4 years later~sejak hari itu aku sama sekali tidak bisa melupakannya...
Aku kira cintaku pada jin oppa hanya cinta monyet, yang akan hilang dalam beberapa bulan..
Nyatanya setelah aku membujuk appa 4 Tahun yang lalu untuk menyekolahkan ku di luar negeri dengan alasan agar lebih mandiri, mendapat ilmu dan pengalaman lebih, perasaan itu tidak pernah hilang...
Kini aku kembali lagi ke korea, karena pendidikan ku telah selesai,
telah beberapa hari aku beristirahat setelah kepulanganku, hari ini aku berniat untuk sekedar berjalan-jalan di sekitar rumahku untuk melepas rindu dengan suasana dikorea.
Baru beberapa langkah dari rumah...
"Minki-ah... " Suara ini..
bukannya berbalik ke arah suara, aku malah mempercepat langkahku untuk menjauh.
Tetapi, seseorang menarikku dan membawaku ke dalam dekapannya...
Aku mendorongnya dan segera berniat menjauh..
Tetapi laki-laki itu mengengam tanganku semakin erat.
"Lepaskan aku kim Seokjin-Sii" ucapku berusaha menepis tangannya,tapi tak berhasil.
"ANII! AKU TIDAK AKAN MELEPASKAN ORANG YANG SELALU MEMENUHI PIKIRANKU SELAMA 4 TAHUN INI !! Kulihat matanya berkilat menahan emosi..
"Apa maksudmu seokjin- sii?"
ucapku tak mengerti."KENAPA TAK MENGABARIKU SAAT KAU PERGI?" ucapnya lagi mengabaikan pertanyaanku.
"Apa hakmu mengatakan hal itu? kau bukan siapa-siapaku bukan? " mati-matian aku menahan air mataku.
"Aa.. aku.. aku mencintaimu minki-ah,aku mencintai, muridku sendiri..
selama 4 tahun ini kau membuatku gila! karena tiba-tiba menghilang dari hidupku."Pengakuannya membuatku sakit kepala, dilain sisi membuatku bahagia tapi di sisi lain aku merasa ini salah... Ani semua ini tidak benar!
"Aku merindukanmu minki-ah" ucapnya dengan nada melembut,memecah keheningan yang aku buat.
"ANI! OPPA SEMUA INI TIDAK BENAR!
bagaimana bisa kau mencintaiku jika kau telah memiliki istri?" ucapku dengan emosi meluap, kini air mataku sudah tidak bisa di bendung lagi."Istri?" tanyanya dengan wajah kebingungan.
"Oppa jangan pura-pura lupa... kau ingat? waktu itu ketika aku terakhir les 4 Tahun yang lalu, kau mengangkat telefon dari istri mu bukan?"ucapku.
Kulihat seokjin oppa mengerutkan keningnya, aku pikir dia sedang mencoba mengingatnya..
"Astaga kau salah faham minki-ah.. itu adikku... aku sama sekali belum memiliki istri
Jadi selama ini aku salah faham? pikirku.
"Lalu kenapa kau memanggilnya Sayang ? Bukankah biasanya orang special yang di panggil begitu?" tanyamu masih tak percaya.
"Aku memang menyayangi adik kecilku.. salahkah jika aku memanggilnya seperti itu?" tanyanya dengan tampang polos.
"Anii bukan seperti itu..." ucapku pelan sambil merutuki kebodohan ku selama ini.
"Hanya saja kau membuatku cemburu saat itu" bisikku pelan.
"Ne? apa kau bilang? aku tak mendengarnya? ucap jin oppa.
"Anii.. aku minta maaf oppa telah salah faham " ucapku sambil menundukan tubuhku...
"Jadi bagaimana?" Tanyanya.
"Apa yang bagaimana? tanyaku balik.
"Pernyataan cintaku... aah tentu saja diterima yaa? tampaknya dari awal kau sudah sangat mencintaiku, maka dari itu kau cemburu bukan?" Ucapnya meledek.
"Ne..ee?" tanyaku terbata, jadi dia mendengarnya?
" Mulai hari ini kau kekasihku, dan satu-satunya orang yang akan jadi Istri dan ibu dari anak-anak ku., jangan pernah meninggalkan ku lagi, janji?" Ucapnya sambil merengkuhku dalam pelukannya.
Kuanggukan kepalaku dalam pelukannya.
Dia mengangkat daguku, membuat ku melihat tatapannya yang lembut.
dan mulai saat ini aku akan memanggilmu Sayang~
Cup~
Kurasakan bibirnya mengecup bibirku lembut...ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ신민키ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Kkeeeuuttt!
gaje? Hahha
Semoga suka.,
voment juseyo 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagine - Cotton Candy
Fanfictionmeceritakan Kisah kisah manis dari member bts let's imagination!