PART 1

1.1K 39 12
                                    

Sebuah rumah minimalis, berwarna hijau yang berukuran tidak terlalu besar namun terpancar kehangatan di dalamnya.

"Bunda" teriak seorang gadis kecil berumur 10 tahun di dalam rumah itu.

"kenapa adek sayang"jawab bunda salma dengan
penuh kasih sayang.

"Bunda masa di sekolah adek tadi ada guru adek yang pake topeng gitu,serem tahu bun.hii" celoteh Aqilla az-zahra kepada sang bunda.

"Adek apaan sih,yang di pakai ibu Naila itu namanya cadar bukan topeng,dan itu memang di pakai oleh muslimah tapi untuk memakai nya itu tidak wajib" sahut seseorang,namun bukan sang bunda yang menyahut melainkan Ayra shafana nazla alias kakak dari Qilla.

Mendengar jawaban kakak nya,qilla hanya ber-oh ria.

Bunda salma yang tadi tidak menjawab pertanyaan Qilla,sekarang ikut menjelaskan kepada anak-anak nya."Kak ayra sama dek qilla seseorang muslimah memang tidak wajib mengenakan cadar,seperti yang kak ayra tadi bilang,namun sebagai kaum muslimin kita wajib untuk menghormati cadar".

"Menghormati cadar?emang menghormati cadar itu yang kayak gimana sih bun,ohh adek tahu menghormati cadar itu sama kayak adek hormat ke bendera merah putih saat upacara yah bun ."

"adek Qilla menghormati cadar bukan seperti adek hormat kepada bendera merah putih,menghormati cadar itu misalnya,ada seseorang yang memakai cadar adek tidak boleh menghina dan ngomongin orang itu yang tidak-tidak,kayak adek tadi ngomongin ibu Naila."

"hehe maaf bun"qilla tertawa sambil mengacungkan dua jari nya.

"kak ayra" panggil bunda salma

"kenapa bun" jawab ayra

"kak ayra udah banyak belajar yah tentang agama"

"baru sedikit sih bun"

"kakak umur nya sudah 12 tahun kan dan baru saja mengalami menstruasi."

"iya bun,memang kenapa."tanya ayra dengan penasaran.

"kakak pasti sudah tahu hukum mengenakan hijab bagi muslimah,ahh jangankan hijab tentang cadar saja anak bunda yang cantik ini sudah tahu".

"pasti bunda nyuruh kakak untuk memakai hijab yah.Bunda kakak udah bilang kakak belum siap memakai hijab".

"tapi kakak sudah tahu kan hukuman bagi wanita yang tidak memakai hijab."

"iya kakak udah tahu,tapi kakak belum siap terus juga bunda bilang tidak akan memaksa kakak memakai hijab."

"kami memang tidak memaksa kak ayra untuk memakai hijab,namun kami hanya mengingatkan lagipula bagaimana nasib di neraka kelak,jika anak ayah tidak mau memakai hijab"sahut seseorang namun kali ini bukan bunda salma yang menjawab namun ayah dari Ayra dan Qilla,yaitu ayah Ustman.

"iya kakak ingat ayah tapi kakak itu belum siap lagian itu kan hadist nya gak shahih, ayah sendiri yang bilang gitu sama kakak."

"kak memakai hijab itu bukan masalah siap atau tidak siap namun itu sebuah kewajiban,dan kamu juga harus jadi panutan yang baik bagi adek kamu Qilla."

"Allah akbar,Allah akbar"terdengar suara adzan. keluarga ini pun menghentikan perdebatan mereka,dan segera melaksankan shalat maghrib.

💓💓💓

"ayo semua nya,ayah,kakak,adek makan malam"panggil bunda salma kepada suami dan kedua anak nya.

"bunda masak apa bun malam ini,ada sayur gak"tanya ayra yang memang tidak menyukai sayur.

"bunda malam ini masak ikan goreng,perkedel dan"jawab bunda salma namun menggantung.

"dan apa bun"lagi-lagi ayra bertanya untuk memastikan.

Tetap istiqomah ukhtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang