i'll always be there for you, no matter what i'm not leave you alone , i love you Luciel.
gue tersentah terdiam melihat yuna, hati gue sakit tapi senang pikiran gue terus bertanya apa yuna masih ingat gue dan kenangan kita? dan gue gak salah dengan apa yang gue liat dialah yuna gue. "hey Luciel, kenapa lu bengong liat anak baru, naksir yah lu?" tanya Hyun sambil memasang wajah yang penasaran, "silahkan anda cari tempat untuk duduk dimana saja" cakap dosen itu, yuna pun melihat gue mata kami berpapasan dan dia tersenyum. wajah gue tiba-tiba memerah dan merasakan senang setengah mati, "hey boleh gak aku duduk di sebelah kamu?" tanya yuna memasang wajah yah sudah lama gue rindukan, dan gue hanya bisa mengangguk dan bertanya kepadanya "Yuna, kamu masih inget aku?", dan yuna memasang wajah yang bingung seakan akan tidak mengenali gue. "siapa yah? aku baru pertama bertemu kamu loh, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" sambil memasang muka kebingungan dan gue hanya merasakan rasa kekecewaan di hati gue, "iya mungkin kita pernah bertemu ditahun sebelum-sebelumnya dan kau melupakannya" dengan nada kecewa gue lihat muka Yuna yang kebingungan seperti orang yang berusaha mengingat apa yang gue omongin, "maaf yah aku gak bisa ingat kau siapa dan kapan kita pernah bertemu? kita kenalan dulu yah. Namaku Yuna dan nama kamu?" sambil memberikan tangannya, "nama gue Luciel" dan kami berjaba tangan dan saling berkenalan memang sakit rasanya dan gue penasaran apa yang salah dengan Yuna mengapa dia bisa lupa dengan gue dan menagapa dia merasakan kebingungan gue gak ngerti ada apa dengan yuna saat dia pergi? suatu saat gue bakal cari tau.
waktupun berjalan cepat, dan akhirnya matkul bu jaehee selesai dan presentasi gue lancar. kim yang begitu bersemangat pergi ke kantin karna lapar. "akhiiirnyaaa beres juga matkul bu jaehee, gue lapaaar banget! kira kira menu hari ini apa yah?" sambil tersenyum bahagia dan Hyun tampak seperti biasa aja hanya tersenyum manis.
"lu senyum senyum terus hyun? kayanya ada something yah?" tanya kim dengan wajah mengejeknya,
"hahaha, biasa aja kim. tapi yang gue penasarin adalah Luciel yang tiap tadi bengong aja liatin Yuna dan gue anehnya yuna gak nyadar diliatin Luciel" lalu melirik ke arah gue.
"why are you looking at me ?" dengan wajah sinis gue pun langsung jalan cepat.
"wey luciel tunggu, kita cuman bercandalah jangan baperan begitu" kata hyun sambil mengejar gue dan diikuti oleh kim.
gue pura-pura aja gak denger sambil memasang earphone gue, dan memainkan musik yang biasa gue denger dan "brak" tanpa sengaja gue nabrak seseorang, buku semua berjatuhan.
"aduuh sorry sorry gue gak sengaja" sontak gue langsung bantuin beresin dan terkejutnya gue yang gue tabrak adalah yuna. "iya gapapa ko, salah gue juga gak hati-hati hehe" senyumnya membuat jantung gue berdetak kencang gak karuan dan gue hanya bisa terdiam. Yuna terlihat bingung melihat wajah gue dan bertanya "lu bukannya satu kelas sama gue kan?" sambil menatap gue, mata kami pun saling bertatapan dan BOOM gue pun langsung mikir yang gak karuan "oh god oh god oh god" wajah gue pun panas dan yuna melihat gue yang tiba-tiba keringatan, "lu gak kenapa-kenapakan?" yuna yang melihat gue bingung lalu memegang kening gue. "gu..gu..gue harus pergi bye!" tanpa pikir panjang gue langsung lari dan kabur. "Luciel tunggu" hyun yang ngos-ngosan habis ngejar gue tapi gue dah lari duluan dari tadi, "oh ya kalian temennya bukan?" tanya yuna dengan wajah yang polos, "oh hey yuna, lu liat Luciel lewat mana gak?" tanya kim dengan suara yang berat karna lari bareng hyun, "oh yang tadi namanya Luciel? iya tadi dia arah taman kampus" sambil menunjukan tangannya, hyun dan kim lalu lanjut berlari kembali buat ngejar gue.
"kenapa gue harus salting depan dia? Luciel Choi lu udah hilang akal depan cewe lu sendiri" lalu gue pun duduk deket pancuran tengah taman kampus, dan gak lama hyun dan kim pun langsung menghampiri gue dengan wajah yang keringetan habis lari-larian.
"eh bocah pea, hah..ha. kalo baperan tuh huft gak . . perlu kabur segala" hyun yang mukanya sudah banjir keringat dan kim gue bahas juga kasian udah gak mampu berbicara sepatah katapun. "yudah yudah sini gue teraktir minum buat kalian sebelum jam istirahat beres" dan guepun langsung seret kim yang udah gak mampu berjalan, "luciel, udah gue bisa jalan sendiri gak perlu seret gue juga kali" rontaan kim, "ya iya cepet dong". sesampai di kantin gue beliin air putih Ozon yang ada manis-manisnya biar adem mereka dan kembali segar. hyun minum air putih dari botol aja udah bikin cewe-cewe klepek, dan kim masih kesulitan buka tutup botol ya mau gak mau gue bukain kasian habis olahraga siang.5 menit kemudian gue liat jam dan dah pukul 13.45 waktunya masuk kelas pak han, gue, kim, dan hyun pun langsung pergi ke kelas pak han, sesampai dikelas pak han untungnya belum datang kami pun cari tempat duduk paling belakang, gak lama pun pak han datang. "maaf saya terlambat"
"kita mulai matkul kita, mohon untuk memperhatikan dengan baik tanpa ada yang bicara sama sekali kecuali untuk bertanya" ucap pak han.
gak lama ada yang mengetuk pintu kelas *tok tok tok* pintu pun terbuka.
"permisi maaf pak saya terlambat" kata yuna dengan wajah yang cemas karna terlambat, "silahkan masuk dan cepat duduk" tegas pak han. Yuna pun menuju bangku belakang dekat dengan . . GUE?! Kenapa harus deket gue ?!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting on You
Teen FictionI wanna be with you Yuna please come back to me and stay with me. . Kesedihan luciel dimasa lalu kehilangan orang tersayangnya yuna, dan suatu ketika akhirnya mereka dipertemukan tetapi apa yang salah dengan yuna? Dia tidak mengenali luciel. . mau t...