"tolong Yuna jangan tinggalin gue!" gue mengejar yuna yang semakin menjauh, gue melihat wajahnya hanya tersenyum melirik ke arah gue dan berkata "Terimakasi atas kenangan yang kau berikan luciel", gue terus menerus mengejarnya sampai akhirnya cahaya putih menyilaukan lalu gue terbangun. "TIDAAAAK!! ha ha ha, mengapa lu selalu menghantui yuna? tolong jangan tinggalkan gue, tolong" air mata terus menerus mengalir, mengingatkan dirinya hati gue terus merasakan sakit, sudah 2 tahun yang lalu Yuna pergi meninggalkan gue dan pindah keluar negeri. "Yuna gue mohon kembali hati ini merasa hampa tanpa lu yun" sambil memeluk guling tidur gue.
"luciel ayo kita berangkat kampus, wah kenapa lu nangis?" wajah Ray yang kelihatan bingung melihat gue bercucuran air mata yang sedang memeluk guling,
"gapapa lu jangan kepo, gue mau siap-siap sebentar lagi. lu keluar sana" geram gue melihat Ray yang kebingungan. "iya iya cepet, kalo lu telat di matkulnya dosen killer gue gak nanggung nilai lu turun" sambil berjalan mengarah keruang makan, "iya iya" gue pun bersiap-siap untuk melakukan aktifitas seperti biasa. Lalu gue menatap cermin melihat penampilan gue dan gue teringat Yuna kembali, Ayolah Luciel dia adalah masa lalu lu kenapa lu masih belum move on dari Yuna yang udah ninggalin lu tanpa alasan? Bodoh banget gue masih berharap sama yuna.
gak lama Ray pun memanggil gue untuk ke dapur, "luciel sarapan gak ? kalo gak gue abisin nih!" suara Ray dari arah dapur, "iya gue kesana" berisik banget pagi-pagi sudah teriak-teriakan. gue pun menuju dapur dan diatas meja sudah disediakan nasi omelet buatan Ray Saudara kembar gue. semenjak orangtua kami meninggal karna kecelakaan Ray yang memasak dan gue hanya membantunya saja, "ayo lu jangan melamun terus, telat gue gak nanggung" sambil menyodorkan sendok ke muka gue, "iya, bawel lu pagi-pagi kaya ibu-ibu aja" keselku.
"hey, banyak ngomong lu nanti telat gue juga yang repot" geram ray sambil melahap nasi omeletnya. gue hanya mengangguk aja dan menghabiskan sarapan pagi gue. Gak lama akhirnya beres juga sarapan gue. "gue berangkat Ray, lu ngampus jam berapa ?" gue berdiri dan mengambil tas kuliah gue, "gue jam 10an masuk kelas jadi gue bisa beres-beres dulu" Kata Ray yang sambil membersihkan meja makan dan mencuci piring. "oke deh gue berangkat duluan" dan gue pun langsung menuju garasi mobil gue, menuju mobil kesayangan gue
gue pun langsung pergi menuju tempat kuliah gue, dalam perjalanan HP gue berdering dan ternyata Hyun yang menelpon "ada apa Hyun?", "woy lu dimana ? anak-anak udah nungguin lu dari tadi" suara Hyun yang marah, "gue dijalan hyun, sebentar lagi gue sampai" sambil menarik nafas gue berpikir tidak adakah orang lain yang tenang nada bicaranya. "oke kita tunggu lu di depan gerbang kampus" lalu gue matikan telponnya rasanya gue kurang mood hari ini semenjak terus-terusan memikirkan Yuna.
Sesampai di kampus gue liat wajah Kim yang kesal menunggu gue.
"Luciel! cape gue nungguin lu lama, ayo kita belum siap-siap untuk presentasi nih inget gak ?" kim yang amat kesal menunggu gue dan panik akan presentasi Ekonomi. "hey lu bawa laptop gak? dan persediaan untuk presentasi udah siap belum?" kata Hyun sambil menepuk pundak gue. "udah selow aja, udah gue siapin kejutan saat presentasi gue yakin dapet nilai A+" gue pun tersenyum dan meyakinkan anak-anak untuk tetap tenang.
gak lama gue, Hyun, dan Kim masuk kelas dan siapin bahan-bahan presentasi, gak lama dosen Jaehee masuk. "selamat pagi semua kita kedatangan mahasiswi baru yang datang dari Luar negeri", semua mahasiswa pun heboh dan berpikir siapa dia, siapa dia. gue cuman berharap bukan orang aneh, "silahkan masuk" mahasiswi itu pun masuk dan memperkenalkan dirinya."selamat pagi semuanya, nama saya Yuna Kwon. saya baru pindah dari Paris dan baru kembali lagi kekorea mohon bantuannya". mata gue terus terbelalak melihat Yuna, dan rasa gak percaya Yuna akhirnya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting on You
Teen FictionI wanna be with you Yuna please come back to me and stay with me. . Kesedihan luciel dimasa lalu kehilangan orang tersayangnya yuna, dan suatu ketika akhirnya mereka dipertemukan tetapi apa yang salah dengan yuna? Dia tidak mengenali luciel. . mau t...