Prolog

149 5 0
                                    

Love is not how we forget,but how we forgive.
Love is not what we see,but what we understand.and love is not what we hear,but what we feel
--Thalia Agatha Salsabila--

●~●
Thalia POV

Kebanyakan murid murid SMA Cerdas Mandiri tidak menyukai hari senin.
Terkecuali hari senin yang satu ini,kenapa?karna guru guru mendadak mengadakan rapat!!
Jadi gue pun memutuskan untuk menenggelamkan kepala diantara kedua tangan yang berada diatas meja.
Belom sampe 5 menit menuju alam mimpi,sebuah pesan masuk ke hp gue,oke ini cukup menyebalkan.

Via line:
Reynand Lazuardi menambahkan anda menjadi teman lewat nomor telepon.

"Maygaddddd!!!cogan Cerdas Mandiri nge-add gue mamennn!!!" Heboh gue yang tengah membelalakkan mata sanking tidak percaya.ada beberapa pasang mata menatap kearah gue dengan tatapan bingung seolah tatapan itu mengatakan 'nih anak setres atau salah minum obat yak?'
But,itu tidak masalah bagi gue.
Oke,lanjut ke topik!!

¤Reynand Lazuardi : hai

"Yaampunnnn!!!!dia nge-chat gue???mimpi gak sih nih?" Gumam gue seraya memukul mukul pelan pipi kiri,dan yang ternyata ini 'bukan mimpi'.

¤Thalia Agatha : hai juga kak,ada apa ya?

1 menit..
2 menit..

¤Reynand Lazuardi : gapapa kok,btw sendiri aja tuh?

'Perasaan nih kelas rame minta ampun tapi kok dikatain sendiri aja sih?' Batin gue.

¤Thalia Agatha : ga ko kak.

¤Reynand Lazuardi : tapi tuh duduk sendiri,jadi nampak banget loh jomblonya.

¤Thalia Agatha : wah!!penghinaan banget nih namanya:v btw kakak tau dari mana aku duduk sendiri?

¤Reynand Lazuardi : gue ada didepan kelas lo,sini gih!!

'Wah anjer!!mendadak banget dah kayak tahu bulat' gerutu gue dalam hati sambil membenarkan rambut gue yang terlihat kusut.

Ting

Suara hp ku berbunyi kembali, menandakan ada pesan masuk dan gue pun langsung membukanya.

¤Reynand Lazuardi : udah gausah berdandan lagi,lo udah cantik ko.

Blush~
Pipi gue mendadak merah
Mungkin ini yang dikatakan dengan 'baper'.

¤Thalia Agatha : iya ihhh,bawel bener:v

-just read-
Oke pesan gue hanya diread sama si cogan.

Saat telah sampai didepan kelas,gue nengok si cogan lagi duduk seorang diri.

'Tadi seenak jidat ngomongin gue duduk sendiri kaya orang jomblo,lah si kunti yang satu nih juga duduk sendiri ko!!malah lebih nampak lagi jomblonya,hadehhh!!' Gerutu gue dalan hati.

"Kak?"

"Eh hai Thal,sini duduk" tawar si cogan dengan menepuk nepuk kursi kosong disebelahnya.

"E-eh i-iya atudah kak" jawab gue gugup.

"Gausah panggil kak juga kali,berasa banget gue tuanya,panggil Rey aja atau gak pakai logatnya 'lo-gue' jangan 'aku-kamu' oke?"

"Iya ka--,ehh iya Rey"

"Btw pelajaran siapa?"

"Anu,pelajarannya bu siska"

"Owhh,Kantin kuyyy?" Ajaknya.

"Boleh,yukk!!"

●~●
Author POV

-kantin-

Berawal Dari TantanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang