Pak Ian, salah satu guru muda di Sekolah akhirnya ditunjuk sebagai penanggung jawab Festival sekolah tahun depan, sejak dulu Kepala Sekolah sangat menginginkan Slava, Festival SMA Lentera Harapan untuk menjadi festival yang besar sekota, tetapi, Festival itu sendiri tergolong gagal total setiap tahunnya, boro boro menjadi festival besar dikota, menjadi festival yang besar disekolah pun tidak, tidak semua anak-anak datang ke festival tersebut.
"Berhubung gua adalah orang yang ambisius, dan selama ini diremehin rekan-rekan gua karena masih muda, cocok banget kalo tahun depan gua penanggung jawabnya, gua akan coba berbagai cara supaya Slava akhirnya jadi festival yang besar dan buktiin ke semuanya.." Gumam Pak Ian sendiri sambil berjalan menuju lapangan sekolah,
"Hmm kenapa ya tuh acara tiap tahun peminatnya sedikit? Gua harus cari tahu nih, gua harus tanya dari sudut pandang siswa, selama ini kan penanggung jawab cuma tinggal nyuruh anak anak OSIS." Saat berjalan disamping lapangan, Pak Ian melihat Miko, Murid kelas 2 SMA di LH, salah satu murid yang sangat dekat dengan pak Ian karena dia adalah anak yang bawel, lucu dan blak blakan dengan tubuh yang gemuk menggemaskan, dialah yang biasa disebut sebagai "class clown"
"MIKO!"
"eh pak Ian!! Pak katanya tahun depan penanggung jawab acara Slava ya? Asikk kesampean juga nih pak" sahut miko seraya menghampiri Pak Ian
"Iya mik, terimakasih ya saya juga seneng akhirnya penantian saya selama 4 tahun kesampean juga, oh ya Sebenarnya saya manggil kamu karena saya mau nanya sesuatu sama kamu."
"Nanya apa pak?" Balas miko sambil mendribble bola basket ditangannya.
"Saya mau tanya aja sih pendapat kamu, soal Slava. Kamu kan tau banget nih tentang sekolah ini dan anak-anak nya. Menurut kamu kenapa Slava gagal total terus tiap tahun ya?"
"Ya karena yang urus anak osis pak!! Bapak emang gatau hirarki sosial disekolah ini? Yang mau dateng pasti cuma anak anak OSIS, sama temen-temen mereka lah, kita jadi males buat partisipasi pak"
Sambil mencerna kata-kata Miko, Pak Ian pun berpikir, dan mencoba mencari solusi atas masalah tersebut. "Berarti, yang perlu gua lakuin tinggal ganti aja panitianya, bukan anak OSIS lagi, jadi itu masalahnya. Gua tinggal bentuk kepanitiaan yang isinya dari berbagai grup, jadi mereka bisa ajak murid-murid dari kalangan mereka sendiri, ide cemerlang!!" Ujar Pak Ian dalam hati,
"Pak! Ko saya di kacangin sih?" Tegur ian sambil menepuk tangannya untuk mengagetkan Pak Ian.
"Eh iya, maksud kamu hirarki sosial disekolah ini gimana mik? Saya gak tau tuh. Coba jelasin"
"Nih ya pak.. Hmm mulai dari mana ya.. Nah tuh tuh!! Bapak liat cowok-cowok gerombolan yang duduk dikursi itu? Mereka ini anggota Tim Softball sekolah kita, mereka yang udah juara nasional 2x!! Dari dulu kan sekolah kita emang langganan juara satu softball, gak heran kalo mereka ada di hirarki sosial teratas, pemimpinnya namanya Keenan tuh pak, tingkat 3, tapi sok banget anaknya, belagu banget! Ya biasalah anak populer pak, nah nah itu yang nyamperin, anak cheerleader, itu namanya Naya pak, disampingnya Cheyenne, nah si Cheyenne ini yang dari dulu dijodohin sama Keenan, satu sekolah jodohin mereka pak hahaha tapi mereka gak jadian kayanya Cheyenne ini gak suka sih pak sama si Keenan, aduh.. Emang cantik banget ya si cheyenne itu, gak salah kalo dia disebut sebagai cewek paling cantik disekolah ini.. Eh kok ngomongin cheyenne sih, ckck, tapi cheyenne ini kapten cheerleader pak, ya meski mereka selalu dapat juara 3 nasional dan belum pernah dapet juara 1, tapi mereka juga tetep ada di hirarki sosial paling atas" jelas Miko sambil menunjuk anak anak itu bagaikan expert.
"Kamu tau banget ya mik, kamu kenal deket ya sama mereka?"
"Ya engga lah pak, saya tau mereka, tapi kayanya mereka gatau saya hidup didunia ini. Begitulah orang orang populer disini pak. Mana peduli sama orang yang statusnya dibawah mereka, saya suka ngestalk aja pak orangnya. Jadi saya tau semua"
"Yaudah lanjutin mik" miko pun berjalan sambil menyusuri sekolah
"Nah itu pak, anak OSIS, keliatan gagah gagah, keren pinter segalanya deh udh lekat banget tuh sama mereka. Tapi mereka gak ngerangkul kita semua pak, kita itu bagaikan rakyat sama DPR kalo sama mereka, dan mereka juga ada di hirarki sosial tertinggi loh pak, tapi si kania itu, ketua OSIS, katanya gak suka banget sama anak anak populer lainnya, terutama cheyenne, karna kalah cantik dan kalah populer, soalnya disekolah ini kania itu mau nomor 1 disegalanya. Nah dibawah mereka, ada saya dan anak anak basket lainnya, anak futsal juga, ya kita ga terlalu penting sih pak, saya gatau kenapa saya gak ada di hirarki tertinggi, padahal disekolah lain anak basket itu populer pak, gangerti kenapa disini enggak ckck. Pokoknya saya dan temen temen yang statusnya sama kayak saya masih tergolong aman, karena gak bakal dikerjain. Tapi kita juga gak bisa duduk satu baris dikantin sama mereka yang populer. Yaa ditengah lah pak. Nah terus kalo bapak liat disitu, itu namanya orang orang yang ada di hirarki sosial terendah, para kutu buku, ada yang di club broadcasting, club astronomy, choir club, book club, mereka susah banget diajak sosialisasi pak, anti sosial gitu lah, gak ada satu pun dari mereka yang ikut Slava kalo gasalah. Nah kalo yg itu pak.. Hmm saya bingung"
Kata miko sambil mengelus2 dagunya dengan jari telunjuk dan jempol.
Pak Ian memandang kearah pandangan Miko, dan melihat Atta lah yang ditatap Miko.
"Atta? Dia sering nanya ke saya tempat tempat untuk bisa perform bandnya, saya tau dia, walau gak ngajar dikelasnya, kenapa dia mik?"
"Saya gak tau dimana posisi orang orang kayak mereka dalam hirarki pak, kayanya mereka outside the hierarchy deh. Mereka gak peduli sama sekolah kayanya, rebel, bapak liat aja gayanya kayak preman bukan anak sekolahan"
"Mik, berkat penjelasan kamu, saya tau saya harus apa"
"Harus apa apanya pak?"
"Saya akan rekrut mereka satu satu untuk membentuk tim panitia yang baru, dan kamu anggota pertama saya"
"HAH?? Saya pak? Jadi panitia Slava?"
"iya! Dan kamu harus mau, sekarang saya mau melalukan pencarian buat anggota anggota berikutnya, minggu depan akan saya pajang di mading."Pak Ian pun melakukan pengamatan, dan pencarian untuk anggota anggota panitia Slava berikutnya. Setelah melakukan digging & research.
Sementara Pak Ian menetapkan 8 sasaran baru,
1. Cheyenne; kapten cheerleader dan yang terpopuler disekolah, menjadi sasaran untuk menarik anggota anggota populer yang lain
2. Tara; Anggota softball, sahabat dari Keenan, awalnya Pak Ian ingin merekrut Keenan, namun sangat susah. Akhirnya Tara jadi pilihannya, seorang playboy sekolah, dan suka mengerjai para kutubuku.
3. Devin; Anggota OSIS, pacar dari Kania, lelaki yang bijaksana, sophisticated, tapi terlalu takut pada Kania, namun hanya dia yang bisa mempengaruhi Kania
4. Kania; Ketua Osis, yang paling berkuasa di sekolah, tetapi dia merasa orang orang yang berada di bawah status sosialnya adalah sampah sampah sekolah, tapi didepan mereka, dia berperilaku baik, dia bisa melalukan apa saja untuk bisa mendapatkan apa yang dia mau. Pak Ian ingin mencoba merubah Kania dan memanfaatkan Power yang dimiliki Kania
5. Atta; gitaris di Band Club, cinta dengan gitar, dan tidak peduli sekitar, tetapi dia ditakuti teman-teman se Band nya, maka dari itu Pak Ian memanfaatkan kemampuan Atta.
6. Verlyn; perempuan pemberontak, dia ikut marching band tapi tidak pernah ikut latihan, masuk club itu karena sebuah kewajiban untuk mengikuti minimal 1 club disekolah, ketua geng "outsiders" dengan gaya khas punk.
7. Fara; anak dari Choir Club, dijadikan sasaran karena dianggap mudah untuk direkrut
8. Selly, anak dari club broadcasting & Jurnalistik, sama sama blak blakan seperti Miko, karena dia banyak berinteraksi dengan warga sekolah, cukup bisa mempengaruhi orang lain dengan perkataan dan tulisan tulisannya dia pun menjadi sasaranMampukah Pak Ian merekrut mereka semua? Dan bagaimana cara mereka bisa menjadi "Team"? Apa jadinya jika mereka yang berasal dari sosial hirarki yang berbeda duduk di satu ruangan? Akankah acara Slava menjadi acara yang besar tahun depan? Mungkinkah mereka menjadi teman atau bahkan ada cinta yang muncul, atau bahkan permusuhan?
----
Simak terus untuk episode perdana, jangan lupa di favorit dan vote biar tau episode pertamanya okeyyy???
--
Ini tulisan pertama ku, aku gapernah nulis cerita tapi ide ide selalu muncul dikepalalu jadi aku coba untuk nulis hahaha, please be nice to me guyss😆
Komen dan kritik silahkan dituliskan yaa buat introspeksi diriku niih.
Thank you dan semoga kalian suka prolognya, apakah ini prolog? Apakah ini bisa disebut prolog? Hmmm.. OK IM DONE TALKING!!!
❤️❤️❤️❤️❤️
YOU ARE READING
Slava (Glory)
Teen FictionSetiap bulan November, Sekolah Lentera Harapan mengadakan Festival perayaan anniversary sekolah, tetapi acara itu tidak pernah menjadi festival yang besar. Pak Ian, selaku penanggung jawab Festival Tahun depan, mencoba mencari tahu masalah, dan solu...