' Kalau emang hubungan kita yang gak jelas ini gak bisa berlanjut, aku bisa kok coba lepasin kamu ' - Pjm
Jimim menarik nafasya, ia memutuskan untuk merelakan semua yang terjadi belakangan ini. Ia sadar dan tau betul bahwa dia bukan siapa - siapa dari pria yang dicintai nya -jungkook-.
" Ya, ini keputusan benar. Aku akan menjauh... Dia, Eunha masih menyukai jungkook. Lagi pula aku namja kan? " Jimin bertanya dengan dirinya sendiri dengan suara yang bergumam. Menyadarkan dirinya akan posisinya dihati Jungkook.
" Jimin? Kok melamun? Ayo ini makan, kan tadi kamu lapar " Knj
" Eh, iya hyung. "
" Gimana? Enak kan? Oh iya, tadi jin hyung mengurus administrasi rumah sakit. Kita bisa pulang sore ini Jim. "
Jimin tersenyum, ia senang akhirnya bisa keluar dari tempat yang membosankan itu, mengenyampingkan fakta bahwa waktu terus berjalan dan akan semakin dekat waktunya dan jungkook untuk berpisah.
●♥♥♥●
" Jungkook-ah, ayo kita pergi keluar, kita harus nikmati waktu yang sedikit ini. Iya kan? Hahaha.. " Jimin tertawa dengan nada yang menyiratkan kekecewaan mendalam.
" Waktu sedikit? Apa maksudmu? "
" Tidak, yah.. Hanya saja, waktu memang terasa begitu cepat kan? Siapa yang tau apa yang akan terjadi pada detik, menit, dan jam berikut "
" Jim, kenapa kalimat mu membingungkan? Apa yang ada difikiranmu? "
" Itu kamu yang bodoh jungkook, aish.. Sudahlah, ayo pergi. Aku akan siap- siap "
" Eoh? Oke. Aku tunggu di halaman ya.. "
Jungkook berjalan lurus kearah pintu keluar, dan menghilang dari pandangan. Jimin menundukan kepalanya sebentar kemudian dia tersenyum dengan mata yang sayu dan kosong. Sambil berjalan ke kamarnya, dia berfikir.
' Waktu nya tinggal sebentar. Sebentar lagi ya? Ah, apa aku bisa melakukannya? '
.
.
.
.
.
.
Jungkook's povPat pat.
"Kamjakk!! Kau meng.. Jimin? "
Wah, dia berubah 180°. Dia begitu cantik. Memang sih, sebelumnya dia cantik. Tapi hari ini dia berkali- kali lipat lebih cantik.
Dia yang makin cantik, atau aku yang tergila-gila padanya? Ah, aku berfikiran seperti itu, pipi ku ~~
" Jungkook ? Pipi mu merah. Haha, kamu imut. " Pjm
Pap. Deg deg deg
Dia.. Dia.. Dia memegang pipi ku. Kyaa..
" Kamu seperti gadis yang sedang merona " Pjm
" Hei, tidak tidak. Aku tidak merona. "
" Eoh? Apa benar.. ? "
Astaga, dia memainkan senyumnya, dan lihat matanya. Oh, god, help me.
Tak apa kan bermain sedikit?
Sreekkk duk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle - [ Kookmin Yaoi/ BTS Fanfic ]
FanficJimin pemuda yang ceria. Akan tetapi harus kehilangan keceriaannya karena sebuah kejadian yang membuatnya membenci dirinya serta takdirnya sendiri. Jungkook pemuda sederhana dan baik hati. Dia datang ke Seoul untuk mencari pekerjaan dan bertemu seo...