Chapter 5

179 15 0
                                    

First,gua mo mnta maaf karna udah sebulan gak apdet ni crita.coz lagi banyak tugas hehe..
Happy reading beb~

≧◇≦

Pagi yang baru bagi Seonho karna ini adalah hari pertamanya di sekolah barunya.walau malam sebelumnya harus dilalui dengan perut kosong.

Bangun pagi dan bersiap pergi ke kelas barunya,ahh hampir saja ia melupakan roomatenya yang masih berlayar dalam mimpinya dan tak ada tanda-tanda ia akan bangun,dan yahh dia memang terlihat lebih tampan saat damai seperti itu dari pada saat ia sadar.

Cklek,  pintu tertutup.

"Hahh sekarang mari cari dimana letak kelas ku"
Setelah melihat denah kelas yang terpajang di koridor utama Seonho mulai mencari kelasnya,sepanjang koridor yang ia lalui memang belum begitu ramai karna masih ada 45 menit lagi bel berbunyi.

------

"Ini dia,wahh baru beberapa orang yang datang,kelasnya bagus juga. Heum dimana aku harus duduk? Dan yang mana yang masih kosong?"

Lalu Seonho melangkah ke barisan paling sudut dekat jendela dan mengambil meja paling belakang karna sepertinya tak ada yang punya.
Siswa lain mulai berdatangan dan mereka sepertinya tidak menyadari adanya anak baru,jadi Seonho hanya mengamati pemandangan dari jendela di sampingnya.

Kringg~

Bel berbunyi,dan itu mengalihkan perhatian Seonho dari jendela dan mengamati sekelilingnya yang sudah ramai dan mereka sedang berbincang-bincang,dan lainnya.

Tap
Tap

Tampak Lee seongsaenim selaku guru sejarah memasuki kelas.

"Baiklah semuanya,selamat pagi. Dan ada berita bagus yaitu kita kedatangan murid baru. Silahkan maju kedepan dan perkenalkan diri"

Semua siswa terkejut karna mereka tak menyadari anak baru itu sudah ada di kelas ini. Seonho melangkah ke depan.

"Annyeonghaseo, naenaeun Yoo Seonho immida. Bangapta"
Ucap Seonho sambil membungkuk sopan.

"Baiklah Seonho,silahkan kembali ke tempat duduk mu"

"Ne saem,kamsammida"

Semuanya kembali terkejut saat melihat Seonho melangkah ke sebuah meja yang sebenarnya sudah menjadi milik seseorang dan anak baru itu pasti sangat tidak ingin bertemu dengan pemiliknya.tapi semuanya hanya bisa diam karna takut akan dimarahi oleh Lee-killer-saem.

----

Pelajaran telah berjalan sekitar 20 menit,tapi meja disebelah Seonho masih kosong,mungkin memang kosong mungkin pemiliknya terlambat. Tapi Seonho tak ambil pusing dan mulai melanjutkan catatannya.

Tap
Tap
Tap

"Maaf saem,saya terlambat"

Tiba-tiba masuk Guanlin dan dia dengan santainya melangkah ke tempat duduknya setelah mendapat anggukan dari Lee saem.
Guanlin melangkah ke bagian sudut kelas,itu membuat Seonho bingung mengapa semua murid menatap ke arahnya,padahal yang sedang berjalan ke arahnya hanyalah si brengsek Guanlin. Well awalnya Seonho juga terkejut saat Guanlin memasuki kelas ini,dan artinya ia sekelas dengan si brengsek itu,tapi pada awalnya Seonho memang tipe tidak peduli dia hanya menunggu apa yang ingin dikatakan Guanlin saat ini dengan wajah datarnya sambil berdiri di samping mejanya.

'Apa salah ku?'kira-kira seperti itulah makna dari raut wajah Seonho saat ini.

"Berdiri!" Ucap Guanlin.

"Why? Apa ini meja mu? Ku lihat meja di sebelah ku juga masih kosong"

"So,kenapa tidak kau saja yang duduk disana 'anak baru'? Apa kau tidak melihat ekspresi semua orang saat menduduki tempat ku? Ck,pindah!"

"Gezz,whatever,minggir!"

"Good boy" ucap Guanlin dengan smirk nya.

The StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang