Gadis itu mendekati ku.
"Astaga logan apa yang terjadi pada wajahmu"katanya sambil membantuku untuk duduk di sofa.
"Aku habis jatuh"kataku.
"Kau kira aku ini gadis bodoh,jelas jelas ini luka perkelahian"kata gadis itu sambil berjalan ke arah dapur.
Tak lama kemudian gadis itu muncul dengan membawa satu baskom yang berisi air es dan satu kain.
Gadis itu duduk di dekatku.
"Aku akan melakukannya dengan pelan pelan"kata gadis itu,sambil mengompres luka di wajahku.
"Kau kenapa baik padaku,sedangkan aku selalu bersikap datar padamu?"tanyaku pada gadis itu.
"Karena aku akan merubahmu kembali menjadi logan yang dulu"kata gadis itu masih fokus mengkompres lukaku.
Akupun menatap wajah gadis itu.
"Kenapa kau bisa sampai kerumahku?"tanyaku tiba tiba.
"Criss yang membawaku ke sini"jawab gadis itu.
"Aku tahu kalau criss yang membawamu ke sini,tapi jelaskan kenapa kau bisa sampai kesini bersama criss"tanyaku lagi.
"Persingkat saja ya,aku kecopetan dan kedatanganku ke sini hanya untuk melihat menara eifell,lalu aku bertemu dengan criss dia menceritakan semua tentang dirinya dan setelah itu aku pingsan dan sampailah aku di rumahmu"kata gadis itu panjang lebar.
"Kau masih mau lihat menara eifell?"tanyaku pada gadis itu.
"Iya kalau ada kesempatan aku dan criss akan pergi"jawab gadis itu.
"Kau mau pergi bersamaku?"tanyaku lagi.
"Iya kalau kau sudah sembuh dari lukamu ini"kata gadis itu sambil membereskan bekas obat dan baskom itu.
"Kau mau ku antar ke kamar"tanya gadis itu padaku.
"Tak usah,aku mau disini menemanimu"jawabku .
"Tapi aku harus membersihkan"kata gadis itu.
"Sudahlah aku capek mau istirahat"kataku sambil memejamkan mata.
Laura pov.
Dasar pria gila semaunya saja
Sudah baik aku menyurunya
Untuk istirahat di kamar
Tapi dia menolak karena ingin memaniku membersihkan rumah yang ada dia malah tidur.Ku tatap wajahnya yang sedang tertidur ternyata dia sangat tampan.
Tak lama kemudian mata pria itu bergerak dan terbuka.
"Kenapa kau menatapku?"tanya pria itu sambil menatapku kembali.
"Tadi ada lalat di wajahmu,mau ku usir tapi takut nanti kau bangun jadi kulihati saja"jawabku asal.
"Dasar pembohong"katanya sambil duduk dan menyalakan tv.
Dia terus saja mengganti chanel tvnya dan tak lama kemudian tv itu di matikan lagi.
"Kau ini kenapa sih?"tanyaku padanya.
"Aku kenapa"tanyanya balik.
"Jelaskan semua yang terjadi padamu"kataku sambil duduk di sampingnya.
Diapun menatapku serius begitu pun aku.
"Aku logan kakak dari criss itulah aku"katanya.
"Kau ini"kataku sambil naik ke pangkuannya dan menarik rambutnya.
"Hahaha,maaf aku hanya ingin bercanda"katanya.
"Dasar pria datar"kataku lalu turun dari pangkuannya.
Pria itu mendekat ke arahku.
"Apa yang kau lakukan bodoh?"tanyaku takut.
"Makasih "bisiknya lalu kembali ke duduknya seperti semula.
"Logan,kau mau menemaniku untuk menjenguk logan?"tanyaku padanya.
"Ya kenapa tidak"kata logan.
"Tapi kau masih sakit"kataku.
"Tidak,aku sudah merasa baikan"katanya sambil berjalan ke arah meja dan mengambil kunci mobil.
Aku dan logan pun sudah di dalam mobil.
Logan mengendarai mobilnya dengan pelan.
"Sebelum ke rumah sakit sebaiknya kita beli buah dulu untuk criss"kataku memberitahu logan.
Tak lama kemudian aku dan logan pun sampai di rumah sakit.
"Hy criss bagaimana keadaan mu?"tanyaku pada criss yang sedang tersenyum ke arahku.
"Kata dokter tadi aku akan pulang hari ini dan kalau boleh tau wajah mu kenapa logan?"tanya criss pada logan.
"Masalah kecil "jawab logan kembali datat.
Padahal waktu di rumah tadi logan sudah banyak bicara dan mulai bercanda tapi kenapa ketika bertemu criss dia kembali menjadi logan yang ku tahu dari awal bertemu.
"Aku harap ini bukan karenak"lirih criss.
"Kau tahukan criss kalau kakakmu itu punya banyak musuh"kataku sengit.
"Aku tak punya musuh,tapi orang orang bodoh itu yang takut padaku padahal aku tak melakukan apapun pada mereka"jelas logan panjang lebar.
"Itu karena wajah mu yang seram,seharusnya kau bersikap ramah bukannya datar"kataku sambil menyuapi logan dengan nasi goreng buatanku tadi pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH
Teen Fictionbukannya aku takut kehilangan dirimu,tapi aku takut kehilangan cintamu