* Jangan lupa vote
* Jangan lupa ikutin cerita DAMN terus
* Happy reading###
Tiba tiba Maisha berhenti mendadak dan menampakan wajah yang tak terbaca melihat sosok di depanya. Karena Maisha berhenti otomatis Keana ikut berhenti dan memutar badannya mengikuti arah pandang Maisha. Dan seketika tubuhnya menegang. Keana membelalakan matanya tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Sungguh karunia tuhan yang maha esa.
###
Seorang pria tampan turun dari mobil bak malaikat turun dari langit. Semua orang tak lepas memperhatiannya, menatapnya kagum dengan karismanya sungguh memikat hati setiap pasang mata yang melihatnya. Saat dia berjalan memasuki sebuah restaurant mewah, semua orang langsung menyerbunya. Beruntung dia selalu didampingi orang orang berjas hitam yang pastinya sudah sangat terlatih. Ya dia Devian Johanes Aveir. Saat itu dia sedang ingin berkunjung karena ingin berjumpa dengan teman lamanya yang sekaligus akan menjadi client bisnisnya.
Devian lagi turun mau ke restaurant
Devian POV
"Hi brother, wahhh fans fansmu terlihat sangat kelaparan sepertinya" Ucap Brave meledekku. Tapi tak sepenuhnya meledek karena itu memang benar, semua orang sedang memperhatikanku saat ini. Aku kesini memang untuk menemuinya, ya sahabat sekaligus clientku, Brave. Sebenarnya aku malas pergi ke tempat seperti ini, tapi mau bagaimana lagi, Brave menyuruhku datang ke tempat ini. Aku menurutinya karena dia itu teman lamaku.
"Haha kau bisa saja, oh ya Hi juga brother lama tak jumpa" sebisa mungkin aku harus menghormatinya. Inagt setiap pengusaha harus selalu menghormati clientnya kan.
"Oh c'mon tidak usah seformal itu padaku , meski kita lama tak bertemu, aku selalu memantaumu Vian. Sebenarnya aku tidak memantaumu, tapi beritamu itu selalu saja menjadi trending topic dimanapun. Rupanya perusahaanmu memang berkembang pesat yah" aku tau kau iri denganku Brave, meski kau berusaha akrab denganku, aku tau dimatamu tersirat kebencian yang mendalam. Dan aku tau selama ini kaulah yang selalu menjadi pesaingku. Kau selau ingin lebih dariku. Tapi Brave sepertinya kau bukan tandinganku brother.
"Tidak begitu juga Brave, kurasa perusahaanmu juga berkembang pesat. Buktinya setiap aku melakukan inovasi baru, perusahaanmu pasti akan melakukanya kan" aku tidak suka berbasa basi, dan sepertinya dia terlihat geram denganku. Terlihat dari matanya yang langsung menatapku intens dan beberapa saat kemudia langsung mengalihkan pandangannya. Tapi ya memang dia selalu seperti itu kepadaku. Apa aku salah tidak kan.
"Oh ya Mr. Devian aku sekarang sedang mempersiapkan inovasi baru untuk produku, dan aku memintamu untuk ikut bergabung denganku, bagaimana" bergabung dengamu, huh tidak akan. Aku tau kau hanya akan memanfaatkanku Mr. Brave aku sudah tau itu sejak lama oke
YOU ARE READING
DAMN (HIATUS)
RomanceBillionaire muda, kaya, tampan, kekuasaan semua ada karna memang sudah melekat pada dirinya.Yakin mau melawan manusia seperti itu? DAMN membangunkan macan yang sedang tidur... Tapi semua yang ada didunia ini memang sudah ada lawannya so, jangan pern...