くコ:彡くコ:彡くコ:彡
"Jaehyun, kau kenapa?" yang ditanya pun tidak menjawab, Taeyong semakin bingung. Sejak kejadian angkat telepon tadi saat di halte, Jaehyun diam dan tidak berekspresi sama sekali.
Beberapa detik kemudian, Jaehyun berhenti berjalan yang membuat Taeyong berhenti juga. Firasat Taeyong benar-benar buruk, sekarang mereka tepat berdiri didepan gang kecil yang saat itu, Jaehyun melakukan hal tak senonoh padanya tuk pertama kali.
"Jae?" Taeyong semakin mengeratkan pelukannya pada boneka paus putihnya, tangannya mulai berkeringat dingin.
Tidak ada jawaban.
"Jaehyun! Kumohon jangan begitu, kau kenapa?" Taeyong hampir saja menangis ketakutan.
Tiba-tiba saja, barang bawaan yang Jaehyun pegang ia lepas dan dengan cepat Jaehyun berbalik arah lalu menarik tengkuk Taeyong dengan tangan kanannya.
Cup!
Selamat, bibir sucih Taeyong ternodai!👏
Taeyong membelalakan matanya kaget, matanya memanas dan air matanya pun jatuh mengalir ke pipinya.
"Hmmpphh!!!" Taeyong meronta. Tapi Jaehyun bukannya memberhentikan, kecupan biasa yang hanya menempelkan bibir malah ia buat lebih dengan melumat pelan bibir Taeyong.
Taeyong semakin meronta dengan brutal. Perasaannya campur aduk.
.
Kecewa.
.
Takut.
.
Marah.
.
Harga dirinya terluka.
.
Dan merasa dikhianati, padahal Jaehyun sudah berjanji untuk tidak macam-macam padanya hari ini, tapi sekarang apa.
Taeyong memukul kepala Jaehyun dengan keras dari samping. Meskipun Taeyong tahu kalau pukulannya tak sesakit itu, tapi itu berhasil membuatnya terlepas. Ia mengusap bibirnya kasar, napasnya menderu, air matanya mengalir semakin deras.
"Brengsek kau Jaehyun!!"
Jleb!!
Jaehyun merasakan perasaannya yang teramat sangat sakit. Ia hanya bisa menunduk didepan Taeyong yang frustasi akan tingkahnya. Mau bagaimana lagi, ia harus melakukan ini.
Taeyong ingin mengumpat lagi untuk Jaehyun, tapi umpatan itu tertahan karena serangan seseorang.
"Kurang ajar!!"
Bugh!!
Jaehyun tersungkur dan meringis. Perutnya terasa sangat nyeri karena serangan lutut seseorang, ia tak tahu siapa yang menyerangnya.
"Yongie!! Neo gwenchana!! Kau terluka? Apa yang kau lakukan disini?!"
"Hiks-hiks, no-noona.." orang itu yang Taeyong panggil dengan noona, ia Lee Taedae, noona Taeyong yang tersayang.
"Sudahlah! Ayo kita pulang!!" Taeyong mengangguk, lalu Taedae memeluk lengan kiri adiknya possesive. Sebelum ia dan noonanya benar-benar pergi.
Taeyong melempar boneka paus putihnya ke Jaehyun.
"Lupakan saja apa yang kita lalui hari ini." Taeyong berkata sinis dengan nada penuh kecewa.
Jaehyun hanya bisa diam dan terduduk memegangi perutnya, dan tepat diatas perutnya terdapat boneka paus putih itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change | JaeYong |DISC-
FanfictionKehidupan Taeyong berubah drastis karena kedatangan Jaehyun. "Ssst.. Tenanglah, aku tidak akan berbuat macam-macam padamu." -jjh -DISCONTINUED- ▒071017▒ 🍵Matchy Cha🍵