Sudah pernah Jaehwan bilang kalau setiap sikap lucu yang diberikan oleh Jennie mampu membuat jantung nya berdetak sedikit lebih cepat?

Jaehwan merasakannya sekarang.

Ia menyukai setiap tindakan kecil yang Jennie lakukan hanya untuk nya. Bisakan Jaehwan merasa sedikit spesial?

Dasar manusia ge-er.

Setelah selesai membayar hadiah kecil untuk Jennie, Jaehwan segera menarik tangan kecil itu untuk masuk ke dalam bioskop karena sebentar lagi teater pemutaran film mereka akan dibuka.

Keduanya mulai duduk bersebelahan pada sofa yang memang tersedia di sana.

"Gak beli minum?"

"Di dalem aja sama abang nya, lebih hemat."

Jennie memang berbeda dari gadis lain yang Jaehwan kenal.

Jika UKM jurnalistik yang di ketuai oleh Jaehwan itu nobar, dipastikan gadis-gadis kekinian lebih memilih membeli es coklat yang harganya yang mampu membeli sekardus mineral gelas dengan tingkat kepuasan rendah hanya demi di snapgram.

Berbeda dengan Jennie dengan sikap masa bodohnya. Yang penting minum. Keluarnya juga sama.

"Jae, lo ada pacar gak sih?"














~o00o~

Hoho aku kembali \(^•^)/
Mungkin untuk cerita ini aku bakalan lebih sering up daripada when love speaks.
Soalnya di memo udah hampir selesai, dan cerita yang satunya malah terabaikan :((

Semoga suka♡
Maaf belum edit langsung post x.x

Salam Sayang
- Istri Ong 😚

🍃Be There - Kim Jaehwan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang