the last part

13 0 0
                                    

gue dan kak Alan memang semakin dekat karena sering bertemu karena kami dalam satu kawasan. cinta gue pada kak Alan semakin dalam, apalagi saat dia memberikan perhatian lebih padaku.

waktu terus berjalan, perasaan gue masih sama seperti kemarin-kemarin. Kak alan sering curhat kepada gue soal wanita,  dia bilang itu tentang temannya, gue tetap positif thingking aja. Sampai suatu saat dia curhat lagi tentang wanita yang dia suka. Dan seperti orang bodoh gue tetep dengerin cerita dia, walau  gue tau itu bakalan nyakitin hati gue.

terima kasih lisa lu udah mau dengerin curhatan gue. "kata kak alan

iya kak, sama-sama. "kata gue

gue itu nganggep lu udah kayak adek gue sendiri. "kata kak alan

adeek? hati gue sakit banget dengernya (ngomong dalam hati).

hari itu berlalu dan gue pergi kesekolah, saat di kelas gue masih memikirkan perkataan kak alan, tentu aku jadi melamun. datang lah devin mengjutkan gue.

dooooorrr.....teriak devin ditelinga gue

ah lu vin gue kaget tau, kayak anak kecil aja lu. "kata gue

lagian lu pagi-pagi udah melamun, kenapa? ada masalah ya? ."kata devin

vin gue mau cerita, pulang sekolah kita pergi ketempat biasa ya. "kata gue

itu adalah sebuah cafe tempat kami dan temen-temen lain sering nongkrong bareng. pulang sekolah gue dan devin pergi kesana, dan gue ceritakan semuanya sama dia.

tuh kan udah gue bilang, lu gak percaya sih. "kata devin

namanya cinta mana bisa sih dihindari. "kata gue

dan rupanya temen gue Dika hari itu pergi ke cafe itu juga. dia melihat kami , dan dia langsung menghampiri gue dan devin.

weee ada apa ni, kayak nya ada yang lagi serius, cerita dong. "kata Dika

gue pun cerita ke Dika soal kak Alan kalau dia suka sama wanita lain.

iya tu lis aku barusan ketemu sama Alan dia lagi jalan sama perempuan. "kata Dika

ahk lu dik pake cerita liat tu mata puput jadi merah. "kata devin

hati gue semakin sakit dengernya.
aku pergi dari cafe ninggalin devin dan dika. gue pulang kerumah meluah kan rasa sakit dengan cara nangis dirumah. tak lama gue pun berpikir gue akan tetap mencintai kak alan dalam hati, dan tidak akan mengungkapkannya. asalkan gue tetap bisa dekat dengan kak alan itu sudah cukup bagi gue

cinta dalam diam ini terus berlangsung. sampai suatu malam gue meluahkan isi hati gue di sosial media, dan gue rasa kak alan membaca nya. esok pagi nya disekolah gue gak berani menemui kak alan, dan gue berfikir bagai mana kalau gue chat aja. gue buka hp dan ternyata gue sudah diblokir dari kontaknya, tentu gue tidak bisa menghubunginya lagi.

sejak hari itu gue tidak pernah tau bagaimana kabarnya kak Alan. gue seperti sudah tidak dikenal lagi olehnya. tetapi walau begity gue tetap menyimpan cinta gue ini dalam hati gue saja. dan pada akhirnya cinta gue ini hanya bisa mendoakan nya dan melihat nya dari kejauhan. perasaan yang dulu kecil sekali hingga semakin besar sampai saat ini.

gue cuma bisa menerima, dan mengerti kalau kita jatuh cinta sebaiknya diungkap kan bukan dipendamkan sampai nunggu orang itu mengetahuinya sendiri. kalau tidak berakhir seperti ini.

terkadang orang yang melakukan cinta dalam diam seperti gue ini,  bakalan berbeda hasilnya seperti apa yang gue inginkan. dan orang yang cinta dalam diam hanya bisa mengorbankan hatinya tersakiti, dan merelakan orang yang dicintai bahagia dengan wanita lain.

dan pada akhirnya gue seperti orang yang tidak tahu apa-apa, yang jatuh cinta bertepuk sebelah tangan.

...thank you buat yang sudah baca...

~Dps~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mencintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang