2

4K 172 9
                                    

Happy Reading😊

"Ma, Diva berangkat dulu ya! Assalamualaikum."Ucap Diva sembari mencium tangan mamanya

"Waalaikumsalam. Hati-hati di jalan ya!"

Seperti biasa, Diva berangkat ke sekolah di antar oleh papanya.
Ini adalah hari kedua Diva bersekolah di SMA Nusa Bangsa

----

"Ck.. Kenapa jam nya mati sih!" Diva menggerutu pelan di sepanjang koridor kelas dengan tangannya yang sibuk memutar bundaran kecil pada jam tangannya untuk menyesuaikan arah jarum jam yang tadi sempat mati.

Brukkkk!

"Awwhh!!" Diva memekik kesakitan saat bahunya bertabrakan dengan seseorang sampai badannya ikut terhuyung ke belakang

"Eh! Lo kalo jalan pake mata dong!" Teriak seseorang dihadapan Diva

Banyak siswa yang lalu lalang sambil melihat ke arah mereka

"M-maaf." Ucap Diva sembari memegangi pundaknya yang sakit

Eh! Sepertinya Diva kenal dengan cowok itu...

Ya,dia adalah Devan Revano Putra! Cowok famous yang memiliki banyak fans di sekolah ini.

"Makanya kalo jalan itu pake mata!" Ucap Devan sewot

"Dimana mana orang kalo jalan itu pake kaki!" Balas Diva tak mau kalah

"Lo nyolot ya di bilangin!"

"Siapa yang nyolot!"

"Lo lah! Dasar cewe aneh!" Ucap Devan lalu pergi begitu saja

"Nyebelin banget sih tuh cowok!" Diva menggerutu ketika Devan sudah berjalan menjauh

***

Suasana di kelas X IPS 2 saat ini sangat membosankan!

Pelajaran Matematika membuat Devan bosan!

Sedari tadi Devan tidak memperhatikan Pak Budi yang sedang menjelaskan materi tentang Logaritma. Walaupun Pak Budi terkenal sebagai guru paling killer, tetap saja Devan tak menghiraukannya.

Devan memilih untuk tidur daripada harus mendengarkan penjelasan Pak Budi yang membuat kepalanya hampir mengeluarkan asap!

"Devan Revano Putra!" Terdengar suara teriakan Pak Budi yang berhasil membuat Devan terbangun.

Bukannya merasa bersalah, Devan malah memasang wajah tanpa dosa ketika melihat amarah dan melihat Pak Budi yang amarahnya hampir meledak.

"Kenapa pak?" Tanya Devan santai kepada Pak Budi yang amarahnya sedang memuncak

"Kamu ini bukannya memperhatikan malah enak-enakan tidur pada jam pelajaran saya! Sekarang juga kamu keluar dan kamu saya hukum hormat di bawah tiang bendera sampai jam pelajaran saya selesai!" Ucap Pak Budi dengan nada tinggi dan melihat Devan dengan tatapan membunuh

"Tapi pak-"

"Gak ada tapi-tapian! Sekarang juga kamu keluar atau hukumannya saya tambah!" Ancam Pak Budi kepada Devan

Di keluarkan pada saat jam pelajaran? Itu sudah biasa bagi Devan!

Devan melangkahkan kakinya keluar kelas sementara teman teman yang lain hanya memperhatikan tontonan gratis yang sudah biasa terjadi menurut mereka.

"Sial!" Gerutu Devan setelah keluar dari kelas

Kini Devan sedang menjalankan hukuman dari Pak Budi yaitu hormat di bawah tiang bendera sampai jam pelajaran Pak Budi selesai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Boy Is My Boyfriend (Unpublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang