CHAPTER 2 - Pertemuan Pertama

21 0 0
                                    

.
.
.

Love That Makes You Cry
Park Chanyeol X Byun Baekhyun
By : Byun Baek

.
.
.


Park Chanyeol adalah seorang pria yang berasal dari Busan. Jauh - jauh datang ke Seoul, untuk bekerja keras agar bisa membeli kembali ladang kakeknya yang dibeli - secara paksa - oleh sebuah perusahaan.

Bermodalkan nekat dan uang yang tidak terlalu banyak. Pria tinggi itu datang ke Seoul menggunakan Bus. Sebenarnya cukup berat bagi Chanyeol meninggalkan kakeknya yang sudah tua di Busan bersama kakak perempuannya. Tapi Chanyeol sudah kepalang janji, dia harus bisa membeli kembali ladang kakek.

Sesampainya di Seoul, Chanyeol seperti orang linglung. Badannya lusuh karena berhari - hari tak mandi.  Persediaan uangnya pun sudah hampir habis dan Chanyeol bahkan pasrah jika dirinya harus menjadi gembel di kota yang besar ini.

Tapi keadaan Chanyeol yang buruk hanya berlangsung tiga hari. Pria tinggi itu tanpa sengaja mendatangi sebuah stand kecil di pinggiran jalan. Niatnya untuk membeli tteokbokki, itu pun kalau cukup. Jika tidak, Chanyeol akan meminta kepada penjualnya untuk memberikan porsi tteokbokki sesuai dengan uang terakhir yang ia punya.

"Ini tteokbokkimu, nak" Chanyeol tersenyum sumringah, akhirnya dalam sehari ini dirinya dapat mengisi perut kosongnya yang sejak tadi pagi belum terisi.

"Terimakasih, nek" nenek penjual tteokbokki itu tersenyum miris melihat Chanyeol yang sangat lahap menghabiskan makanannya meski di piring itu hanya ada sedikit tteokbokki.

"Kau masih lapar nak?" Chanyeol yang masih fokus menghabiskan makanannya langsung mendongak mendengar pertanyaan dari nenek penjual, "tidak nek, ini cukup. Lagi pula, aku tidak punya uang lagi" nenek itu mengangguk pelan dan tersenyum melihat ringisan Chanyeol yang ketahuan sangat kelaparan.

"Hei, tuan. Kalau kau masih lapar, aku bisa mentraktirmu. Kau mau?" Chanyeol berhenti meringis dan menoleh kearah kanannya. Pria tinggi itu tertegun, di sampingnya ada seorang pria mungil yang tersenyum menatapnya. Apakah pria ini memperhatikan aku daritadi? - pikir Chanyeol.

"A-ah, ti- tidak perlu. A- aku sudah ke- ken- "

Kruyuuuuk~

Chanyeol merutuki suara perutnya, pria mungil di sampingnya tersenyum jail.

"Itu yang kau bilang sudah kenyang? Hmm?" Pria mungil itu bangkit dari kursinya dan berjalan kearah nenek penjual untuk membisikkan sesuatu. Chanyeol tidak tahu itu apa, tapi Chanyeol diam saja.

"Ini, makanlah yang banyak. Oke?" Pria mungil itu kembali ke tempat duduknya, di samping Chanyeol. Pria tinggi itu tertegun, apakah pria ini malaikat? Pikir Chanyeol.

"Tap- tapi-"

"Aku sudah membayarnya, makanlah" Chanyeol mendadak nge-blank ketika ucapannya di potong oleh pria mungil itu.

"Ah, te- terimakasih..." ucap Chanyeol penuh syukur kepada pria mungil itu.

"Baekhyun, Byun Baekhyun!" Tegas pria mungil itu dan Chanyeol langsung mengingat nama itu dalam - dalam di hatinya.

"Aku Park Chanyeol. Senang berkenalan denganmu, Baekhyun -ssi" Chanyeol tersenyum dan itu menular kepada Baekhyun. Pria mungil itu langsung tersenyum memperlihatkan mata bulan sabitnya.

"Tidak perlu se- formal itu. Panggil saja aku Baekhyun. Apa kita seumuran?" Baekhyun mencoba lebih akrab. Chanyeol membagi fokusnya kepada Baekhyun dan kepada makanannya.

"Aku bulan sebelas tahun 92, Baekhyun?"

"Aku bulan lima tahun 92, kita beda beberapa bulan. Panggil saja aku Baekhyun dan aku akan memanggilmu Chanyeol. Bagaimana?" Baekhyun sedikit memiringkan kepalanya kearah Chanyeol, pria tinggi itu menjadi gemas karena memperhatikan cara Baekhyun berbicara.

"Hmm.. hmm... itu kedengarannya bagus, Baekhyun?" Mulut Chanyeol penuh dengan makanan dan itu membuat pria itu terlihat lucu dengan pipi yang menggembung. Baekhyun tertawa.

"Oke, Chanyeol" si mungil menunjuk wajah Chanyeol dengan ibu jari tangan kanannya. Membuat seolah - olah matanya juling untuk menghibur Chanyeol.

"Jadi, Chanyeol... berapa hari kau tidak mandi?" Baekhyun berpura - pura menutup hidung bengirnya, menatap Chanyeol dari bawah keatas dengan pandangan yang dibuat - buat. Chanyeol melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Maafkan aku, Baekhyun. Aku sudah tiga hari tidak mandi- YAK! JANGAN MENDEKAT BAEKHYUN!" Chanyeol langsung histeris saat melihat Baekhyun mencoba menarik tubuhnya untuk duduk lebih dekat kearah pria tinggi itu. Baekhyun tersentak, nenek penjual tteokbokki dan pembeli yang lain juga. Chanyeol sampai merona karena malu.

"Kenapa? Aku tidak mencium bau apapun selain masakan nenek" Baekhyun mengedipkan sebelah matanya pada nenek penjual. Chanyeol langsung tertawa.

"Jadi... mau mandi di Apartemenku?"  Baekhyun tak perlu menunggu respon Chanyeol dari pertanyaannya. Alih - alih pria mungil itu menarik tangan kanan Chanyeol untuk berdiri dan buru - buru pamitan pada nenek penjual.

"Besok aku datang lagi ya nek!" Baekhyun melambaikan tangan kirinya dan tangan kanannya masih fokus menggenggam jari - jari besar milik Chanyeol.

Dan tanpa Chanyeol sadari, setelah malam itu dirinya telah jatuh cinta.

... Kakek, aku menemukan malaikatku disini. Terimakasih...







TO BE CONTINUED...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love That Make You Cry [CHANBAEK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang