Cukup Tau

244 29 0
                                    

Sesaat setelah bu Suzy memberitahu geng Classy -ex. Roa- untuk mengajarkan ke cowo-cowo yang dipilih, mereka merasa kesal karena lelakinya tak sesuai ekspetasi. Mereka tidak menyukai apa yang ditugaskan ke mereka.

Saat di kantin..

"Kenapa harus Taeyong sih? Gua ga suka!" seru Jennie.
"Entahlah, bu Suzy memang gila" jawab Doyeon.
"Eh Roa, kenapa lu ga ikut2an ga bisa coba?" tanya Nayeon sembari ngedorong bahu Roa.
"Padahal gua udah niat ga niat, eh kata ibunya gua bagus mainnya, jadi ya gitu" kata Roa.
"Mager gua pulang sekolah malah belajar main recorder sama cowo2 itu" kata Seulgi miris.

Tanpa si geng Classy ini sadari, ternyata ada geng NCT yang emang berseberangan dengan geng Classy. Mereka ribut mulu apa aja dibahas, dan juga mereka belum sadar siapa geng diseberangnya itu.

Taeyong yang hanya cengengesan dan khusyu makan melirik sekilas ke depan seberangnya, dan Taeyong menyadari jika itu cewe2 geng Classy. Dia melihat Jennie yang terlihat seperti tak suka.

"Kenapa harus Taeyong sih? Gua ga suka!"

Taeyong mendengar kata2 yang keluar dari mulut seorang Jennie, hanya saja ia tersenyum miris, tau jika ada seseorang di kelasnya yang tak menyukainya. Seharusnya bu Suzy tak perlu menyuruh Jennie untuk minta diajarkan recorder dengannya, jika akhirnya mereka saling membenci. Tapi Taeyong tak pernah menganggap musuh, ia menganggap teman biasa.

"Hyung, kok diem aja?" Tanya Jaehyun disampingnya.
"Ah engga Jae, gapapa kok" jawab Taeyong seadanya.
"Apa lu mikirin soal tadi bu Suzy yang nyuruh lu ngajarin Jennie?" Tanya Johnny. Taeyong hanya tersenyum miris.
"Aku harap sih, hyung harus bisa ekstra sabar hadapin cewe yang mulutnya kaya toa tukang parabotan, tau sendiri kan ya" kata Ten. Taeyong cuma ngangguk.
"Dingin amat si hyung" ucap polos Winwin.

Saat bel masuk pun, Taeyong berjalan penuh diam. Orang melihat ia sangat cool, tapi di dalam hatinya sebenarnya ada rasa sakit 'kenapa harus ada yang tidak suka dirinya'. Bukannya Taeyong mau disukai satu sekolah, hanya saja ia bukan tipe pencari musuh, maka jarang sekali ia mempunyai musuhnya.

Sementara geng Classy saat bel masih saja berada diluar, karena buat apa mereka masuk jika guru tak menyukainya. Mereka merencanakan untuk kabur pulang sekolah nanti agar tak diajari oleh cowo2 yang dipilih oleh bu Suzy.

"Nih intinya sih, pas pulang Roa langsung ambil mobil kan" Doyeon.
"Ya iya gua tau" Roa.
"Nih kita semua sembari menunggu Roa, kita nunggu di parkiran juga biar bu Suzy gatau" Seulgi.
"Kalo bu Suzy liat?" Jennie.
"Langsung masuk mobil dan keluar sekolah lah, beres" Seulgi.
"Entahlah, feeling gua ga enak kali ini" Eunha.
"Elah tinggal ikutin aja si ribet amat" Nayeon.
"Kalo rencana ini berhasil, kita langsung ke cafe" Jennie.
"Lu yang bayar Jen? Aseq" Eunha.
"Iya iya selow aja" Jennie.

Dibalik omongan geng Classy, sebenarnya Yujin melihat dan mendengar percakapan geng Classy dan merekamnya menggunakan hpnya. Ia menggunakan masker dan membuka ikatan rambutnya agar tak terlihat oleh geng Classy, karena biasanya ia selalu mengikat rambutnya. Modusnya, ia membeli makanan di kantin lalu setelah geng Classy selesai membuat rencana, ia langsung pergi.

Bu Suzy yang diberikan rekaman oleh Yujin merasa kesal karena tak dihargai. Tak lupa Yujin bilang ke bu Suzy bahwa jangan bilang kalau ini dapat darinya. Untungnya ia sudah izin ke pak Taeyang, jadi ia kalau masuk telat bisa dimaklumi.












Akhirnya bel kemenangan pun tiba, yaitu bel pulang. Geng Classy langsung buru2 meninggalkan kelas dan bergegas ke parkiran agar tak ketahuan. Roa cepat2 mengambil mobilnya dan menjemput anak geng Classy lainnya. Tapi ia melihat Bu Suzy di dekat mobilnya.

"Hai ibu, ibu mau pulang ya?" tanya Roa dengan basa-basinya.
"Gausah bawa yang lain pulang, kamu pulang sendiri aja!" tegas bu Suzy.
"Yah tapi saya juga ada janji dengan mereka"
"Elah janjiannya baru dibuat juga, emang ibu kira tak tau!"
"Engga bu, udah beberapa hari yang lalu"
"Lalu bagaimana dengan ini?"

Bu Suzy memutar rekaman percakapan geng Classy tadi di kantin saat ingin kabur. Tentu saja ini membuat Roa terkejut karena rencananya dengan geng Classy dibocorkan oleh seseorang.

"Siapa yang merekam ini bu?"
"Kamu tak perlu tau. Anak ini membuat ibu tau bahwa kalian tak bisa menghargai ibu!"
"Tapi-"
"Dimana yang lain? Beritau ibu atau mobilmu akan diderek ke kantor polisi"

Roa tidak bisa membantah lagi, ia sangat takut dan ta berani lagi membantah bu Suzy. Dan anak geng Classy ini ketahuan oleh bu Suzy.

"Berani-beraninya kalian pergi tanpa seizin ibu!"

Bu Suzy sangat marah dan mendorong mereka untuk kembali di kelas. Dan tentu saja, sudah ada Mino, Jungkook, Wooseok, Jackson, dan Taeyong yang duduk secara terpisah. Kecuali Roa yang bu Suzy suruh untuk pulang, padahal ia menunggu di depan gerbang sekolah.

Jennie duduk didepan Taeyong dengan muka cemberutnya. Sebenarnya ini terlihat lucu bagi Taeyong, hanya saja ia ingat bahwa kelakuannya tak sesuai dengan imutnya.

"Mana recordernya? Ayo kita mulai sekarang" kata Taeyong lembut.
"Oiya di laci, bentar gua ambil" jawab Jennie.
"Gausah ngulur waktu, make punya gua aja nih"
"Ogah ah, gua gamau ciuman secara tidak langsung sama lu!"

Jennie pun pergi ke kolong mejanya dan mengambil recordernya. Taeyong yang melihat kelakuan Jennie hanya bisa sabar. Setelah beberapa menit..

"Coba lu ikutin yang gua udah ajarin tadi" suruh Taeyong.

Nada yang dikeluarkan Jennie masih jelek.

"Makanya kalo ga bisa gausah ngejek orang dulu, kualat sih" ejek Taeyong.
"Tinggal ajarin aja pake ngeledek gua, liat aja nanti kalo gua bisa" kata Jennie belagu.
"Iya itu berkat gua, kampret"
"Yaudah si ajarin gua lagi"
"Tuhkan nagih diajarin sama gua"
"Kalo bukan karena Bu Suzy gua juga ogah!"
"Halah dusta"
"Idih ngapain juga gua minta ajar sama lu kalo bukan karena disuruh? Hello, lu sama gua masih-"

Taeyong membungkam mulut Jennie, karena kesal ia adu argumen terus dengannya. Jennie hanya mengerang saja. Ia tidak berpikiran hal yang jahat dan bisa membuat Taeyong melepas tangannya.

"Lu tinggal ikutin gua ajar apa susahnya sih, ngomong mulu kaya tukang nasi uduk di taman kota. Kalo lu masih bacot, gua ga bakal lepasin tangan gua di mulut lu"

Taeyong mendadak garang. Ia kesal karena Jennie tak nurut dengannya, terus saja mengoceh yang tidak2. Tapi ia juga masih ingin mengajari Jennie sampai bisa, karena ia tak ingin nilainya dikurangi karena tak bisa bertanggung jawab dengan tugasnya.



TBC❤

I Love U, If You're Not Bad💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang