Setelah lulus SD, Kara melanjutkan sekolahnya di SMP Trio Macan Sumatra. Kepekokkan yang dialaminya semakin menjadi-jadi. Begini ceritanya, saat itu adalah Masa Orientasi Peserta Didik Baru(MOPDB). Semua siswa dan siswinya bersalam-salaman dan saling berkenalan. Di situlah kepekokkan Kara dimulai, saat itu Kara berkenalan dengan siswa cowok dan dia ditanyai namanya.
"Sapa aranmu?", tanya anak itu sambil berjabat tangan dengan Kara.
"Weh, ini salamannya kayak openingnya salah satu merk HP yak, (maaf disensor, menyebut merk).
"Namaku Bagus Bagaskara Bonar, biasa dipanggil Kara.", jawab Kara.
Siswa cowok itu membalasnya, "Apek tenan aranmu, panggilanne kaya merk santen (maaf disensor, menyebut merk)". "Jenengku Bejo Bintang Lima (sungguh nama yang mewah ya kawan), panggilanne Ntang."
Setelah lama mereka berbincang, padahal barisan di belakangnya masih banyak dan sudah mulai geger. Sejak berkenalan tadi, mereka menjadi teman dekat.
Tidak terasa ternyata sudah satu bulan. Persahabatan mereka menjadi semakin dekat. Saking deketnya, Kara sering ngikutin Ntang ke kamar mandi (maaf jorok). Akhirnya mereka dijuluki sebagai Duo Rantang (Kara & Ntang). Karena, mereka selalu bareng, nempel terus kayak rantang.
Mereka menjalani suka duka bersama. Sampai tak terasa pertemanan mereka telah mencapai usia 2 tahun. Pertemanan mereka selalu diwarnai oleh suka duka, dan kadang-kadang mereka suka bertengkar. Karena, Ntang yang suka marah dengan Kara yang kadang-kadang membuatnya kesal.
Tak terasa Kara dan Ntang sudah kelas 9. Dan di sinilah bisa dibilang kekocakan dimulai.
Pengen tahu kelanjutan ceritanya?
*COMING SOON*
KAMU SEDANG MEMBACA
Pekoknya Dia
HumorSebuah cerita tentang anak cowok yang sangat nyebelin, bikin orang gemes. Tapi, gemesnya bukan karena lucu, tapi karena kalo diajak bicara super nggak nyambung dan anaknya sangat lola(loading lama) atau bisa dibilang pake bahasa kasarnya itu pekok.