Kayu itu ada yang kuat dan ada yang mudah rapuh. Keadaan kayu-kayu tersebut akan bersesuain dengan kondisi lingkungan sekitarnya, yang kadang berganti-ganti cuaca, layaknya hujan, kemarau, panas, dingin, dll. Begitu juga dengan hidup, hidup akan bersesuain dengan lingkungan sekitarnya.
Tapi bukan itu yang menjadi masalahnya, yang jadi masalah itu, apakah kita dapat bertahan lebih lama jika kita seperti awan?
Akulah contoh dari awan itu. Diriku ini hanya seperti sebuah awan, yang lebih mudah rapuh di banding kayu-kayu itu. Sekalinya angin datang, awan akan terbawa dan dia akan terbelah menjadi bagian-bagian kecil, bahkan tak sempurna lagi dari sebelumnya. Sungguh, tak bisa di sentuh dan begitu lemah . Tapi awan tetap teguh dan sabar, walau hal itu terus terulang, bahkan tak ada hentinya. Kecuali, sang kuasa menghapusnya dari langit.
Jadi, mana yang lebih menyakitkan. Jika seperti kayu, atau awan?
by : Mirai Nakayama
For Information :
Admin dari akun/cerita ini ada 3 orang.
Jangan lupa vomentnya ya, hehe. Biar kita ber3 semangat nulisnya, dan jangan lupa juga add library ceritanya sama follow akun kita. Makasih.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Just My Feeling And Fantasy World
Teen FictionCerita ini menceritakan tentang percintaan, persahabatan, dunia khayalan para remaja. Dimana cerita ini berisi kesedihan yang sangat mendalam dari salah satu tokoh, kisah percintaan yang rumit, unsur fantasy yang ringan, impian masing-masing tokoh...