Part.7

358 31 2
                                    

' Kalau emang hubungan kita yang gak jelas ini gak bisa berlanjut, aku bisa kok coba lepasin kamu ' - Pjm

Jimim menarik nafasya, ia memutuskan untuk merelakan semua yang terjadi belakangan ini. Ia sadar dan tau betul bahwa dia bukan siapa - siapa dari pria yang dicintai nya -jungkook-.

" Ya, ini keputusan benar. Aku akan menjauh... Dia, Eunha masih menyukai jungkook. Lagi pula aku namja kan? " Jimin bertanya dengan dirinya sendiri dengan suara yang bergumam. Menyadarkan dirinya akan posisinya dihati Jungkook.

" Jimin? Kok melamun? Ayo ini makan, kan tadi kamu lapar " Knj

" Eh, iya hyung. "

" Gimana? Enak kan? Oh iya, tadi jin hyung mengurus administrasi rumah sakit. Kita bisa pulang sore ini Jim. "

Jimin tersenyum, ia senang akhirnya bisa keluar dari tempat yang membosankan itu, mengenyampingkan fakta bahwa waktu terus berjalan dan akan semakin dekat waktunya dan jungkook untuk berpisah.


●♥♥♥●

" Jungkook-ah, ayo kita pergi keluar, kita harus nikmati waktu yang sedikit ini. Iya kan? Hahaha.. " Jimin tertawa dengan nada yang menyiratkan kekecewaan mendalam.

" Waktu sedikit? Apa maksudmu? "

" Tidak, yah.. Hanya saja, waktu memang terasa begitu cepat kan? Siapa yang tau apa yang akan terjadi pada detik, menit, dan jam berikut "

" Jim, kenapa kalimat mu membingungkan? Apa yang ada difikiranmu? "

" Itu kamu yang bodoh jungkook, aish.. Sudahlah, ayo pergi. Aku akan siap- siap "

" Eoh? Oke. Aku tunggu di halaman ya.. "

Jungkook berjalan lurus kearah pintu keluar, dan menghilang dari pandangan. Jimin menundukan kepalanya sebentar kemudian dia tersenyum dengan mata yang sayu dan kosong. Sambil berjalan ke kamarnya, dia berfikir.

' Waktu nya tinggal sebentar. Sebentar lagi ya? Ah, apa aku bisa melakukannya? '
.
.
.
.
.
.


Jungkook's pov

Pat pat.

"Kamjakk!! Kau meng.. Jimin? "

Wah, dia berubah 180°. Dia begitu cantik. Memang sih, sebelumnya dia cantik. Tapi hari ini dia berkali- kali lipat lebih cantik.

Dia yang makin cantik, atau aku yang tergila-gila padanya? Ah, aku berfikiran seperti itu, pipi ku ~~

" Jungkook ? Pipi mu merah. Haha, kamu imut. " Pjm

Pap. Deg deg deg

Dia.. Dia.. Dia memegang pipi ku. Kyaa..

" Kamu seperti gadis yang sedang merona " Pjm

" Hei, tidak tidak. Aku tidak merona. "

" Eoh? Apa benar.. ? "

Astaga, dia memainkan senyumnya, dan lihat matanya. Oh, god, help me.

Tak apa kan bermain sedikit?

Sreekkk duk.

Miracle - [ Kookmin Yaoi/ BTS Fanfic ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang