1. AWAL DARI SEMUA.

13 2 1
                                    


Pagi-pagi buta seperti ini Romania berlari keluar rumah dengan pakaian tidur yang masih melekat ditubuhnya. Jam menunjukkan pukul 4 pagi.

Romania membuka pagar rumah tetangganya dengan perlahan dan mengeluarkan kunci rumah milik tetangganya yang masih terlelap.

Dengan perlahan dirinya masuk kedalam dapur rumah Tante Riana dan mengutip beberapa pakaian kotor pemilik rumah ini. Romania mulai memasukkan deterjen beserta air kedalam mesin cuci.

Pekerjaan itu dilakukannya setiap hari sebelum pergi kesekolah.

Jam menunjukkan pukul 5 pagi. Romania bergegas menjemur pakaian dilantai 3 rumah Tante Riana. Sesekali dirinya bersenandung kecil. Pekerjaannya dipagi hari ini telah selesai.

Romania berjalan turun tangga sambil berrsenandung kecil dengan keranjang baju ditangan kanannya.

"ARKH!"

Mungkin inilah akhirnya yang kau dapatkan kalo tidak hati-hati turun tangga.

Uh. Dia sangat ceroboh.

Romania mengeluh pantatnya yang terasa sakit. Dengan kesal ia mengambil keranjang pakaian yang berhasil masuk kekepalanya.

"pantat gue yang seksoyy aduhh..." Romania berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan sedikit kecelakaan kecil.

Masih tetap bersenandung ria Romania keluar dari pekarangan rumah Tante Riana dan kembali kerumahnya yang terletak berhadapan.

"eh?Mattew?lo darimana?" Romania berhenti didepan pagar rumahnya yang terbuka setengah.

"oh. Gue tadi baru dari indomaret beli coffe sama snack. Udah selesai jemur pakaiannya?" Romania mengangguk semangat.

"yoi. Gue kira lo masih tidur. Taunya udah kelayapan aja lo,haha" Romania tertawa renyah.

"gue masuk duluan ya,takut ntar telat ke skul." Mattew mengangguk. Tidak ada percakapan setelahnya kedua manusia itu saling menutup pagar dan masuk kedalam rumah.

Pagi yang sangat cerah dibulan September sangat bagus untuk memulai aktifitas. Suara deruman keras motor menggema disepanjang jalanan jakarta yang padat penduduk.

Geandra Alexander Nevada.

Cowok itu tak henti-henti berdecak kesal sambil melihat arloji degan jarum yang terus berjalan. Ia akan telat jika masih terus begini.

Lampu hijau terliihat. Dengan segenap kekuatan ia mengegas motornya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Nasib sial benar-benar menimpa dirinya. Ia kembali terjebak macet yang padat.

Dirinya tak sengaja melihat seorang gadis berkucir satu yang sangat dikenalnya sedang asik bersenandung sambil mengayuh pedal dengan gembira. Ia mengayuh dengan ceria tanpa harus memikirkan kemacetan yang dialami oleh sepeda motor dan kendaraan roda 4 lainnya.

Ide cemerlang muncul dipikirannya. Gean meminggirkan sepeda motornya didekat pos polisi dan mengatakan akan mengambilnya sepulang sekolah. Kebiasaan laki-laki ini selalu pergi tanpa mendengar jawaban orang lain.

Gean menyebrang dengan hati-hati menuju jalur sepeda dan pejalan kaki.

Dengan usaha berlari kecil ia memanggil Romania yang masih asik mengayuh sepadanya.

Romania melihat kebelakang dengan pandangan bingung.

"lo manggil gue?" tanya Romania bingung.

"enggak. gue tadi manggil onta yang barusan lewat." Jawab Gean kesal.

GEANDRA ALEXANDER NEVADAWhere stories live. Discover now