Aku tidak bisa membedakan biru
Pada laut dan langit
Pada lampu dan api
Pada matamu
Aku tidak bisa melupakan merah
Pada sore itu
Pada temaram yang mengurung sesak kita kala itu
Aku juga tak bisa mengingat hitam
Yang sengaja kau ciptakan ketika malam terlalu terang
untuk kita lahap bersama
Tapi aku bisa mengingat wangi
yang menempel dalam setiap inci tubuhmu
keluar bersama hela dan desahmu
dan aku lebih tidak mungkin tidak
mengingat suaramu yang memanggilku dalam sunyi