"Ngomong ngomong dari tadi kita belum berkenalan bukan?"
"Ohhiyayaa. Nama ku Kim Tifany. Kau bisa memanggil ku Fany"
" apakah anda keturunan korea?"
"Ya. Aku blasteran Korea - Indonesia"
"Oh iya, perkenalkan saya De Hwi"
"Btw apa pekerjaan mu?"
"Menejer. Menejer Boy Grop BTS"
"Omg. Sumpah demi apa? Kau tidak sedang bercanda bukan?"
"Apa menurut mu aku tadi bercanda?"
" kalau boleh tau, berapa umur mu?"
"28 tahun"
"Maaf kan aku karna bersikap tidak sopan kepada mu tuan"
"Haha tidak masalah. Akan kumaklumi sikap tidak sopan mu, karna aku tau kau pasti menganggap ku berumur belasan tahun bukan?"
Iyain aja deh biar kelar *gumam ku
"Sudah ku duga"
Setelah menempuh perjalanan ke pusat kota selama 2 jam akhirnya kami sampai di tempat Fansigning.
"Kita sudah sampai, kau boleh turun Fany"
"Terima kasih karna kau sudah mau mengantarkan ku"
"Tidak masalah, kebetulan aku juga ada sedikit urusan disini"
"Apa aku boleh ikut dengan mu? Ku mohon, aku masih asing dengan suasana disini"
"Baikla. Ayo ikut aku kedalam"
Aku berjalan mengikutiannya, sampai kedalam. Benar saja apa yang dikatakan Laras kemarin, memang tidak mudah untuk bertemu dengan boy band BTS, penjagaannya sangat ketat, boodygatr selalu tersusun dimana mana dan tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam gedung besar ini.
" omaygat, gila bener penjagaannya ketat bgt. Gue kira Laras boong" gumamku dalam hati
"Permisi nona, kau siapa? Aku tidak perna melihatmu sebelum nya dan siapa yg menyuruh mu untuk masuk" tanya salah satu boodygatr itu dgn tegas
"emm...aku...a..kkuuu"
"Dia temanku, biar kan dia masuk, dan aku yang menyuruh nya masuk untuk ikut dengan ku"
"Ohh baik lah tuan. Nona kau diperbolehkan masuk"
SKIP
saat memasuki gedung besar yang entah apa nama gedung ini aku tidak tau, tapi aku merasa takjub, bagai mana tidak gedung ini sangat sangat besar, sampai sampai aku tidak sadar bahwa orang orang yang berada didalam gedung itu menjadikanku pusat perhatian mereka. Aku tidak perduli mau dibilang alay atau aneh, yang pasti baru pertama kali ini aku memasuki gedung sebesar ini
"Sumpah demi apa ini gedung besar banget"
"Haha kau alay sekali Fany"
"Hihi maaf kan aku karna telah bersikap alay didepan mu"
"Haha tidak masalah"
Aku berjalan sambil melihat lihat ke kanan dan kiri ku, dan mata ku terfokuskan ke pandangan pintu yang bertuliskan "ROOM PRIVATE BTS" aku berjalan mendekati nya ingin sekali rasanya aku membuka pintu itu. Seketika 2 langkah lagi aku sampai didepan pintu itu kak De Hwi memanggil ku.
"Fany"
Arghhh!!! Rese bgt sih kak De Hwi * gumamku
Sontak aku terkejut dengan suara itu.
"Iya kak" jwb ku sambil mencari sumber suara itu
"kau tentu belum makan bukan? Kalau begitu kau makan dulu, nanti kau bisa sakit"
"Ohh makasih banget kak, tapi aku masih mau liat liat isi gedung ini dulu ya hehe"
"Okeyy kalau gitu kamu saya tinggal dulu, beberapa jam lagi kita bertemu disini"
Aku hanya mengangguka perkataannya
SKIP
Aku lelah karna telah menyusuri satu persatu tempat di gedung ini. Rasanya kaki ku hampir mau patah
"Gila bener, gak capek apa ya bersiin gedung sebesar ini"
Tiba tiba mataku terfokuskan kepada 7 orang lelaki dengan mengenakan pakaian yg aneh. bagai mana tidak aneh mereka semua ada yang menutup mulut nya menggunakan masker, ada yang memakai switer dan lain sebagai nya. Mereka berjalan mendekati ku - mendekatinya cuman sekedar lewat doang:v - Dan ingin memasuki ruang khusus untuk BTS. Sontak aku langsung menjegat mereka semua
"Hey kalian, apa yang kalian lakukan disini?"
"Apa? Kau bergurau nona? kau sama sekali tidak mengenali kami semua?"
"Tidak, aku tidak mengenali kalian semua, apa yang kalian lakukan disini?"
Salah satu dari mereka menggunakan bahasa isyarat dengan menunjuk pintu yang bertuliskan "ROOM PRIVATE BTS" dengan dagu nya. Sontok aku semakin dibuat bingung
"Oo aku tau, kalian klining servis disini ya? Kalian mau membereskan ruangan mereka?"
Mereka hanya diam sambil menatap ku aneh
"Kalian tidak boleh memasuki nya, ntar kalian dimarahi sama mereka mereka semua" jwb ku sambil menunjuk boodygatr boodygatr yang berbaris didepan pintu
Tiba tiba salah satu dari mereka membuka masker mulut yg ia kenakan, sontak mereka semua ikut membuka nya juga. Aku mematung melihat nya.
Sial!!! Aku sedang bermimpi kali ini pasti, ya kali beneran. beri aku hidaya Tuhan, pasti ini cuma mimpi"Gimana masih bilang kita semua klining servis?"
"Aa...aa....ampun, maafkan aku"
"Wahh lucu sekali wajah mu ketika sedang gugup" ucap Jimin
"hihi permisi oppa aku mau kesana dulu ya, byee. Mamaaaaaaaa tolonggg Fanyyyyyy" Ucap ku sambil berlari meninggal kan mereka semua
"Haha ada ada saja"
"Kalau begitu ayo kita masuk. Aku sudah lelah, rasanya ingin sekali aku menyentuh kasur dan langsung ingin tidur" Ucap J-hope
SKIP
Aku berlari sendirian seperti orang yang di kejar rentenir. Dan tiba tiba aku menabrak seseorang
Brakk.......
"Fany, kau kenapa berlari lari?"
"A..anu kak..gapapa kok cmn pengen lari aja hihi" jwbku bohong
Yaa seseorang yang ku tabrak adalah kak De Hwi
"Ohh haha. Apa kau tidak mau ikut dengan ku?"
"kakak mau kemana?"
"ke ruangan BTS, kebetulan ada yang ingin saya sampai kan kepada mereka semua"
"emmm gak usah kak Fany disini aja ya, gaenak diliat org, kalau cewe masuk kamar cowo"
"Ya sudah saya ke sana dulu ya, nanti saya temui kau di parkiran, dan setelah itu akan saya antarkan kau ke penginapanmu"
"Iya kak. Makasih ya kak, kakak baik banget, Fany jadi terharu hehe"
***********
Hallo hallo Pacar Kookie dtg lagi:')
Sumpah demi apa, gtw kesambet apa rajin bngt ngepost mlm² jhaha *abaykann aja
Budayakan Vote and komen guyss❤ makasih🙏 umacch
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare -with Bangtan-
FanfictionKim Tifany, wanita blasteran Korea - Indonesia. Ia tidak menyukai hal hal yang berbau tentang Korea. Tetapi semua nya berubah semenjak Ia mulai mengenal semua para anggota Bangtan